- Diposting oleh:
- Diposting pada:
- Kategori:
european football, football clubs, football players, soccer, sportseuropean football, football clubs, football players, soccer, sports - Sistem:
Tidak diketahui - Harga:
USD 0 - Dilihat:
10
– Paris Saint-Germain (PSG) mengukir catatan luar biasa setelah keluar sebagai juara Liga Champions 2024-2025 dengan meraih kemenangan besar atas Inter Milan pada pertandingan puncak tersebut.
Aspirasi PSG untuk merengkuh piala Si Kuping Besar akhirnya tercapai berkat keberhasilan mereka dalam mengalahkan Inter Milan di pertandingan pamungkas tersebut.
Bermain di Stadion Allianz pada Sabtu (31/5/2025), atau Minggu dini hari waktu Indonesia Barat, tim Parisians menghancurkan Nerazzurri dengan skor telak 5-0.
PSG telah memimpin dengan skor dua gol di menit-menit awal, tepatnya pada 20 menit pertama.
Achraf Hakimi dan Desire Doue membawa dua gol pembuka bagi PSG.
Setelah istirahat, PSG semakin menghujani gawang Inter dengan tiga gol tambahan.
Doue menggandakan keunggulan melalui gol kedua pada menit ke-63 usai menerima umpan dari Vitinha.
Setelah sepuluh menit berlalu, giliran Khvicha Kvaraskhelia yang mengukir namanya di papan skor.
Senny Mayulu turut menyemarakkan perayaan PSG dengan mencetak satu gol terakhir.
Pertunjukan lima gol menutup komitmen PSG dalam mencapai gelar treble winner.
Iya, mereka melaju ke babak final sambil memegang gelar Ligue 1 dan Coupe de la League Prancis.
“Pada hari pertama, tujuan utama saya adalah untuk meraih gelaran bergengsi dan Paris belum pernah menjadi juara Liga Champions sebelumnya,” ungkap sang pelatih PSG, Luis Enrique.
Kita lakukan ini untuk yang pertama kalinya.
“Sungguh perasaan yang luar biasa untuk membuat semua orang Bahagia,” kata sang nakhoda.
Keberanian besar yang ditunjukkan di Munich membawa pulang trofi Liga Champions pertama dalam sejarah PSG.
Bukan hanya begitu saja, mereka pun menghasilkan cerita tambahan.
PSG adalah tim pertama yang meraih kemenangan di partai puncak kompetisi elit antarklub Eropa dengan selisih lima gol.
Rekor margin terbesar sebelumnya adalah empat gol dan dipegang oleh tiga klub.
Di musim 1959-1960, Real Madrid mengalahkan Eintracht Frankfurt dengan skor telak 7-3.
Kemenangan dengan selisih empat gol di partai final Liga Champions kembali terulang dalam musim 1973-1974 ketika Bayern Muenchen menghancurkan Atletico Madrid dengan skor telak 4-0.
Skor yang mirip juga muncul pada musim 1988-1989 di mana AC Milan mengalahkan Steau Bucuresti secara mengejutkan.
AC Milan mencatat skor serupa saat berhadapan dengan Barcelona di final musim 1993-1994.
Baru-baru ini, PSG menjadi tim dengan selisih gol tertinggi setelah mengalahkan Inter Milan secara mengejutkan.
()
Artikel ini sudah dipublikasikan di
BolaSport.com
Baca berita
TRIBUN MEDAN
lainnya di
Google News
Perhatikan pula data dan detail tambahan yang ada di
,
dan
dan
WA Channel
Berita viral lainnya di
Tribun Medan