POPULER DI SUMATERA BARAT: Harga Bawang Merah Turun Drastis di Solok, Pemuda Mentawai Bersihkan Desa Maileppet



Berikut adalah berita populer Sumatera Barat yang sudah ditampilkan dalam kurun waktu 24 jam terakhir di Tribun Padang.

Terdapat informasi mengenai Penyelenggaraan Aksi Bersih-Bersih di Desa Maileppet yang Diikuti oleh Pemuda Mentawai, Mereka Mengumpulkan Sampah dari Lima Lingkungan Setempat.

Selanjutnya kabarnya menjelang hari raya Idul Adha, harga bawang merah di Solok mengalami penurunan drastis karena permintaannya dari luar kota mengecil.

Baca berita selengkapnya :


1.

Pada saat memperingati Ulang Tahun Kelahiran Yesus Kristus, sejumlah kelompok muda dan warga dari Desa Maileppet, Kecamatan Siberut Selatan, Kabupaten Kepulauan Mentawai, Provinsi Sumatra Barat, melaksanakan kegiatan pembersihan desa yang bertajuk “Maileppet Bersih” pada tanggal 29 hingga 30 Mei 2025.

Inisiatif yang diambil oleh komunitas Sinuruk Mattaoi bersama dengan OMK Maipas, Pemuda GKPM Maileppet, Forum Anak Kecamatan Siberut Selatan, serta pemuda-pemudi dari desa Maileppet memiliki tujuan untuk menciptakan sebuah kawasan tanpa limbah, menguatkan jiwa kerja sama antar warga, dan menambah pengetahuan mereka tentang pentingnya menjaga alam sekitar.

Sarno Cependi, wakil dari Masyarakat Sinuruk Mattaoi, mengatakan bahwa acara tersebut merupakan tahap pertama dalam mendirikan sebuah desa yang sehat serta melindungi lingkungan.

Sarno beserta warga Desa Maileppet mengucapkan rasa terima kasihnya kepada semua pihak yang telah berpartisipasi.

Dukungan berupa peralatan kebersihan, bahan makanan, serta sumbangan uang memiliki pengaruh besar terhadap pengejawantanan gerakan pembersihan di Maileppet ini.

Sebelumnya, kegiatan gotong royong untuk menjaga lingkungan desa Maileppet juga telah dilaksanakan secara berkala pada akhir setiap tahun.

Tetapi pada tahun ini, kegiatan tersebut diadakan lebih cepat guna mendorong warga desa agar tidak membuang sampah secara sembarangan.

“Acara ini diharapkan dapat memberikan pelajaran pula kepada desa-desa lain khususnya di Kepulauan Mentawai agar bisa merawat lingkungannya masing-masing,” ungkap Sarno pada hari Sabtu, 31 Mei 2025.

Kegiatan gotong royong untuk menjaga lingkungan di desa Maileppet meliputi pembersihan jalan dari tanaman rumput liar serta pengumpulan sampah plastik yang berserakan.

Tindakan ini diharapkan pula bisa memberikan inspirasi kepada pemuda-pemudi agar menjadi yang pertama kali dalam menjaga dan mengayomi lingkungan mereka sendiri.

Marolop Hutagalung, Ketua Panitia Aksi Kerja Bakti Peduli Lingkungan Desa Maileppet menyampaikan bahwa kami para pemuda wajib prihatin terhadap kondisi sekitar kami.

Melalui kegiatan gotong royong untuk pelestarian lingkungan di desa Maileppet, kita bisa mendukung pemeliharaan kesucian dan kecantikan kampung kita.

Di samping itu, Benediktus, sang sekretaris desa Maileppet menyampaikan bahwa gerakan gotong royong untuk pelestarian lingkungan tersebut merupakan bukti konkret atas perhatian pemuda di desa Maileppet terhadap sekitar mereka.

Benediktus menginginkan agar acara ini bisa dilanjutkan secara berkala dan memberikan inspirasi kepada komunitas lain supaya ikut melaksanakan hal serupa.


2.

Harga bawang merah di Alahan Panjang, yang berada di Kecamatan Lembah Gumanti, Kabupaten Solok, mengalami penurunan karena adanya pengurangan permintaan dari luar area sebelum perayaan Idul Adha tahun 2025.

Selama dua hari ini, harga bawang merah berkualitas premium telah menurun menjadi antara Rp27 ribu sampai denganRp28ribuperkilogram.

Sebelumnya, harga tetap berada dalam jangkauan antara Rp30 ribu sampai dengan Rp31 ribu untuk setiap kilogram.

Seperti yang dikenal, Nagari Alahan Panjang adalah salah satu wilayah produsen dan penyuplai bawang merah di Sumatera Barat.

Di Pasar Sayur Alahan Panjang saat ini, jumlah bawang merah berkualitas premium yang tersedia sedikit dibandingkan dengan biasanya. Sebagian besar bawang merah yang ada hanya mencapai standar kualitas medium atau memiliki ukuran lebih kecil dari normalnya.

Ketika memberi kesaksian kepada sang pembeli bawang merah, Rahman mengatakan bahwa harga bawang merah anjlok dikarenakan permintaannya di luar negeri sedikit belakangan ini.

“Harga bawang merah anjlok dalam beberapa minggu terakhir sebab permintaannya di kota-kota besar tempat kami sering mengirim produk berkurang. Selain itu, panenan oleh para petani belum optimal,” ucapnya pada hari Sabtu (31/5/2025).

Dia menyebutkan bahwa ratarata pengiriman bawang merah yang dibelinya dari para petani di Pulau Sumatra.

Menurut Rahman, kita mengirimnya ke Medan, Pekanbaru, Jambi, Aceh, dan Lampung, termasuk juga ke Pulau Jawa.

Rahman mengestimasi bahwa harga bawang merah kemungkinan besar akan berada di level tersebut apabila produksi para petani terus belum optimal sebagaimana yang terjadi mendekati hari raya Idulfitri baru-baru ini.

“Harga akan bertahan begitu saja apabila produksi pertanian para petani belum melimpah dan mutu hasilnya masih sama,” jelas Rahman.

Rahman menyatakan bahwa salah satu alasan penurunan harga bawang merah adalah kondisi kekeringan yang berlangsung dalam beberapa minggu terakhir.

“Petani menyatakan bahwa sudah cukup lama tidak ada hujan di daerah ini, hal itu berdampak pada pertumbuhan bawang merah yang menjadi lebih lambat serta tumbuhan mudah terserang penyakit seperti ulat gerayak,” ungkap Rahman.

Dalam hal ini, harga bawang merah terendah untuk yang berukuran kecil ada sekitar Rp12 ribu per kilogram. Sementara itu, harga rata-rata untuk bawang merah berkualitas standar mencapai sekitar Rp23 ribu per kilogram.

JOIN CHANNEL KAMI

Dapatkan Notifikasi Update Info Lowongan Terbaru Melalui :

  1. CHANNEL WHATSAPP
  2. CHANNEL TELEGRAM
  3. POSTINGAN INSTAGRAM

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *