- Diposting oleh:
- Diposting pada:
- Kategori:
agriculture, business, commerce, farming, governmentagriculture, business, commerce, farming, government - Sistem:
Tidak diketahui - Harga:
USD 0 - Dilihat:
10
JAKARTA,
– Pemerintah Provinsi DKI Jakarta bekerja sama dengan Pemerintah Kabupaten Karawang guna meningkatkan pasokan beras ke ibu kota lewat Program Contract Farming 2025.
Kolaborasi tersebut dirayakan melalui acara panen padi bersama antara Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung serta Bupati Karawang Aep Syaepuloh yang berlangsung di Kutawargi, Karawang, Jawa Barat pada hari Selasa, 6 Mei 2025.
Pramono menyatakan bahwa kerjasama tersebut sangat diperlukan untuk memastikan kelancaran penyediaan beras di Jakarta, daerah yang memiliki area pertanian terbatas yaitu kira-kira 400 hektar, dibandingkan dengan permintaan harian mencapai sekitar 2.500 ton beras.
“Maka Pemprov Jakarta perlu menjalin kerjasama yang bermanfaat dan mutually beneficial dengan pemerintah kabupaten atau kota penyedia produk seperti halnya Karawang,” ungkap Pramono di tempat tersebut.
Karawang menjadi pilihan karena dikenal sebagai salah satu sumber utama beras di Jawa Barat dengan area persawahan yang mencakup kisaran 87.000 hingga 88.000 hektare.
Pada saat ini, kira-kira 600 hektar tanah di wilayah Karawang sudah dikembangkan dalam program kerjasama bersama Pemerintah Provinsi DKI lewat Food Station Cipinang. Meski demikian, Pramono menginginkan agar kolaborasi tersebut bisa diekspansi lebih lanjut.
“Saya berharap kalau memungkinkan dapat ditingkatkan, kepada Dirut dan tim Food Station agar mengatasinya. Karawang dekat, sehingga biaya transport juga akan lebih rendah,” ujarnya.
Bupati Karawang Aep Syaepulloh dengan senang hati menerima usulan itu. Dia menegaskan bahwa Karawang bersedia untuk mengembangkan tingkatan kolaborasi yang lebih besar.
“Target produksi kita adalah 1,4 juta ton beras kering pada tahun 2025. Jika Gubernur DKI menginginkan jumlah yang lebih besar, kami bersedia memenuhinya,” ujarnya dengan tegas.
Mengenai perjanjian kerjasama, Pramono mengatakan bahwa modelnya adalah tahunan, tetapi bisa diperbarui dan ditingkatkan apabila telah dibuktikan keberhasilannya.
Selain Karawang, Pemprov Jakarta juga menjajaki kerja sama dengan daerah lain seperti Jawa Tengah dan Jawa Timur.
Pramono menegaskan, kemitraan ini harus merata agar setiap daerah mendapatkan kesempatan berkontribusi menjaga ketahanan pangan nasional.
“Jadi DKI tentunya akan mengambil dari seluruh Indonesia termasuk Jawa Tengah, Jawa Timur dan sebagainya,” kata Pramono.