Polda Lampung Dorong Warga Nikmati Peluang Pengampunan Pajak

, Bandar Lampung –

Kepala Kepolisian Daerah Lampung, Irjen Pol Helmy Santika, mendesak warga untuk memanfaatkan program pengampunan pajak yang dijalankan oleh Pemerintahan Provinsi Lampung sejak hari Kamis tanggal 1 Mei 2025.

Berdasarkan pernyataan Kepala Polisi Provinsi, program unggulan dari Gubernur Lampung tersebut adalah tindakan penting yang bukan saja mengurangi bebannya warga, namun juga memiliki efek baik pada pertambahan PAD atau Pendapatan Asli Daerah.

“Ini adalah program yang perlu kami tanggapi dengan sikap optimis. Di luar bantuan kepada masyarakat, ada banyak keuntungan jangka panjang untuk mendukung kemajuan, kesejahteraan, serta ekonomi di Provinsi Lampung,” katanya.

Dia menyerukan kepada masyarakat yang belum menggunakan program tersebut untuk segera menyambut peluangnya sebelum program itu berakhir pada tanggal 31 Juli 2025.

“Program semacam ini tidak selalu tersedia setiap tahun. Acara yang luar biasa seperti ini perlu dimaksimalkan dengan sebaik-baiknya,” katanya.

“Silakan datang ke Samsat induk maupun gerai-gerai yang tersedia, dan ikuti prosedur yang ada,” sambungnya.

Dia menginginkan bagi pemegang kendali layanan Samsat untuk memperbaiki mutu jasa yang diberikan kepada masyarakat.

Itu semua mempertimbangkan antisipasi masyarakat yang diperkirakan akan sangat besar, oleh karena itu kepuasan publik harus diutamakan.

“Bersiaplah dengan fasilitas penunjang, misalnya tenda-tenda, terutama saat cuaca sangat panas,” katanya.

“Tujuannya adalah untuk memastikan bahwa masyarakat yang menjalankan kewajiban mereka masih bisa merasakan kenyamanan serta mendapatkan pelayanan yang baik,” lanjutnya.

Dia menegaskan bahwa mereka akan sepenuhnya mensupport kebijakan yang dikeluarkan oleh pemerintah setempat.

Langkah yang mereka ambil adalah memberikan pemahaman melalui cara meyakinkan terlebih dahulu pada publik, baru kemudian penerapan hukum akan diberlakukan dengan keras.

Sebenarnya, program amnesti PKB ini merupakan kesempatan berharga bagi warga Lampung untuk mematuhi kewajiban perpajakan sambil menyokong pengembangan wilayah mereka.

“Akan kita lanjuti proses pendidikan bagi publik. Selesai tahap sosialiasi, pastinya akan diikuti oleh penerapan aturan yang ketat,” katanya.

“Tetapi segalanya dimulai dengan pendekatan yang bersifat humanis dan meyakinkan,” jelasnya.

(/ Dominius Desmantri Barus)