- Diposting oleh:
- Diposting pada:
- Kategori:
government, news, politics, politics and government, politics and lawgovernment, news, politics, politics and government, politics and law - Sistem:
Tidak diketahui - Harga:
USD 0 - Dilihat:
18
lowongankerja.asia
– Kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto dan Wapres Gibran Rakabuming Raka telah mencapai enam bulan. Dalam periode tersebut, beberapa program bagi masyarakat telah dijalankan. Berbagai macam tanggapan dari publik tentang performa Prabowo pun bermunculan selama masa tugas ini.
IDSIGHT juga telah menganalisis prestasi dari presiden delapan ini. Berdasarkan hasil studi mereka, opini publik mengenai performa pemerintahannya Prabowo-Gibran tetap berada pada level yang cukup baik dengan sebanyak 74,6% penduduk memberikan apresiasi positif kepada pimpinannya yakni Presiden Prabowo Subianto. Hanya ada 15,4% responden saja yang memiliki pandangan negatif tentang hal itu dan sisanya lebih condong ke arah sikap netral.
“Penilaian terhadap performa Presiden Prabowo selama 6 bulan memimpin mencapai angka positif sebesar 74,6%, namun masih ada tantangan berkaitan dengan bidang ekonomi serta cara penyampaian kebijakan kepada masyarakat,” jelas Direktur Komunikasi IDSIGHT Johan Santosa melalui pernyataannya di Jakarta, Sabtu (26/4).
Studi yang dijalankan oleh IDSIGHT dengan memeriksa respon terhadap materi-media sosial yang dibagikan melalui akun presiden dan wakil presiden antara tanggal 6 hingga 15 April tahun 2025, mencakup platform Instagram, X/Twitter, Halaman Facebook, serta TikTok.
Berdasarkan laporan Data Digital Indonesia 2024, empat platfom media sosial tersebut merupakan yang terpopuler dikalangan masyarakat Indonesia. Mengingat ciri khas dari setiap pengguna platform ini memiliki perbedaan, maka dengan menggabungkannya diharapkan dapat memberikan gambaran yang lebih obyektif.
Johan Santosa menyebutkan bahwa Prabowo sering kali mengalami kesulitan dalam hal komunikasi dengan pemerintah. Misalnya ketika merespons beragam kritikan serta deretan aksi unjuk rasa oleh para mahasiswa yang menggunakan hashtag #IndonesiaGelap.
Selanjutnya, Prabowo menempuh taktik-taktik penting guna meningkatkan komunikasi, salah satunya adalah dengan mengajak jurnalis berpengalaman dari perusahaan media utama untuk berpartisipasi dalam diskusi tertutup di Hambalang.
“Yang paling menyita perhatian publik adalah kedatangan Najwa Shihab, terutama karena dia sering kali menjadi pembawa acara talk show yang dikenal dengan pertanyaannya pedas ketika wawancara para tokoh politik,” jelas Johan.
Dalam analisis dirinya sendiri, Prabowo menilai performa pemerintahannya mendapat nilai 6 dari 10, belum mencapai kesempurnaan. “Meskipun di satu sisi Prabowo yakin ada kemajuan serta prestasi yang telah dicapai, namun ia merasa penyampaian capain tersebut ke masyarakat belum optimal,” tambah Johan.
Sebagai contoh, stabilitas harga barang kebutuhan pokok serta produksi beras yang telah mencetak rekor tertinggi dalam tujuh tahun terakhir. Prabowo memberikan instruksi kepada Bulog untuk membeli gabah dari para petani, walaupun ada laporan bahwa masih banyak pembeli lokal yang membayar di bawah harga Rp 6.500 per kilogram.
Terakhir, Prabowo memilih Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi untuk menjadi pembicara resmi dari Presiden. “Sebelumnya, Prabowo menyatakan bahwa Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan (PCO), yaitu Hasan Nasbih, telah membuat kesalahan ketika memberikan komentar tentang serangan berita babi kepada media Tempo,” ungkap Johan.
Pada saat demonstrasi terjadi di sekitar area Istana, Menteri Sekretaris Negara Prasetyo turun sendiri untuk bertemu dengan para mahasiswa. Mahasiswa mengajukan tuntutan mereka yang mencakup penentangan terhadap beberapa kebijakan pemerintahan, seperti penghematan anggaran yang diprediksi dapat mempengaruhi kualitas pendidikan serta fasilitas umum, termasuk juga program makan bergizi gratis (MBG) sebagai salah satu prioritasnya.
Timbul juga kekhawatiran di antara sejumlah pemuda tentang kesulitan mendapatkan pekerjaan, kenaikan biaya hidup, serta situasi politik, yang berujung pada tagar #KaburAjaDulu di platform-media sosial. “Pelemahan nilai tukar rupiah terhadap dollar melewati angka Rp 17 ribu dan gonjang-ganjing di pasar modal semakin memperburuk persepsi buruk mengenai performa pemerintah,” jelas Johan.
Selain itu, perang dagang global yang disebabkan oleh kebijakan tariff balasan dari Presiden Amerika Serikat Donald Trump, diyakini akan memberikan dampak kepada kondisi ekonomi Indonesia. “Isu-isu ekonomi menjadikan tantangan bagi awal masa jabatan Prabowo-Gibran saat mereka mengimplementasikan program-program utama yang sejalan dengan pengeluaran biaya signifikan,” ungkap Johan.
Beberapa hal lain yang mendapat perhatian dari publik meliputi tawaran pemerintah untuk melakukan evakuasi warga Gaza menuju Indonesia. Belum lama ini, Prabowo juga telah melakukan kunjungan diplomatik ke Turki serta berbagai negara di kawasan Timur Tengah guna memperkuat upaya mencapai kedamaian dalam situasi politik global yang tidak pasti saat ini.
Terkait dengan aspek ekonomi, masyarakat mengajukan pertanyaan tentang komitmen pembuatan 19 juta pekerjaan baru sementara saat ini banyak perusahaan melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK). Penggunaan teknologi kecerdasan buatan (AI) semakin meluas pun turut mencemaskan kelompok seniman dan kreator kreatif yang mendesak dibuatkan aturan guna memberikan perlindungan mereka.
Masalah suap menyuap serta kemacetan dalam penyusunan Undang-Undang tentang Penyitaan Aset terus menjadi sorotan masyarakat. Di samping itu, pihak pemerintahan dan petugas yang bertindak sebagai pengawas aturan dipinta untuk memberikan hukuman keras bagi pelaku korupsi.
(*)