Refleksi Harian Katolik: Roh Kudus Mengisi Semesta pada Minggu, 8 Juni 2025


Oleh: RP John Lewar SVD


Biara Santo Josef Freinadimetz di Soverdi


STM Nenuk Atambua Timor – NTT



– Renungan Harian Katolik Hari raya Pentakosta Minggu 8 Juni 2025 RP John Lewar SVD merujuk pada Bacaan I:  Kis. 2:1-11 Mzm. 104:1ab,24ac,29bc-30,31,34 Rm. 8:8-17

Yoh. 14:15-16,23b-26.

Pada hari ini kita merayakan Pesta Pentakosta, turunnya Roh Kudus ke atas para Rasul dalam bentuk lidah-lidah api. Pesta ini dirayakan lima puluh hari setelah kebangkitan Tuhan.

Kisah Rasul (Kis. 2:1-11), menggambarkan bagaimana pengalaman para murid yang ditinggalkan Yesus.

Sebelum turunnya Roh Kudus, para murid diliputi kecemasan dan putus asa, takut, tidak berani keluar dan berbicara karena pemimpin agama Yahudi mengancam mereka, mereka tinggal di ruang atas.

Para murid juga demam ketakutan setelah Yesus naik ke  Surga. Mereka dikuasai kebimbangan dan. kehilangan semangat hidup untuk bersaksi tentang Yesus.

Tunggu panjang para rasul beserta Bunda Maryam telah terbayarkan. janji Yesus sungguh dijalankan. Tiba-tibalah seorang teman yang selalu ditunggu dengan antisipasi. Teman tersebut memberikan kekuatan serta menyingkap tirai.

kehidupan baru untuk para rasul.

Roh Kudus dituangkan atas para Rasul. Murid-murid yang sebelumnya ketakutan, menjadi lesu dan kurang bersemangat hingga

menyegel diri dalam kamar terbatah, menjadi benar-benar berbeda.

Mereka tampil begitu gagah mempersembahkan diri sebagai pelajar Yesus sungguhan. Tak ada satupun yang rela menahan kata-kata mereka saat sudah diisi oleh Roh Suci.

Mereka berbicara dalam berbagai macam bahasa. Kehadiran Roh Kudus menjadi tanda heran bagi semua orang yang menyaksikannya.

“Bukankah mereka semua yang berkata-kata itu orang Galilea? Bagaimana mungkin kita masing-masing mendengar mereka berkata-kata dalam bahasa kita sendiri, yaitu bahasa yang kita pakai di

negeri asal kita?”

St. Paulus dalam bacaan kedua kepada jemaat di Roma, membuka wawasan kita untuk menjadikan Roh Kudus sebagai protagonist kehidupan kita. Ia mengatakan bahwa semua orang yang dipimpin oleh Roh Allah adalah anak Allah.

Paulus menyampaikan lebih jelas hal ini: “Jika kita merupakan anak-anak, maka kita pun menjadi pewaris dan memiliki hak untuk mendapatkan janji-janji Tuhan. Ini artinya bahwa kita akan menerima pemberian tersebut bersama-sama dengan Kristus; tentunya bila kita turut merasakan penderitaan bersamanya, sehingga pada akhirnya kita dapat dibangkitkan dalam kemuliaan bersamanya.”

Dia.”(Rm 8:17).

Keterbukaan pemahaman kami tentang Roh Kudus yang tunggal ini kian bertambah, dia senantiasa memberikan kehidupan baru pada serta menjaga Gereja hidup. Kami berperan sebagai anak-anak sambil juga menerima hak untuk mendapatkan anugerah penyelamatan.

Injil Yohanes (14:15-16, 23b-26) membahas tentang cinta serta hadirnya Roh Suci. Bila kita mencintai Kristus, maka kita akan mentaati segala perintahNya (Yoh 14:15).

Yesus berjanji bahwa Ia akan memohon kepada Bapa-Nya untuk menyertakan kita dengan Penghibur, yaitu Roh Kudus, yang akan diam di antara kita dan membimbing kita dalam setiap hal (Yoh 14:16, 26).

Apabila kita mencintai Yesus, Ia akan tetap berada di dalam diri kita (Yohanes 14:23b). Roh Suci akan selalu membantu kita mengenang segala hal yang sudah dikatakan oleh Yesus (Yohanes 14:26). Berdasarkan kejadian Pentakosta, kita diberikan pelajaran penting tentang fungsi Roh Suci.

Roh Suci dapat menyegarkan jiwa kita. Dia berdayakan perubahan dalam hidup kita. Sebagai Penyemangati, Roh Suci senantiasa hadir bersama kita dan menawarkan ketabahan saat menghadapi kesusahan.

Roh Suci Sebagai Pemandu Ilmu: Dia menuntun kami dalam semua hal yang berkaitan dengan Allah dan kemauannya. Roh Suci Sebagai Penunjuk Jalan: Dia mendampingi kami agar dapat menyelami kata-kata Allah serta menjalani hidup berdasarkan kebenarannya.

Roh Kudus sebagai Sumber Kejayaan: Memberikan tenaga untuk melakukan hal-hal yang benar, melawan kemaksiatan, dan menjalani hidup sebagaimana dikehendaki-Nya.

Kehadiran Roh Kudus di tengah kehidupan kita memungkinkan kita untuk menjalani hari-hari dengan lebih baik, merasakan keteguhan yang meningkat, dipenuhi cinta, serta memiliki arah dalam menapaki jejak Yesus Kristus.


Doa:

Ya Allah Bapak Yang Mahakuat dan Kekal, melalui misteri Pentekosta Engkau menyucikan jemaat-Mu di tengah-tengah umat-umat dari berbagai suku bangsa yang menggunakan bahasa-bahasa yang berbeda.

Sebarkan karunia dari Roh Suci ke penjuru bumi. Lakukan kembali mujizat-pentakosta itu: campurkan Roh-Mu dalam hati orang-orang percaya, sebagaimana Engkau lakukan di awal penyiaran Injil. Untuk Yesus Kristus… Amin.

Kepada sahabat tersayang. Mauucuk selamat merayakan hari Pentakosta. Sampaikan salam penuh doa serta berkah kepadamu beserta keluarganya tak peduli dimanapun mereka berada: Bapa dan Anak dan Roh Kudus… Amin. (*)

Ikuti Berita lainnya di
GOOGLE NEWS

JOIN CHANNEL KAMI

Dapatkan Notifikasi Update Info Lowongan Terbaru Melalui :

  1. CHANNEL WHATSAPP
  2. CHANNEL TELEGRAM
  3. POSTINGAN INSTAGRAM

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *