- Diposting oleh:
- Diposting pada:
- Kategori:
disasters, natural disasters, news, news media, tragediesdisasters, natural disasters, news, news media, tragedies - Sistem:
Tidak diketahui - Harga:
USD 0 - Dilihat:
8
Tiga kabar terkini dari Sulawesi Utara (Sulut) tetap menjadi perhatian utama bagi para pembaca sampai Kamis, 30 Mei 2025.
Dimulai dengan bencana pertambangan emas illegal di Boltim yang mengakibatkan dua orang tewas dari Kotamobagu, kemajuan dalam kasus penipuan dana sumbangan untuk pemakaman Nahtasya Antou, sampai prediksi cuaca ekstrim dari BMKG Sulut.
Perhatikan berita terpopuler di Sulawesi Utara untuk hari ini.
1. Dua Penggali dari Kotamobagu meninggal di Lokasi Tambang Emas Buyat Boltim, Rincian Identitasnya Terkuak
Kebencanaan dari pertambangan emas liar (PETI) di desa Buyat Dua, kecamatan Kotabungan, kabupaten Bolaang Mongondow Timur (Boltim) telah mengakibatkan korban nyawa.
Dari kelima penambang yang meninggal dunia karena terjepit longsoran, dua orang diantaranya adalah penduduk dari Kotamobagu.
Mereka adalah Mualim Mokoagow serta Yandi Mamonto.
Camat Kotabunan, Idrus Papututan, menyatakan bahwa dia baru saja mengetahui tentang kejadian itu dan berspekulasi bahwa informasinya disembunyikan oleh pemerintahan lokal.
“Ia baru mendapatkan informasi tersebut hari ini, sepertinya hal itu disengajakan untuk disembunyikan,” katanya.
Baca selengkapnya
2. Polres Sulawesi Utara Sedang Menyelidiki Kasus Donasi Jenazah Nahtasya Antou, Keluarga Telah Diperiksa
Pemeriksaan kasus dugaan penyalahgunaan dana sumbangan yang dilakukan Jovan, tunangannya mantan Nahtasyya Antou, tetap berlanjut di Kepolisian Daerah Sulawesi Utara.
Bapak dari Nahtasya, Nelson Antou, mengatakan bahwa pihak penyelidik sudah meminta kesaksiananya sebagai laporan.
“Penyidik sudah meminta kesaksian dari saya,” katanya.
Nelson mengatakan tegas bahwa sumbangan senilai lebih dari Rp 300 juta yang harusnya dipakai untuk membawa kembali jenasah putrinya dari Kamboja, malahan dihabiskan untuk perjudian.
Walaupun Jovan sudah menyerah, keluarganya masih menentang untuk mengurangi laporannya.
Baca selengkapnya
3. BMKGperingati hujan lebat masih akan berlangsung di Sulawesi Utara sampai pertengahan bulan Juni.
BMKG Sulut meramalkan bahwa curah hujan tinggi sampai sangat tinggi akan terus melanda berbagai daerah di Sulawesi Utara hingga tengah bulan Juni tahun 2025.
Ini dijelaskan oleh Astrid Lasut, Koordinator Bidang Operasional BMKG Sam Ratulangi Manado.
“Saati ini Sulut berada dalam masa peralihan atau pancaroba,” terangnya.
BMKG mengantisipasi bahwa musim kekeringan terbaru akan berawal di minggu ketiga bulan Juni tahun 2025.
Pada hari Jumat tanggal 30 Mei 2025, diprediksi akan turun hujan di daerah Minsel, Kotamobagu, Bolmong, Boltim, serta Bolsel.
Baca selengkapnya