- Diposting oleh:
- Diposting pada:
- Kategori:
couples, culture, marriage, relationships, romantic relationshipscouples, culture, marriage, relationships, romantic relationships - Sistem:
Tidak diketahui - Harga:
USD 0 - Dilihat:
4
WARTA LOMBOK
– Mengungkapkan romantisme tidak harus dengan kata-kata seperti “sayang” atau “honey”, bukan berarti kita tak dapat menemukan ekspresi cinta yang lebih dalam.
Di dalam tradisi Jawa, tersedia beragam kata-kata kasih sayang yang tidak saja terdengar menyenangkan, melainkan juga kental dengan arti serta dipadati keramahtamahan.
Yang menarik adalah bahwa setiap telepon memiliki ciri khas sendiri yang dapat membantu menjadikan hubungan lebih istimewa.
Dimulai dari sepasang kekasih baru hingga pasutri yang telah berumur tua, setiap orang memiliki julukan unik tersendiri.
Untuk Anda yang memiliki kekasih asal Jawa, atau berasal langsung dari suku Jawa, seperti dikutip dari Warta Lombok melalui akun Instagram @omahcantrik di hari Minggu, 8 Juni 2025, berikut beberapa sapaan manis yang dapat digunakan untuk menguatkan hubungan kasih sayang.
1. Pak Ayu dan Mas Acapkali
Panggilan ini sangat sesuai untuk pasangan suami istri yang berkeinginan memelihara suasana romantis di dalam pernikahan mereka.
Maksud dari Dek Ayu adalah “saudari yang menawan” dan umumnya digunakan oleh suami untuk sapaan istrinya. Sedangkan sebagai sepasang suami-istri, sang istri akan menggunakan panggilan Kangmas kepada suaminya, ungkapan tersebut mencerminkan rasa penghargaan serta kasih sayang.
2. Raka dan Nimas
Untuk kalian yang sedang menjalani hubungan asmara, menggunakan panggilan Raka dan Nimas mungkin menjadi pilihan yang lumayan menarik.
Raka sering digunakan sebagai sapaan bagi pacar pria, sedangkan Nimas adalah istilah yang digunakan untuk merujuk pada pasangan wanita.
Terdapat pula variasi lain dalam memanggil pacar lelaki, misalnya Masraka atau Kang Raka yang terdengarnya semakin dekat dan hangat.
3. Ajeng dan Diajeng
Jika Anda mencari nama panggilan yang terdengar mewah dan berkelas untuk wanita, silakan pertimbangkan menggunakan Ajeng atau Diajeng.
Kata tersebut sering digunakan sebagai nama bagi seseorang. Namun di dalam sebuah hubungan, itu menjadi sebutan yang manis.
Selanjutnya bagi pria dapat disebut sebagai Dimas, istilah ini berarti pemuda laki-laki.
4. Bukne dan Pakne
Bagi pasangan yang telah menikah cukup lama, biasanya memakai sapaan Bu Kek dan Mas Kek sering digunakan sebagai alternatif.
Panggilan ini terasa amat dekat, penuh kehangatan, serta menggambarkan keterikatan emosi yang telah berkembang sepanjang bertahun-tahun.
5. Mas dan Mbak
Siapakah yang tidak mengenal Mas dan Mbak? Walaupun pada mulanya digunakan untuk menyapa saudara atau orang lain dengan cara yang santun, kedua istilah tersebut juga kerapkali dimanfaatkan sebagai sapaan mesra antar pasangan.
Namanya sangat sederhana, namun akan terdengar dekat dan dapat membuat percakapan sehari-hari menjadi lebih hangat.
Filosofi Di Belakang Sapaan Kasih
Melebihi sekedar gelar yang menyenangkan, nama panggilan dalam budaya Jawa memiliki makna yang sangat mendalam.
Sebagaimana ungkapan bijak dari pepatah Jawa: “Akeh manusia ngalami tresna, namun melupakan dan tidak mengenal esensi sesungguhnya dari cinta”, hal ini menunjukkan bahwa banyak orang telah merasakan kasih sayang, tetapi mereka sering kali kehilangan pemahaman tentang definisi sejatinya cinta.
Merawat Cinta Lewat Bahasa
Dengan menggunakan sebutan cinta yang sesuai, pasangan dapat terus merapatkan ikatan mereka serta meningkatkan perasaan saling penghargaan.
Dalam tradisi Jawa, sebutan-sebutan semacam itu merupakan elemen krusial yang dipelihara guna mempertahankan keharmonisan dalam interaksi sosial.
Memperkuat Ikatan
Menariknya, menggunakan salam spesial ini dapat membantu memperkokoh hubungan emosional di antara pasangan kekasih.
Dengan menggunakan kata-kata biasa, pasangan itu menunjukkan dengan jujur cinta dan rasa hormat mereka antara sesama.
Masih Sesuai di Zaman Modern
Walaupun jaman telah berganti, sapaan manis khas Jawa masih memiliki tempat spesial di hati banyak sepasang kekasih muda.
Meskipun kita berada dalam zaman serba digital saat ini, masih banyak pasangan yang dengan bangga melanjutkan warisan budaya tersebut.
Maka, jika Anda memiliki pasangan berdarah Jawa, atau Anda pribadi terpaku pada kebudayaan Jawa, tak ada ruginya untuk menguji coba salah satu dari sapaan tersebut.
Selain membuat hubungan semakin romantis, kamu juga turut melestarikan budaya lokal yang kental akan nilai-nilai. ***