- Diposting oleh:
- Diposting pada:
- Kategori:
economics, finance news, financial markets, investing market news, investing newseconomics, finance news, financial markets, investing market news, investing news - Sistem:
Tidak diketahui - Harga:
USD 0 - Dilihat:
7
MARAWATALK
| Bulan Juni akan dimuali dengan banyak spekulasi dari para pemain pasaran.
Setelah penutupan berada di level 7.175,82 pada Jumat, 8 Mei 2025, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mengalami penurunan halus sebesar 0,32% atau dengan selisih 23 poin.
Namun, pertanyaannya adalah: bisakan hari pertama di bulan Juni menjadi titik balik baru?
Mari kita analisis potensi gerakannya IHSG pada Senin, 2 Juni 2025, dengan mempertimbangkan informasi ekonomi serta sentimen pasar yang paling baru!
Ringkasan Ulasan: IHSG Sedikit Mengalami Penurunan Namun Tetap Stabil
Penurunan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mendekati akhir Mei sebagian besar dipicu oleh tindakanambil keuntungan (profit taking) menjelang berakhirnya bulan tersebut.
Secara teknikal, IHSG masih bertahan di atas support penting di kisaran 7.150, artinya tekanan jual belum dominan.
Sejumlah saham di sektor energi dan pertambangan seperti ANTM dan MEDC malah memperlihatkan performa yang kuat, membantu indeks supaya tidak anjlok lebih lanjut.
Informasi Ekonomi Menjadi Penanda Utama
Badan Pusat Statistik (BPS) telah baru-baru ini mengumumkan sejumlah informasi krusial:
- Inflasi pada bulan Mei 2025 diperkirakan akan tetap berada di bawah 3% secara tahun-ke-tahun, yang mengindikasikan bahwa kemampuan untuk membeli masih dalam kondisi baik.
- Ekspor pada periode April-Mei menunjukkan peningkatan yang cukup stabil, khususnya berasal dari industri pertambangan dan perkebunan.
- Neraca perdagangan tetap mengalami surplus, meskipun trennya mulai mereda disebabkan oleh penurunan permintaan di kancah internasional.
Berdasarkan informasi tersebut, para pemain pasar akan cukup optimistis, khususnya karena laju inflasi yang terkontrol memberikan ruang bagi Bank Indonesia agar dapat menjaga tingkat suku bunganya tetap mendukung pertumbuhan ekonomi.
Perkiraan Indeks Harga Saham Gabungan pada Hari Senin, 2 Juni 2025
-
Skenario Positif:
Apabila suasana pasar global stabil tanpa adanya tekanan geopolitik yang signifikan, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) memiliki kesempatan untuk mengalami pemulihan halus.
Saham-saham blue chip seperti BBRI, TLKM, dan ASII yang sempat melemah mungkin akan menjadi pilihan awal pekan bagi investor.
Sasaran resistansi: 7.220 – 7.250
Katalis utama: Kenaikan harga komoditas, inflasi yang terkendali, serta ekspektasi adanya penyesuaian portofolio di pertengahan tahun.
-
Skenario Negatif:
Namun, tetapwaspadalah terhadap kemungkinan koreksi lebih jauh jika data ekonomi global, terutama dari AS dan Cina, menimbulkan keprihatinan tambahan.
Dukungan kuat untuk IHSG: 7.150 – 7.130
Saham sektor properti, konsumen, serta teknologi bisa mengalami penurunan apabila nilai tukar rupiah terus mendapat tekanan.
Sektor yang Perlu Dicermati
- Energi dan pertambangan: Terus menjadi fokus utama. Saham-saham seperti ANTM, MEDC, serta ADRO masih menawarkan peluang yang menjanjikan bagi investor.
- Perbankan: Berhati-hati terhadap tekanan teknis pasca penguatan sebelumnya. Namun, dari perspektif jangka panjang tetap menggiurkan.
- Konsumen dan peritel: Kemungkinan aliran dana ke bidang ini dapat terjadi mendekati hari raya Idul Adha dan musim liburan sekolah.
Perkiraan IHSG pada tanggal 2 Juni 2025 menunjukkan tren penguatan yang terbatas, disertai dengan kemungkinan pemulihan teknis di sesi pembukaan perdagangan.
Dengan suasana hati investor dalam negeri yang cenderung tenang dan laporan BPS yang cukup menggembirakan, para pemain di pasaran memiliki dasar untuk bersikap optimistis—walaupun harus tetap berhati-hati.
Saham dengan fundamental yang solid masih menjadi pilihan, demikian juga sektor energi terus diminati. ***