Proyek Tol Jogja–Solo: Simpang Susun yang Akan Mengurai Kemacetan dan Dorong Perekonomian Joglosemar

Proyek Tol Jogja–Solo: Simpang Susun yang Akan Mengurai Kemacetan dan Dorong Perekonomian Joglosemar

Proyek Tol Jogja–Solo: Simpang Susun yang Akan Mengurai Kemacetan dan Dorong Perekonomian Joglosemar


PR GARUT–

Pembangunan Jalur Toll Jogja-Solo semakin mengalami kemajuan pesat dan berfungsi sebagai bagian integral dari infrastruktur vital nasional yang bertujuan untuk meningkatkan efisiensi aliran distribusi produk serta kelancaran pergerakan penduduk di wilayah Yogyakarta, Solo, sampai ke Semarang (dikenal juga sebagai Joglosemar). Selain itu, proyek tersebut memiliki arti besar dalam penyambungan rangkaian jalur toll nasional lewat hubungan langsung dengan Toll Jogja-Bawen dan Tol Jogja-Yogyakarta International Airport (YIA) yang terletak di Kulonprogo.

Pada saat ini, pembangunan sedang melintasi area Kalasan, Sleman. Di sisi lain, bagian fisik dari seksi Jalur Cepat Jogja-Bawen sudah terlihat kokoh menghiasi seluruh jalur Selokan Mataram. Ketika sistem jalan bebas hambatan ini sepenuhnya berfungsi, diperkirakan beberapa gerbang masuk-keluar vital akan muncul dan bukan saja membantu meredistribusi arus kendaraan, namun juga meningkatkan kecepatan hubungan antar daerah.

Pada desain keseluruhan dari projek ini, paling tidak ada sembilan interchanges serta pintu keluar yang sedang dalam proses pembangunan dan persiapan guna memperkuat keterlibatan publik dengan maksimal. Beberapa lokasi utamanya adalah sebagai berikut:


Persimpangan Susun Purwomartani dan Keluar Tol Bokoharjo

Berada di Cupuwatu, Kalasan, persimpangan ini akan berfungsi sebagai penghubung penting antara sistem tol dan beberapa jalur utama seperti Jalan Solo, Jalan Cangkringan, serta Jalan Opak Raya. Turunannya ditujukan untuk mengarah ke Jalan Prambanan–Piyungan dan tersambung dengan bagian Prambanan–Gayamharijo yang saat ini masih dalam tahap konstruksi.


On/Off Ramp Maguwoharjo

Terletak di area Sanggrahan, yang berdekatan dengan SMKN 1 Depok, konstruksi infrastrukturnya dibuat untuk menyambungkan secara langsung sistem toll road ke Jalan Solo, Ringroad Timur, serta Jalan Tajem. Rute ini diproyeksikan akan menjadi salah satu jalur utama masuk-keluar bagi wilayah Sleman bagian timur.


Penguncian/Pembukaan Jalan Tol UNPN (Universitas Pembangunan Nasional)

Ramp ini berposisi di bagian utara Ringroad, tepatnya di barat Jalan Nusa Indah. Kehadirannya akan mempermudah akses untuk kegiatan akademis serta publik yang berlokasi di area kampus tersebut.


On/Off Ramp Monjali

Sebagai pintu masuk utama untuk para turis, ramp ini didirikan di antara Jalan Palagan dan Jalan Kaliurang. Lokasi yang ideal ini ditemukan pada garis bayangan dari rute Merapi-Tugu Jogja-Malioboro-Kraton, sehingga menjadi jalan paling singkat ke tengah kota Yogyakarta serta area Malioboro.


On/Off Ramp Trihanggo

Terletak di persimpangan empat Trihanggo, Sleman, keluaran ini berintegrasi dengan Jalan Kabupaten dan memainkan peranan penting sebagai penghubung antara tiga jalur Tol besar: Jogja–Solo, Jogja–Bawen, serta Jogja–YIA.


Pertigaan LaluLintas Tambahan: Kuatkan Akses WilayahRegional

* Sejumlah simpang susun tambahan juga tengah dikembangkan di berbagai lokasi strategis:

* Simpang Susun Gamping, menghubungkan langsung ke Jalan Jogja–Wates.

* Simpang Susun Sentolo, dekat RSUD Nyi Ageng Serang, terhubung ke Jalan Sentolo–Nanggulan.

* Persimpangan bertingkat di Wates, yang berada di area Pengasih, memberikan rute menuju pusat kota Wates.

* Simpang susun di Kulonprogo yang terletak di Temon, membuka akses langsung menuju Bandara YIA serta jalan raya Jogja–Purworejo.

Kehadiran sistem jalan bebas hambatan yang terpadu ini diharapkan tak sekadar meredam kemacetan, tapi juga mendorong perkembangan perekonomian lokal. Wilayah Joglosemar diperkirakan bakal menyaksikan peningkatan dramatis dalam berbagai sektor seperti perdagangan, wisata, serta investasi, utamanya karena adanya peningkatan konektivitas menuju bandar udara dan area bisnis penting lainnya.

Bagi para pebisnis, turis, serta mahasiswa bakal mendapatkan manfaat dari jaringan gerbang tol keluar yang tersebar secara merata dan terhubung langsung dengan area-area penting di Yogyakarta dan sekitarnya. Dipastikan bahwa pintu masuk Monjali akan menjadi prioritas bagi pengunjung yang berkeinginan mengakses sentral kota dan tempat-tempat populer seperti Malioboro, Istana Kesultanan, serta Tugu Jogja.

Pemerintah menargetkan beberapa segmen tol dapat mulai beroperasi secara bertahap sebelum akhir tahun 2025, dengan penyelesaian keseluruhan proyek ditargetkan rampung pada 2026.

Dengan percepatan pembangunan ini, Tol Jogja–Solo dan jaringan tol pendukungnya siap menjadi tulang punggung baru konektivitas Jawa Tengah dan DIY.***

JOIN CHANNEL KAMI

Dapatkan Notifikasi Update Info Lowongan Terbaru Melalui :

  1. CHANNEL WHATSAPP
  2. CHANNEL TELEGRAM
  3. POSTINGAN INSTAGRAM

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *