Respon kebijakan Trump, Ekonom Mendorong Indonesia Perluas Pasar Luar Negeri

Respon kebijakan Trump, Ekonom Mendorong Indonesia Perluas Pasar Luar Negeri


Jakarta, IDN Times

– Kepala Ekonom Utama di PT Samuel Sekuritas Indonesia, Fitra Faisal menyebut bahwa keputusan tariff impor oleh Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, merupakan faktor yang perlu dipertimbangkan dengan serius oleh Indonesia guna mendukung pengembangan ekonomi lokal.

“Biaya cenderung subyektif. Untuk memperkecilnya, kami harus mengurangi kekurangan,” katanya pada diskusi berjudul Turmoil & Opportunity: Strategic Investment Discussion During Uncertainty yang digelar di Jakarta, seperti dilaporkan Jumat (23/5/2025).

1. Harus dimaksimalkan penggunaan ruang untuk negosiasi

Respon kebijakan Trump, Ekonom Mendorong Indonesia Perluas Pasar Luar Negeri

Dia menyebutkan bahwa Indonesia mempunyai kesempatan untuk membuka jalur perundingan dengan Amerika Serikat mengenai kebijakan tariff impor itu, melalui proses bargaining dan negosiasi yang cermat.

Fitra menyatakan bahwa Indonesia tetap perlu mengimpor beberapa jenis barang, oleh karena itu ada kesempatan bagi negosiasi lebih lanjut.

“Masih diperlukan pembelian beberapa barang, misalnya perlengkapan pertahanan, kacang kedelai, gandum, serta hal-hal lainnya,” katanya.

2. Sumber daya mineral di dalam negeri dikembangkan lebih lanjut oleh Indonesia.

Respon kebijakan Trump, Ekonom Mendorong Indonesia Perluas Pasar Luar Negeri

Dia juga menekankan bahwa Indonesia saat ini sedang membangun kembali potensi sumber daya mineral lokal, yang bisa dijadikan modal untuk meningkatkan posisi negosiasi dalam perdagangan internasional.

Menurutnya, kebijakan tariff impor milik Trump bisa mempengaruhi aktivitas impor di Indonesia. Dia meyakini bahwa tingkat tariff impor yang tepat sekitar 10 persen.

“Semoga kita dapat menetapkan tarif sebesar 10%, dan ditambah dengan beberapa tingkat tarif lainnya. Sebagai contoh, dalam bidang industri tekstil, tarif tersebut mungkin berkisar antara 20 sampai 37%,” katanya.

3. Peningkatan ekonomi dunia bakal menurun

Respon kebijakan Trump, Ekonom Mendorong Indonesia Perluas Pasar Luar Negeri

Pada saat yang sama, Chief Economist dari Trimegah Securities, Fakhrul Fulvan, menyebutkan bahwa peningkatan nilai dolar Amerika Serikat berlangsung secara berturut-turut tanpa banyak orang menyadarinya. Meskipun demikian, sebagian besar perdagangan global tetap memanfaatkan dolar AS sebagai alat tukar utamanya.

“Menuju pasaran AS dari pasaran valuta asing,” katanya.

Menurut dia, situasi tersebut membuat Amerika Serikat menjadi destinasi primadona dalam perdagangan global. Dia juga mengkritik bahwa keputusan untuk membeli lebih banyak perlengkapan militer dari Prancis masih dipilih walaupun biayanya cenderung lebih tinggi daripada produk AS.

“Peralatan pertahanan yang berasal dari Prancis terlalu berharga. Dengan logika yang baik, sebaiknya kami memindahkan alokasi anggaran untuk perlengkapan militer tersebut ke Amerika Serikat,” tandasnya.

Dalam kesempatan tersebut, Managing Director PT Samuel Sekuritas Indonesia, Harry Su, menyatakan bahwa Produk Domestik Bruto (PDB) global di tahun 2024 ternyata mencapai angka 3,2%, melampaui perkiraan awal yang hanya sekitar 2,8%.

“Bila Anda mengamati pertambahan Produk Domestik Bruto global pada tahun kemarin, nilainya mencapai 3,2 persen. Sebenarnya, para ahli dan ekonom di seluruh dunia hanya menduga sekitar 2,8 persen,” katanya.

Pada saat yang sama, perkiraan untuk Produk Domestik Bruto (PDB) global tahun ini adalah penurunan sekitar 0,6%, turun dari angka 3,2% hingga ke 2,6%. Dia juga menyebutkanperlambatan dalam perekonomian Cina, tempat pertumbuhan merosot dari 5% pada tahun 2024 sampai dengan kisaran 4,2% pada tahun 2025.

Menilik kondisi yang ada, Harry menyimpulkan bahwa keadaan global kini sedang dihadapkan pada ketidakstabilan ekonomi. Sehubungan dengan hal itu, Indonesia perlu cepat bertindak untuk mendapatkan jawaban guna memastikan pertumbuhan ekonominya terus berlanjut.

Menurut dia, Indonesia harus memperbaiki kemampuan bersaing demi mengundang lebih banyak minat investasi dari luar negeri. Tambahan pula, Indonesia seharusnya tidak sepenuhnya tergantung pada pasar dagang di Amerika Serikat.

JOIN CHANNEL KAMI

Dapatkan Notifikasi Update Info Lowongan Terbaru Melalui :

  1. CHANNEL WHATSAPP
  2. CHANNEL TELEGRAM
  3. POSTINGAN INSTAGRAM

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *