lowongankerja.asia, JEPARA
– Rudy Eka Priyambada diangkat sebagai Direktur Teknis atau Dirteknis Persijap Jepara guna menaklukkan Liga 1 pada musim 2025-2026 mendatang.
Sebelumnya, Rudy Eka Priyambada pernah menjabat sebagai pelatih utama untuk Persiba Balikpapan dan Gresik United yang bermain di Liga 2.
Nama beliau mencuat setelah menangani tim nasional wanita Indonesia.
Dia terkenal sebagai juru racik sepak bola Indonesia yang mempromosikan metode kontemporer serta fokus pada pembinaan atlet junior.
Karirnya sebagai pelatih semakin meroket dalam sepuluh tahun terakhir ini, melalui banyak sumbangan baik untuk klub maupun tim nasional.
Perjalanan Karier
Rudy Eka lahir pada tanggal 13 Desember 1982 di Jakarta dan dia mempunyai dasar pendidikan yang kokoh dalam bidang atletik.
Dia mengakhiri studinya di Universitas Negeri Jakarta (UNJ) sebelum menyelami beragam pelatihan kepelatihan, termasuk sertifikat AFC dan UEFA yang membantunya meningkatkan pemahaman tentang strategi dan pengelolaan tim.
Rudy mengawali karirnya sebagai trainer kebugaran untuk berbagai klub di Indonesia sebelum akhirnya diberi kesempatan melatih tim senior mereka.
Pernah jadi anggota staf kepelatihan untuk beberapa klub termasuk Persebaya FC, Mitra Kukar, dan PS TNI ( dahulunya dikenal sebagai PS TIRA ).
Tidak hanya itu, dia bahkan pernah bertugas sebagai asisten pelatih untuk tim Bahrain, AL Najma.
Gaya pelatihannya yang ketat, teliti, serta berfokus pada sisi psikologi dan kesehatan atlet mendapatkan banyak pujian.
Semakin populer seiring penunjukannya sebagai pelatih kepala Tim Nasional Sepak Bola Wanita Indonesia di tahun 2021.
Dibawah kepemimpinannya, pasukan wanitanya berpartisipasi dalam turnamen internasional yang meliputi babak kualifikasi Piala Asia Wanita, walaupun performanya masih perlu ditingkatkan.
Namun, sikap profesionalnya dianggap sebagai titik awal perubahan dalam sepak bola wanita di Indonesia.
Filosofi Kepelatihan
Rudy terkenal sebagai pembina tim yang menitikberatkan disiplin, penggunaan data statistik, dan metode ilmiah dalam proses latihan.
Dia pun kerap menyebarkan pengetahuannya lewat seminar serta media sosial, menjadikannya sumber motivasi untuk para pelatih muda di negeri ini.
Pada saat diwawancarai, Rudy mengungkapkan bahwa sepak bola tidak sekadar tentang strategi, tetapi juga tentang membangun karakter.
“Pemain handal tidak dinilai hanya berdasarkan kemampuannya saja, tetapi juga melalui cara ia mengatur perilakunya baik di dalam maupun di luar lapangan,” katanya.
Persija sukses mendapatkan kenaikan kelas ke Liga 1 setelah menempati posisi ketiga di Liga 2 musim ini.
Ada dua tim lain dari Liga 2 yang naik kelas yaitu PSIM Yogyakarta dan Bhayangkara FC. (*)