- Diposting oleh:
- Diposting pada:
- Kategori:
business, crime, crimes, news, police reportsbusiness, crime, crimes, news, police reports - Sistem:
Tidak diketahui - Harga:
USD 0 - Dilihat:
14
KABAR TASIKMALAYA –
Sekretaris Jenderal Al-Mumtaz, Ustadz Abu Hazmi, menuntut Wali Kota Tasikmalaya, Viman Alfarizi Ramadhan, agar segera mengimplementasikan langkah-langkah keras terkait para pelaku penjualan minuman beralkohol di kota tersebut.
Permintaan tersebut disampaikan oleh Ustadz Abu Hazmi setelah ditemukan ribuan botol minuman keras yang akan diedarkan di dalam sebuah vila mewah di kawasan elite perumahan, dekat dengan kediaman Wali Kota Tasikmalaya, Viman Alfarizi, pada hari Minggu, 8 Juni 2025 malam.
Di samping itu, Abu Hazmi juga meminta agar benda-benda warisan yang sudah disita segera dihancurkan dalam jangka waktu paling lama 2×24 jam.
“Kami pun menyerukan supaya warga rumah yang dicurigai sebagai pembandel minuman keras segera dipindahkan dari area perumahan,” tandasnya.
Menurut Abu Hazmi, Walikota seharusnya tetap setia pada janji-janjinya yang sudah disepakati bersama dengan para ulama, kiai, dan santri dalam format kesaksamaan tentang penentangannya untuk perdagangan alkohol illegal di daerah Tasikmalaya.
“Wali Kota perlu tanggap sepenuhnya dalam menyelidiki distribusi minuman keras tersebut. Kami sudah melaksanakan pengawasan dan pencatatan atas pihak-pihak yang terlibat dalam perdagangan alkohol di Kota Tasikmalaya. Penegak hukum mestinya bersikap lebih sigap,” katanya dengan keseriusan.
Dia pun menerangkan, apabila permintaan Al-Mumtaz tak cepat direspon, mereka bersama dengan para ulama serta santri akan mendekati secara langsung Bale Kota Tasikmalaya untuk menyuarakan protes tersebut. Dia menambahkan, “Ambillah tindakan sesaat agar masalah ini tidak semakin merebak dan berubah menjadi viral,” tutupnya.
Dekat Rumah Walikota
Sebelumnya, di dalam suatu hunian yang terletak di area elit Jalan BKR, Kelurahan Kahuripan, Kecamatan Tawang, Kota Tasikmalaya, petugas menemukan sejumlah besar botol berisi alkohol.
Penemuan itu mengejutkan publik lantaran lokasinya dekat dengan kediaman Wali Kota Tasikmalaya, Viman Alfarizi Ramadhan.
Kasus tersebut terkuak dengan bantuan dari Aliansi Aktivis dan Masyarakat Muslim Tasikmalaya (Al-Mumtaz) pada hari Minggu sekitar pukul malam, tepatnya tanggal 8 Juni 2025.
Penyelidikan dimulai berdasarkan laporan seorang warganet yang meragukan kegiatan sebuah kendaraan minibuss, yang diyakini erat kaitannya dengan penyebaran alkohol.
Setelah melakukan pemantauan, ditemukan bahwa minibus tersebut berhenti di hadapan sebuah rumah yang terletak di dalam kawasan perumahan tersebut.
Pada saat dilakukan inspeksi serta verifikasi dengan supir, diketahui ada sejumlah 155 kotak minuman keras ilegal, yang mengandung keseluruhan 1.859 botol beragam merek. ***