- Diposting oleh:
- Diposting pada:
- Kategori:
government, news, politics, politics and government, politics and lawgovernment, news, politics, politics and government, politics and law - Sistem:
Tidak diketahui - Harga:
USD 0 - Dilihat:
1
Ahli digital forensik Rismon Sianipar semakin aktif, dia berniat akan mengajukan laporan terhadap Joko Widodo alias Jokowi berkaitan dengan dugaan masalah selain perdebatan tentang ijazahnya.
Rismon mengaku bahwa akan terjadi pertarungan tahap baru terkait perselisihan antara dirinya dan Jokowi.
Seperti yang dikenal umumnya, Rismon Sianipar beserta kedua kawananya yaitu Roy Suryo dan Dokter Tifa secara aktif mengeluarkan tuduhan bahwa ijazah Jokowi tidak asli.
Semua tiga dari mereka bahkan sudah berdebat selama lebih dari sebulan di hadapan publik tentang bukti ijazah Jokowi yang dipalsukan.
Mengenai tuduhan yang disampaikan oleh Roy Suryo cs, tim Bareskrim Polri yang bertugas dalam kasus ijazah Jokowi kemudian membongkar hasil investigasi dan analisis mereka.
Bareskrim pada akhirnya menyatakan bahwaijazah Jokowi memang otentik dan serupa dengan diploma milik alumni Universitas Gadjah Mada dari Fakultas Kehutanan yang lulus pada tahun 1985.
Setelah pengumuman dari Bareskrim Polri tersebut, kelompok Roy Suryo tidak serta-merta mempercayainya.
Bukan hanya tentang ijasah, kelompok Roy Suryo dan kawan-kawannya sekarang juga menyinggung masalah skripsinya Jokowi.
Rismon bahkan berencana untuk mengajukan laporan kepada Jokowi berkaitan dengan dugaan ijazah palsu.
Rismon dengan tegas menyatakan akan melapor kepada kepolisan maupun pengadilan terkait Jokowi.
Perang baru dimulai! Rismon Sianipar melaporkkan Jokowi karena dugaan skripsi palsu ke Bareskrim serta Pengadilan Perdata pada tanggal 31 Mei 2025 lewat unggahannya di Twitter.
Terdapat dasar yang kuat mengapa Rismon kemungkinan besar akan melapor ke Jokowi terkait masalah skripsinya.
Rismon mengomentari formulir pendaftaran Jokowi ketika dia kuliah di UGM, form tersebut pernah ditampilkan oleh Bareskrim Polri pada kesempatan konferensi pers sebelumnya.
Tak hanya formulir, Rismon juga menunjukkan hasil transkrip nilaim Jokowi.
Itu sejak Rismon mulai mencurigai pertanyaan tentang disertasi Jokowi.
“Menurut formulir pendaftaran, Jokowi didaftar sebagai diploma dengan jumlah total SKS (hanya wajib dan opsional sebanyak 122 SKS saja! Diploma ini tidak memerlukan penulisan skripsi!” tulis Rismon di akun Twitter-nya seperti dilansir.
Tidak hanya ancaman, Rismon bahkan menyatakan bahwa timnya tengah merancang konsep laporannya kepada Jokowi.
“Pihak mana yang berkenan melaporkannya? Siapa yang cukup nyali untuk menglaporkkan Joko Widodo?” tanya seorang pengguna internet.
“Mengapa tidak? Tunggu saja sampai hari pertandingannya, laporannya sedang dalam tahap perencanaan!” kata Rismon dengan tegas.
Bukan hanya Rismon, anggota kelompok Roy Suryo lainnya yaitu Dokter Tifa juga menyuarakan poin yang serupa.
Belum lama ini, Dokter Tifa mengomentari tentang jumlah sks yang diikuti oleh Jokowi ketika dia masih menjadi mahasiswa di UGM.
Sesama alumni UGM, Dokter Tifa juga membandingkan jumlah SKS yang dia tempuh saat kuliah dengan Jokowi.
Maka menjadi dokter memerlukan 211 SKS
Waktu menjadi Ir di bidang Kehutanan hanya 122 SKS?
“Dia siapa yang berbohong di sini?” tanya Dokter Tifa melalui cuitannya pada hari Sabtu, 31 Mei 2025.
Dokter Tifa tidak hanya membongkar keraguan, tetapi juga menunjukkan gambar berkaitan dengan jumlah sks yang dia tempuh saat belajar di UGM.
Dokter Tifa juga tidak yakin bahwa Jokowi dapat lulus sebagai sarjana meskipun hanya menyelesaikan 122 SKS.
Saya lulus sebagai dokter setelah menyelesaikan pendidikan di Fakultas Kedokteran Universitas Gadjah Mada – UGM.
Harus menempuh:
Mata Kuliah Wajib = 149 Satuan Kredit Semester (SKS)
Mata kuliah opsional = 8 SKS
Totals KS untuk gelar SARJANA KEDOKTERAN (S.Ked) adalah 157 SKS!
Selanjutnya disertai dengan mata kuliah profesional dan PKL menjadi total 54 SKS.
Maka total SKS yang perlu saya tempuh untuk menjadi DOCTOR adalah sebanyak 211 SKS!
Lantas Bagaimana mungkin
Dokter Tifa menulis di postingannya bahwa Sarjana Kehutanan UGM dapat lulus menjadi Insinyur cukup dengan mengumpulkan 122 SKS saja????
Ramalan Jokowi jadi kenyataan
Terkait pembahasan seputar kelompok Roy Suryo dan fokusnya saat ini pada tesis, ternyata Jokowi tidak terkejut.
Karena beberapa waktu yang lalu, Jokowi sudah membongkar pandangan pribadinya tentang perdebatan ijazah yang mencemaskannya.
Keyakinan tersebut diperoleh Jokowi usai mendengar pihak yang mencurigakan ijazahnya sekarang juga mengomentari tentang skripsinya.
Menyadari perkara tersebut, Jokowi cemas.
Presiden ketujuh mengatakan bahwa masalah yang berkaitan dengan riwayat pendidikananya tidak akan pernah usai bila selalu dialihkan ke arah yang acak dan tidak terstruktur.
Kembali ke topik skripsi, Jokowi mengatakan bahwa dia sungguh-sungguh menulis skripsinya dan dapat diverifikasi melalui koleksi perpustakaan Universitas Gadjah Mada.
“Nantinya jika berkembang kemana-mana maka tidak akan usai. Skripsi tersebut pun telah tersimpan di perpustakaan Fakultas Kehutanan, tempat kami mengumpulkannya di departemen pendidikan,” jelas Jokowi kepada para jurnalis yang berada di rumahnya di Solo pada tanggal 23 Mei 2025 silam.
Selanjutnya, seperti seorang peramal, Jokowi menganalisis pandangannya ketika menyadari bahwa topik diskusi bukan hanya tentang ijazah saja, tetapi juga melibatkan Roy Suryo.
“Sesudah mengecek ijazah, mengecek skripsi, selanjutnya akan mengecek KTP, mengecekKK, dan juga mengecekSIM,” kata Jokowi sembari tersenyum ringan.
Bukan hanya Jokowi, tetapi juga pengacaranya pernah menyampaikan dugaan serupa tentang masalah ijazah tersebut.
Pengacara Jokowi, yakni Yakup Hasibuan, memberikan tanggapannya terhadap permohonan dari tim Roy Suryo yang menginginkan Jokowi untuk menunjukkan ijazahnya kepada masyarakat umum.
Berkenaan dengan permohonan itu, Yakup menggagalkannya.
Karena menurut Yakub, meskipun Jokowi menunjukkan ijazahnya kepada khalayak, tidak ada jaminan bahwa masalah itu akan terselesaikan.
“Sejak awal, kami telah menyatakan bahwa menampilkan ijazah asli tersebut sebenarnya tidak akan mengatasi masalah,” jelas Yakup Hasibuan.
Menurut Yakup, pihak Roy Suryo Cs tidak akan berhenti untuk terus menyudutkan masalah ijazah Jokowi.
Itu jelas terlihat dari sisi Roy Suryo yang masih keras kepala menyudutkan Jokowi meskipun baik universitas UGM maupun polisi sudah memberikan pengumuman tentang aslinya ijazah si presiden.
“Ketika hal ini telah dikonfirmasi berulang kali oleh pihak UGM maupun teman-teman lainnya, kami pun akhirnya memutuskan untuk melanjutkan dengan jalannya proses hukum jika diperlukan,” tutup Yakup.
Baca berita lain di
Google News
Tetap terhubung dengan berita dari Tribunnews Bogor melaluiWhatsApp:
https://whatsapp.com/channel/0029VaGzALAEAKWCW0r6wK2t