Prabowo Dorong Cepatnya Pembangunan Sekolah Rakyat: Lihat Kemajannya

Prabowo Dorong Cepatnya Pembangunan Sekolah Rakyat: Lihat Kemajannya



, JAKARTA — Kepemimpinan Presiden
Prabowo Subianto
terus mengakui peningkatan cepat dalam pengembangan infrastruktur
Sekolah Rakyat
Di sana, kemajuan pembangunan fase 1 dilaporkan telah mencapai angka 11,48%.

Menteri Pekerjaan Umum (PU), Dody Hanggodo mengatakan bahwa di fase pertama ini, perbaikan ringan sampai sedang (aspek non-struktural) sudah dikerjakan di 63 tempat sekolah milik rakyat.

Menurut penjelasannya, pembangunan kembali gedung yang sudah ada untuk Sekolah Rakyat Tahap I direncanakan akan selesai dan siap digunakan pada Juli 2025.

Tahap I dan juga Tahap I-B di berbagai lokasi bersifat sementara, sebab belum dapat memuat seluruh murid dari tingkat SD, SMP hingga SMA, bergantung pada permintaan pihak Pemda lokal. Selanjutnya, pada Juli 2026, para pelajar tersebut akan dialihkan menuju Sekolah Rakyat yang sedang dikembangkan sebagai bagian dari Tahap II, ungkapnya melalui pernyataan resmi hari Minggu (1/6/2025).

Penanganan untuk Sekolah Rakyat Tingkat I mencakup dua tahapan yaitu Tahap I dan Tahap I-B yang melibatkan keseluruhan 100 sekolah se-Indonesia.

Dody menyebutkan bahwa pemeliharaan fasilitas sekolah Rakyat Tahap I serta Tahap II akan didanai oleh Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) dengan jumlah mencapai kira-kira Rp10 triliun pada tahun 2025. Penyusunan untuk tahapan pertama ini merangkum berbagai kegiatan termasuk pembaharuan atau restorasi struktur gedung yang sudah ada seperti memperbarui tembok, keramik lantai, atap, pemasangan sistem pengadaan air minum dan sarana kebersihan sampai perlengkapan furnitur.

Pembangunan sekolah rakyat tingkat kedua direncanakan akan rampung pada tahun 2026.

“Sudah diverifikasi sebanyak 224 lokasi untuk Tahap II, di mana dari jumlah tersebut, 37 telah mendapatkan persetujuan, 69 masih menunggu persetujuan dikarenakan dokumen sertifikat tanah belum lengkap, serta 116 yang lain ditolak lantaran kriteria lahan tak sesuai dengan aturan,” terangnya.

Bagi mereka yang tidak mendapatkan persetujuan, lanjut Dody, tim akan mengajukan kepada Kemendagri ataupun Kemensos agar bisa menyarankan tempat alternatif yang dianggap lebih tepat.

Secara rincian, di bawah ini adalah penyebaran dari 63 Sekolah Rakyat tahap I yang sedang dalam proses pembangunan.

  • Propinsi Aceh: 2 Sekolah Rakyat
  • Sumatera Utara: 3 Sekolah Rakyat
  • Riau: 1 Sekolah Rakyat
  • Sumatera Barat: 3 Sekolah Rakyat
  • Jambi: 1 Sekolah Rakyat
  • Bengkulu: 1 Sekolah Rakyat,
  • Sumatra Selatan: 2 Sekolah Rakyat,
  • Jakarta Pusat: 3 Sekolah Rakyat
  • Jawa Barat: 10 Sekolah Kekaryaan
  • Jawa Tengah: 7 Sekolah Publik
  • DIY: 2 Sekolah Rakyat
  • Jawa Timur: 12 Sekolah Kepeloporer Masyarakat
  • Bali: 1 Sekolah Rakyat
  • NTB: 1 Sekolah Rakyat
  • NTT: 1 Sekolah Rakyat
  • Kalimantan Selatan: Dua Sekolah Rakyat
  • Sulawesi Utara: 2 Sekolah Rakyat,
  • Sulawesi Tengah: 1 Sekolah Rakyat
  • Sulawesi Selatan: 4 Sekolah Rakyat,
  • Sulawesi Tenggara: 1 Sekolah Rakyat
  • Maluku Utara: 2 Sekolah Dasar Milik Masyarakat
  • Papua:  1 Sekolah Rakyat

JOIN CHANNEL KAMI

Dapatkan Notifikasi Update Info Lowongan Terbaru Melalui :

  1. CHANNEL WHATSAPP
  2. CHANNEL TELEGRAM
  3. POSTINGAN INSTAGRAM

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *