Renungan Harian: Dalam Ketegangan, Carilah Roh Penghibur


Oleh: Pater Fransiskus Funan Banusu SVD



Renungan Harian Gereja Katolik untuk Peringatan Pentakosta pada tanggal 8 Juni 2025 oleh Pastor Fransiskus Banusu SVD mengutip dari Bacaan Pertama: (Kisah Rasul 2:1-11; Mazmur 104:1ab.24ac.29bc-30.31.34; Roma 8:8-17; Injil Yohanes 14:15-16.23-26) sebagai referensinya.

“Saya akan meminta kepada Bapa, niscaya Dia akan mengirimkanmu seorang teman yang lain untuk senantiasa menemanimu.” (Yoh 14:16)

Kami mengakui bahwa kehidupan kita dipenuhi oleh rahmat Tuhan Yang Maha Esa yang begitu besar. Beragam perkembangan di sejumlah area memberi harapan akan masa depan yang lebih cemerlang.

Selain kemajuan yang menjanjikan ini, tampak juga bencana-bencana besar yang mengancam karena ulah manusia. Bumi rumah bersama kita kini terluka  parah oleh mining (tambang besar-besar) tak berbelaskasih yang mengobrak-abriknya.

Bumipun menjadi hangat akibat deforestasi masif untuk memenuhi keperluan sebagian orang tertentu. Keonaran muncul dari perseteruan kepentingan politik yang tidak bisa dihindari. Pemimpin-pemimpin ini mendesak warganya menggunakan cara-cara jahil dan menjengkelkan.

Kelompok masyarakat rendahan yang dipuji sebagai entitas yang ingin diperkaya di berbagai sektor layanan ternyata masih menjadi sasaran eksploitasi. Bukankah kita benar-benar percaya, mencintai Tuhan, serta menjalani kehidupan sesuai dengan perintah-Nya?

Apakah kita akan mendapatkan Roh Pembantu yang telah ditegaskan oleh Yesus? Roh pembantu ini hanya bakal menyertai mereka yang mencintai Yesus serta taat pada segala perintah-Nya. Cinta terhadap Yesus setara dengan cinta terhadap Bapa-Nya.

Perbuatan konkret dalam kehidupan berarti mencintai orang lain serta melindungi dan memelihara tempat tinggal kita untuk masa depan kelangsungan hidup umat manusia. Saat ini, kita tengah dihadapkan pada tantangan serius yang menyelimuti kita semua yakni pemanasan global yang semakin parah akibat penggundulan hutan besar-besaran yang dilakukan secara masif.

Kita butuh Roh Penolong untuk mempersatukan kita semua satukan tekad selamatkan hutan- hutan yang masih tersisa. Pentakosta moment Roh Kudus turun atas para rasul. Para berkumpul bersama (bersatu). Orang Yahudi diaspora dari pelbagai bangsa datang berkumpul di Yerusalem, ada juga pendatang Roma, Asia, orang Kreta dan Arab.

Peristiwa Pentakosta menjadi momen di mana para penyembah dapat bertemu bersama. Angin kuat yang membawa Roh Kudus mengisi seluruh ruangan di mana mereka berkumpul. Seperti bara api yang tersebar, tampaklah bentuk-bentuk lidah api menetap di atas setiap individu hadir.

Akibatnya, mereka dipenuhi oleh Roh Kudus dan menjadi berani untuk menyebutkan pekerjaan penyelamatan Tuhan melalui Yesus Kristus yang telah disiksa tetapi bangkit dari antara orang mati. Ini merupakan permulaan penginjilan: memberitakan janji keselamatan Tuhan dalam berbagai bahasa.

Kelompok besar manusia dari berbagai suku bangsa memahami sepenuhnya pesan yang disampaikan oleh para Rasul waktu itu. Mereka merasa heran, takjub, dan kaget melihat para Rasul ini berasal dari Galilea. “Bagaimana kami bisa setiap orang mendengarkan mereka berbicara dalam bahasanya kami sendiri, yakni bahasa yang biasa digunakan di negara asal kami?” (Kis 2:8).

Inilah kebesaran Allah dalam diri orang-orang sederhana yang percaya kepada-Nya untuk membuat kagum dunia dengan karya keselamatan-Nya dalam diri Yesus Kristus. Pemazmur pun bermadah, “Pujilah Tuhan hai jiwaku! Tuhan, Allahku, Engkau sungguh besar! Semuanya Kaubuat dengan kebijaksanaan.” (Mzm 104:1ab).

Hidup menurut roh merupakan ciri khusus dari para pengikut Yesus. Dengan demikian, menjadi putra atau putri Tuhan serta menerima hakwaris keselamatan dikarenakan pula oleh Ruh Suci. “Setiap orang yang didorong oleh Ruh Allah adalah anak Allah,” ( Roma 8:14 ). Kami menjalani kehidupan ini dengan berdasarkan pada kuasa Ruh Allah.

Kami tidak berada di bawah kendali daging tetapi roh jika Roh Allah diam di dalam kami. Seperti halnya Roh Suci memberikan kuat dan energi luar biasa kepada para Rasul, begitu pula dengan kami untuk mengerjakan pekerjaan penyelamatan Tuhan dalam Kristus.

Dengan kuasa Roh Kudus, kita senantiasa mengingati Kristus dan setia terhadapNya. Kami membuka diri untuk menyambut anugerah-anugerah dari Roh Kudus yang dapat meregenerasi hidup kami sehingga bisa menjalani kesempurnaan persekutuan dengan Allah Bapa beserta Anak-Nya, YesusKristus, dan saling bersatu di antara sesama umat beriman.

Kami ingin bergaul dekat dan akrab dengan alam sekitar wherever kami bertempat tinggal. Tuhan senantiasa menemaniku dengan Roh Penghibur untuk selama-lamanya.(*)
صندitempty

Selamat merayakan Hari Raya Pentakosta. Semoga Tuhan memberkati kalian semua. (RP. FF. Arso Kota, Minggu Pentakosta, 080625)

Ikuti Berita lainnya di
GOOGLE NEWS

JOIN CHANNEL KAMI

Dapatkan Notifikasi Update Info Lowongan Terbaru Melalui :

  1. CHANNEL WHATSAPP
  2. CHANNEL TELEGRAM
  3. POSTINGAN INSTAGRAM

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *