- Diposting oleh:
- Diposting pada:
- Kategori:
football clubs, news, politics, sportsfootball clubs, news, politics, sports - Sistem:
Tidak diketahui - Harga:
USD 0 - Dilihat:
6
lowongankerja.asia
Berikut adalah tanggapan dari CEO PSIS Semarang Yoyok Sukawi usai tim Liga 1 yang memiliki julukan Mahesa Jenar terdegradasi ke Liga 2.
Setelah PSIS Semarang telah dikonfirmasi terdegradasi ke Liga 2, Malut United dan Barito Putera masih menyaksikan pertandingan Mahesa Jenar dalam lanjutan Liga 1.
Tim PSIS Semarang akan bertemu dengan Malut United di minggu ke-33 Liga 1 pada tanggal 16 Mei 2025.
Berikutnya, gilirannya adalah PSIS Semarang yang akan menjamu Barito Putera dalam lanjutan Liga 1 pekan ke-34 pada tanggal 24 Mei 2025.
Setelah melewatkan dua pertandingan di Liga 1, PSIS sudah pasti terdegradiasi ke Liga 2 untuk musim depan.
Keputusan penurunan status PSIS Semarang ke Liga 2 untuk musim depan menjadi pasti usai pertandingan antara Persebaya dan Semen Padang di pekan ke-32 Liga 1 berkesudahan dengan skor seri 1-1. Julukan legendaris Mahesa Jenar pun bakal tetap dikenali dalam sejarah klub tersebut meski menghadapi tantangan ini.
Imbang antara Persebaya dan Semen Padang pada minggu ke-32 Liga 1 membuat total poin PSIS Semarang tidak dapat menyusul lagi poin Semen Padang yang telah mengumpulkan 32 angka saat ini.
Apabila berhasil memenangkan kedua pertandingan tersisa di Liga 1, maka poin tertinggi yang bisa diraih oleh PSIS Semarang hanyalah 31 poin, yaitu masih kurang dari Semen Padang yang telah mengoleksi 32 poin saat ini.
PSIS Semarang saat ini menduduki posisi terbawah di tabel klasemen Liga 1 dengan total 25 poin.
Di Liga 2 tahun depan, PSIS Semarang tidak sendirian sebagai perwakilan dari Jawa Tengah.
Beberapa tim lainnya adalah Persiku Kudus, Persekat Tegal, dan juga Tornado Kendal FC.
Nominal tersebut dapat meningkat apabila PersisSolo pun terdegradasi dan turun ke Liga 2 pada musim berikutnya.
Posisi Persis Solo pada tabel sementara Liga 1 masih belum terjamin keamanannya.
Posisi tim Laskar Sambernyawa yang berada di peringkat ke-13 tabel sementara masih dapat dilampaui oleh klub-klub dibelakangnya.
Barito Putera yang terletak di posisi ke-16 dalam tabel klasemen sementara.
Sebagaimana telah disebutkan, klub-klub yang menempati peringkat 16, 17, dan 18 pada tabel akhir Liga 1 akan terdegradasi ke Liga 2.
Pada aspek lainnya, dalam klip video yang diposting oleh salah satu pemimpin pendukung Panser Biru, yaitu Kepareng, ketika CEO PSIS Semarang Yoyok Sukawi ditelusuri para jurnalis, dan dimintai keterangan mengenai situasi tim mereka yang baru saja merosot ke Liga 2, beliau memilih untuk tidak memberikan komentar apapun.
“Yang lain saja, direkturnya saja,” kata Yoyok Sukawi dalam video tersebut.
Sekarang ini, setelah PSIS dikalahkan oleh PSS Sleman, rumah Yoyok Sukawi pun diunjungi sejumlah besar pendukung, termasuk ada pula ritual penaburan bunga pada saat itu.
Ini tidak lepas dari performa mengecewakan PSIS Semarang di Liga 1 musim ini yang sangat belum memadai. Musim ini, PSIS cenderung berada di zona bawah klasemen.
Dari sebanyak 32 pertandingan yang telah dilakoni, PSIS hanya menikmati enam kemenangan, tujuh hasil seri, serta terkalahkan dalam sembilan belas kesempatan.
Sepanjang musim Liga 1 kali ini, PSIS pun mengalami berita tentang keterlambatan pembayaran gaji untuk staf pelatih, pelatih kepala, serta para pemainnya.
Klasemen Sementara Liga 1 Musim 2024/2025
1 PERSIB BANDUNG 65
2 DEWA UNITED FC 57
3 PERSEBAYA SURABAYA 55
4 MALUT UNITED FC 53
5 BORNEO FC SAMARINDA 52
6 PERSIJA JAKARTA 50
7 PSBS BIAK 47
8 PSM MAKASSAR 47
9 Bali United FC 47
10 AREMA FC 46
11 PERSITA 42
12 PERSIK KEDIRI 40
13 PERSIS SOLO 35
14 MADARA United FC 33
15 SEMEN PADANG FC 32
16 PS Barito Putera 31
17 PSS SLEMAN 28
18 PSIS SEMARANG 25
(*)
Berita Tentang Liga 1
Periksa Kabar Terbaru dari Tribun Kaltara di
Google News
Artikel ini dipublikasikan di TribunJateng.com denganjudul Ucapan Yoyok Sukawi Usai PSIS Semarang Terdegradasi ke Liga 2,
https://jateng.tribunnews.com/2025/05/13/kata-yoyok-sukawi-setelah-psis-semarang-degradasi-ke-liga-2
Penulis: Franciskus Ariel Setiaputra | Editor: Muslimah