- Diposting oleh:
- Diposting pada:
- Kategori:
football clubs, football players, news, soccer, sportsfootball clubs, football players, news, soccer, sports - Sistem:
Tidak diketahui - Harga:
USD 0 - Dilihat:
7
Resky Fandi termasuk dalam daftar pemain yang dilepaskan oleh Persija Jakarta di penghujung musim ini. Klub tersebut sudah menyampaikan keputusan terkait perpisahan pemain itu lewat media sosial resmi mereka pada hari Minggu, 25 Mei.
Setelah mendengar berita itu, Resky Fandi mengirimkan pesan penuh emosi kepada Persija, tim yang telah ia anggap seperti keluarga keduanya.
“Persija telah menjadi rumah untukku dalam waktu enam tahun lamanya dan akan tetap memiliki posisi khusus dihatiku. Ini lebih dari sekadar sebuah tim; mereka seperti keluargaku sendiri. Meskipun setiap pertemuan pada akhirnya berakhir dengan perpisahan, kali ini tidaklah mengakhiri semuanya melainkan memulai babak baru yang dipenuhi kenangan manis,” demikian ia tuliskan sebagai keterangan unggahan Instagram-nya.
Pemain yang bermain di posisi bek tengah itu pun mengungkapkan rasa terimakasihnya kepada jajaran pelatih yang telah memainkannya dalam tim Persija. Dia menyampaikan: “Saya ingin mengucapkan terima kasih kepada Ketua Klub, Direktur Utama, Tim Pelatih, Staff serta sahabat-sahabat satu tim karena telah menerimaku dan melawan bersama selama 6 tahun ini. Saya juga sangat merasa berharga atas bimbingan dari para pelatih dan staf akademi Persija yang telah mendidikku, menuntunku, serta memberi begitu banyak ilmu sampai hari ini.”
Tentunya, kata-kata terima kasih disampaikan untuk para pendukung setia Persija Jakmania yang senantiasa menyokong tim mereka dalam segala kondisi.
“Bagi para penggemar The Jak Mania, saya ingin menyampaikan rasa terimakasih yang sebesar-besarnya karena dukungannya saat saya memperkuat tim kesayangan ibu kota ini. Dimanapun saya berada nantinya, Persija dan The Jak Mania akan tetap memiliki tempat istimewa dalam hatiku. Sampai bertemu lagi pada waktunya yang paling tepat,” demikian tutup Resky Fandi di bagian akhir dari caption-nya.
Pada masa ketika Persija diperkuat oleh Thomas Doll sebagai pelatih, Resky Fandi tetap menjadi pemain kunci di area tengah lapangan. Menurut data dari Transfermarkt untuk musim 2022/2023, sang manajer berasal dari Jerman itu mengikutsertakannya dalam total 30 pertandingan yang memberikan durasi bermain hingga 2.314 menit. Pada musim berikunya, kontribusinya terus bertambah; dia berhasil tampil dalam 32 pertandingan dan meraih jumlah total waktu main sebesar 2.310 menit.
Sekali pun Persija diarsiteki oleh Carlos Pena, sayang sekali jika hal itu membuat Resky Fandi tak mendapat tempat dalam strategi sang pelatih dari Spanyol itu. Di musim ini saja, pemain lini belakang yang berumur 25 tahun telah tampil dalam 10 pertarungan selama total 320 menit.
Sebagai bek tengah berpotensi, Resky Fandi mampu menarik minat sejumlah tim di Liga 1 setelah meninggalkan Persija. Salah satunya adalah PSM Makassar yang tertarik memboyongnya.
Rumor tentang minat klub PSM Makassar terhadap Resky Fandi muncul melalui unggahan Instagram @gossindo_, akun yang umumnya memberitakan informasi transfer pemain Liga 1. Menurut posisi itu, Resky Fandi Witriawan, yaitu gelandang ofensif berusia 25 tahun yang baru-baru ini meninggalkan Persija Jakarta, diyakini bakal pindah ke PSM Makassar guna memperkuat barisan tengah tim dalam kompetisi Liga 1 mendatang. Namun demikian, kabar tersebut belum dapat dipastikan dan hanya bersumber pada spekulasi semata.
Apabila kabarnya terbukti dan Resky Fandi akhirnya resmi menjadi bagian dari tim PSM Makassar, Bernardo Tavares diyakini dapat membantu dia tampil lebih gemilang lagi. Sebab, sang juru racun sangat suka dalam mencetak talenta-talent baru di lapangan hijau; contohnya seperti Ananda Raehan, seorang bek tengah berumur 21 tahun serta telah menjadi pilar utama bagi pasukan Juku Eja pada kompetisi kali ini.
Lebih istimewanya lagi, Resky Fandi adalah seorang pemain sepak bola yang lahir di Makassar, Sulawesi Selatan. Ia akan menjadi suatu kehormatan bagi kotanya apabila dia memperkuat tim asal kota kelahirannya saat berkariernya di Liga 1.