- Diposting oleh:
- Diposting pada:
- Kategori:
government, local and municipal government, news, politics, politics and governmentgovernment, local and municipal government, news, politics, politics and government - Sistem:
Tidak diketahui - Harga:
USD 0 - Dilihat:
5
PR GARUT
– Rencana pemecahan wilayah di Provinsi Jambi semakin kuat. Sekurangnya ada lima nama calon kabupaten baru yang saat ini sedang menjadi perbincangan di kalangan setempat, berbarengan dengan dukungan dari warga dan tokoh daerah guna meningkatkan efisiensi layanan publik serta mempercepat proses pembangunan.
Provinsi Jambi dengan area seluas 49.026,58 km² dan terbagi menjadi 11 kabupaten/kota dianggap mempunyai kesempatan besar bagi pembentukanadministrasi lebih lanjut. Ide tersebut muncul karena keempat daerah induk diyakini cukup luas dan bervariasi dalam hal geografi maupun jumlah penduduknya.
Berikut ini adalah detail dari kelima kandidat untuk pembentukan wilayah otonomi baru (DOB) yang diajukan dalam rangka pengembangan Provinsi Jambi:
1. Kabupaten Gunung Masurai
Bermula di daerah Kabupaten Merangin, Gunung Masurai direncanakan untuk meliputi enam kecamatan yang memiliki keseluruhan area kira-kira 3.452 km² serta jumlah penduduk sebanyak kurang lebih 63 ribu orang. Kecamatan Muara Siau diperkirakan akan menjadi pusat pemerintahan bagi kabupaten tersebut.
2. Kabupaten Tabir Raya
Masih berasal dari Kabupaten Merangin, area ini nantinya akan meliputi delapan kecamatan yang ada di wilayah Tabir, seperti Tabir Barat, Tabir Ilir, serta Tabir Timur. Memiliki luas kira-kira 2.000 kilometer persegi dengan perkiraan populasi sebesar 118 ribu orang, ibu kota administratif diproyeksikan untuk dibuat di daerah Rantau Panjang.
3. Kabupaten Kerinci Hilir
Kabupaten yang diajukan ini berasal dari hasil pemekaran Kabupaten Kerinci dan meliputi delapan kecamatan, termasuk Sitinjau Laut, Keliling Danau, serta Danau Kerinci. Memiliki area seluas 1.762 kilometer persegi dengan jumlah penduduk sekitar 92 ribu orang, daerah tersebut saat ini masih dalam proses penentuan pusat pemerintahan resminya.
4. Kabupaten Merlung Tungkal Ulu
Merlung Tungkal Ulu adalah calon kabupaten terpisah dari Kabupaten Tanjung Jabung Barat. Daerah ini meliputi enam kecamatan dengan jumlah populasi sebanyak 130 ribu orang serta memiliki area seluas kira-kira 2.853 kilometer persegi. Seperti halnya Kerinci Hilir, posisi pusat pemerintahan belum juga final dan sedang ditinjau lebih lanjut.
5. Kabupaten Sungai Bahar
Kabupaten terakhir yang disebutkan merupakan bagian dari Kabupaten Muaro Jambi. Meskipun mempunyai area dengan ukuran paling sempit yaitu sekitar 1.278 kilometer persegi, daerah ini malah menduduki posisi tertinggi dalam hal populasi jika dibandingkan dengan empat kandidat lainnya, dengan total warga mencapai 175 ribu orang. Area tersebut merangkum lima distrik, salah satunya adalah Sungai Bahar, bahkan juga mencakup Kecamatan Bahar Selatan serta Mestong.
Motivasi dari Komunitas dan Pemerintahan Daerah
Antusiasme terlihat dari warga sekitar yang percaya bahwa dengan pemekaran, jarak pengawasan administratif akan berkurang, kemudahan dalam mengakses layanan umum akan meningkat, dan pertumbuhan pembangunan di daerah-daerah pinggiran dan perbatasan juga menjadi lebih merata.
Walaupun tidak ada keputusan resmi dari pemerintahan nasional, para petinggi masyarakat serta anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah lokal sedang gencar melakukan proses persatuan dan menggalang dukungan. Tujuannya adalah agar mereka dapat meyakinkan pencabutan aturan moratorium pembentukan wilayah baru yang saat ini masih aktif, atau minimal memberi dispensasi bagi kabupaten-kabupaten yang telah memenuhi semua ketentuan baik administratif maupun teknikal untuk diproses lebih lanjut.
Melalui pengembangan wilayah ini, Provinsi Jambi dapat jadi memiliki sistem pemerintahan yang lebih responsif terhadap permintaan penduduk setempat, sambil juga menguatkan dasar ekonomi dan citra lokal di skala kabupaten. ***