Riwayat Pendidikan dan Karir Helmi Hasan: Dari Ketua Hima ke Gubernur Bengkulu 2025

lowongankerja.asia

– Latar belakang pendidikan serta perjalanan karir Helmi Hasan yang akan menjadi Gubernur Bengkulu pada tahun 2025, sebelumnya ia pernah aktif di Himpunan Mahasiswa Islam.

Helmi Hasan akan menjadi gubernur Bengkulu dari tahun 2025 hingga 2030.

Pengambilalihan kekuasaan Helmi Hasan sebagai gubernur bermula saat ia diangkat pada hari Kamis (20/2/2025) oleh Presiden Prabowo Subianto.

Pengambilan sumpah jabatan gubernur Helmi Hasan berlangsung di Istana Negara, Jakarta.

Helmi Hasan awalnya dijagokan sebagai juara dalam pemilu kepala daerah tahun 2024 menurut Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Bengkulu.

Gubernur Helmi Hasan akan ditemani oleh waktunya, H. Mian saat mengelola Pemprov Bengkulu.

Riwayat Pendidikan Helmi Hasan

H. Helmi Hasan, S.E., merupakan sosok yang signifikan dalam arena politik Indonesia, khususnya di daerah Bengkulu dan Lampung.

Helmi yang lahir di Lampung pada tanggal 29 November 1979 adalah seorang politikus dari Partai Amanat Nasional (PAN). Ia pernah menjadi Wali Kota Bengkulu untuk dua masa jabatan berturut-turut yaitu antara tahun 2013-2018 dan 2018 sampai dengan 2023.

Helmi Hasan adalah putra bungsu di antara keenam bersaudaranya, dia datang dari sebuah keluarga yang sungguh-sungguh beragama serta terlibat aktif dalam urusan agama dan masyarakat.

Dia adalah saudara laki-lakinya Zulkifli Hasan, Ketua Umum PAN yang sekaligus menjabat sebagai Menteri Perdagangan Republik Indonesia.

Sejak muda, Helmi telah memperlihatkan minatnya terhadap kepemimpinan dan kegiatan kemasyarakatan.

Setelah menuntaskan studinya di tingkat menengah di wilayah Jakarta Timur, dia meneruskan ke jenjang perguruan tinggi dengan memilih universitas di Bengkulu dan fokus pada bidang ilmu ekonomi.

Di kursi perkuliahan, dia menjadi anggota aktif dari Himpunan Mahasiswa Islam (HMI), sebuah organisasi pelajar terkenal yang telah mencetak banyak pemuka nasional.

Karir politik Helmi Hasan telah berawal sejak dia masih muda.

Tahun 2004, dia sukses dipilih menjadi anggota DPRD Kota Bengkulu, yang merupakan awal karirnya dalam dunia politik setempat.

Tidak memerlukan waktu banyak, dia berhasil menduduki posisi yang strategis dalam partainya.

Dia menjabat sebagai Sekretaris DPW PAN Provinsi Bengkulu tahun 2005, lalu menjadi Ketua DPW PAN Bengkulu di tahun 2010.

Pada tahun 2009, pemilihan umum legislatif memfasilitasi langkah Helmi menuju skala propinsi, di mana dia berhasil terpilih menjadi anggota DPRD Propinsi Bengkulu serta ditunjuk sebagai wakil ketua DPRD Propinsi tersebut.

Keahliannya dalam menciptakan dialog serta menggalakkan dukungan menjadikannya dihargai sebagai calon pemimpin muda berbakat.

Pada tahun 2012, Helmi Hasan mengajukan namanya sebagai kandidat dalam pemilihan walikota Bengkulu dengan mendapat dukungan dari aliansi beberapa partai utama: PAN, Golkar, Gerindra, PNBK, dan Demokrat.

Dia berhasil mengungguli incumbent Ahmad Kanedi dengan mendapatkan 75.058 suara (51,46 persen) dan secara resmi diinisiasi pada tanggal 21 Januari 2013.

Ketika memimpin Bengkulu, Helmi sering mengutamakan program-program bertema keagamaan serta peningkatan layanan publik.

Dia juga terkenal melalui program-program populer seperti:

• Program 1000 jalan mulus
• Program Gerakan Subuh Berjamaah
• Layanan Jemput Sampah Mandiri
• Ambulan Tanpa Biaya dan Kendaraan untuk Jenazah SecaraGratis

Meskipun demikian, terlepas dari berbagai polemik, Helmi pernah dijadikan tersangka dalam kasus suap, tetapi statusnya itu kemudian dicabut oleh pengadilan pada tahun 2015, sehingga dia divonis bebas.

Dalam Pilkada Wali Kota tahun 2018, Helmi mengajukan namanya lagi dan sukses mendapatkan periode kedua sebagai wali kota.

Ia dilantik pada 24 September 2018, setelah sebelumnya jabatan Wali Kota sempat diisi oleh Budiman Ismaun sebagai penjabat sementara.

Dalam Pemilihan Kepala Daerah di Bengkulu tahun 2020, Helmi Hasan berusaha melanjutkan karirnya ke tingkat provinsi dengan mendaftar sebagai calon Gubernur Bengkulu.

Sayang sekali, perjalanannya berakhir setelah dikalahkan oleh petahana Rohidin Mersyah.

Meskipun demikian, kekalahannya tidak menghalangi dia untuk terus berpartisipasi dalam arena politik.

Helmi telah berumahtangga dengan Khairunnisa dan diberkati dengan kehadiran empat orang keturunan.

Keluarga bahagianya dengan ikatan yang kokoh pada prinsip-prinsip Islam membentuk gambaran baik yang selalu dia tunjukkan di tiap kali berkampanye atau membuat keputusan umum.

Helmi berasal dari latar belakang keluarga yang bergerak di bidang politik.

Di luar Zulkifli Hasan yang telah menempati berbagai peran penting secara nasional, kedua bersaudaranya pun aktif dalam dunia politik di Lampung. Hal ini membuat keluarganya dikenal sebagai salah satu dari beberapa dinastinya kekuasaan politik paling kuat di daerah Sumatera bagian selatan.

(lowongankerja.asia/diperbaharui berkat bantuan kecerdasan buatan)