- Diposting oleh:
- Diposting pada:
- Kategori:
automotive industry, crime, incident, news, police reportsautomotive industry, crime, incident, news, police reports - Sistem:
Tidak diketahui - Harga:
USD 0 - Dilihat:
9
TERUNGKAP nama pengendara mobil listrik BYD yang menabrak sedan Chevrolet di Jalan Tol Sedyatmo Pluit, Penjaringan, Jakarta Utara; seorang bayi luka di kepalanya
lowongankerja.asia
– Seorang perempuan bernama awalnya dengan I (41), yang mengendarai kendaraan listrik buatan BYD, terjadi dalam sebuah tabrakan jalan raya di Jalur Tol Sedyatmo, Pluit, Penjasingan, Jakarta Utara, pada hari Sabtu tanggal 3 Mei 2025 saat subuh. Keadaan ini mendapat banyak perhatian dari masyarakat pasca penyebaran rekaman video seputar momen insiden tersebut di platform-media digital.
Diketahui bahwa I sedang mengemudi mobil dengan plat nomor B 1547 BNV dan ternyata kendaraan tersebut didaftarkan atas nama suami A (42).
Kendaraan itu sudah diamankan oleh polisi dari rumah mereka yang berada di daerah Jelambar, Jakarta Barat.
Saudara A merupakan pemilik resmi dari kendaraan tersebut sebagaimana dicatat dalam pendaftaran. Di sisi lain, pembawanya pada waktu kecelakaan itu adalah istri beliau, yaitu Saudari I.
“Mereka adalah anggota keluarga yang sah, yaitu pasangan suami dan istri,” jelas Kasat Lantas wilayah Jakarta Utara, Kompol Donni, ketika menyampaikan keterangannya kepada media pada hari Minggu (4/5/2025).
Kejadian tersebut terjadi kira-kira pada pukul 00:30 Waktu Indonesia Barat. Mobil merek BYD yang ditumpangi orang bernama I bergerak dariarah barat menuju timur di jalan tol Sedyatmo kilometer 22.
Pada sebuah klip video buatan sendiri, tampak kendaraan BYD bergerak dengan cepat lalu mendadak menghantam sedan black Chevrolet plat nomor B 1023 CBD yang berada di hadapannya.
Mobil Chevrolet tersebut dikendarai oleh seorang laki-laki dengan inisial I. Saat kejadian, dia sedang dalam perjalanan bersama istrinya dan buah hatinya yang baru berumur dua bulan. Dampak dari tabrakan kuat membuat bagian ekor kendaraan menjadi sangat hancur.
“Saat insiden itu terjadi, bayi berumur kira-kira dua bulan menderita beberapa cedera dan setelah itu dibawa ke Rumah Sakit Atma Jaya, kemudian dirujuk ke Rumah Sakit Pusat Otak Nasional (PON),” jelas Donni.
Semakin mengkhawatirkan, sang supir BYD dengan cepat pergi dari tempat kejadian tanpa membantu. Tindakan tersebut direkam oleh kamera dashcam si korban dan berperan sebagai bukti utama dalam investigasi kasus dugaan penculangan pelarian.
*Perbaikan kesalahan pengetikan: “penculangan” seharusnya dibaca “tabrak lari”.
“Kalau dari dashcam yang beredar di media sosial dan mungkin sudah dilihat banyak orang, memang ada dugaan kendaraan tersebut meninggalkan TKP,” lanjut Donni.
Pada masa kini, petugas kepolisian masih menyelidiki beberapa aspek signifikan dari perkara tersebut, antara lain diduga adanya paparan alkohol pada supir serta laju kendaraan ketika insiden itu terjadi. Akan tetapi, penyelidikan mengenai individu bernama I belum dapat dilaksanakan dikarenakan orang tersebut sedang menerima perawatan medis di fasilitas rumah sakit.
“Belum dapat mengeksplorasi lebih lanjut pernyataan saudara I dikarenakan situasinya saat ini belum mendukung. Kami masih terus menyelidiki berbagai skenario yang ada,” jelas Donni.
Sampai saat ini, belum ada orang yang dituding sebagai pelaku dalam kasus ini. Kepolisian masih memperoleh lebih banyak bukti serta mendengar kesaksian untuk membongkar semua kejadian di belakang tragedi yang dialami oleh keluarga si korban itu.
(TribunJakarta/ Gerard Leonardo )