Pinisi dan Uang Kertas 1992: Barang Antik yang Dilirik Kolektor Saat Ini

Pinisi dan Uang Kertas 1992: Barang Antik yang Dilirik Kolektor Saat Ini


Priangan Insider –

Dunia numismatik di Indonesia kembali menyaksikan momen bersejarah dalam tren meningkatnya nilai benda-benda koleksi, setelah sebuah lembar uang kertas dari tahun 1992 dengan denominasi Rp100 serta gambar kapal tradisional Pinisi dilelang. Uang tersebut menarik perhatian karena memiliki serier angka “AJV222222” dan telah mendapatkan sertifikat dari PMG dengan skor 66 EPQ.
Exceptional Paper Quality
). Pelelangan yang dilangsingkan sesuai jadwal
Nusantara Auction 26
Pada tanggal 21 Desember 2024, nilai terakhirnya berhasil dicatat dengan harga sebesar Rp750.000, yang mana ini meningkat hingga tiga setengah kali lebih tinggi dibandingkan dengan harga permulaan yaituRp200.000.


Uang Kertas Rp100 dengan Motif Pinisi: Wujud dari Nilai Maritim dan Ciri Budaya

Koran ini dicetak oleh Bank Indonesia di awal tahun 1990-an, menggambarkan sebuah kapal tradisional bernama Pinisi di bagian depannya. Kapal Pinisi, yang mencerminkan budaya pelayaran Bugis dan Makassar, sangat berarti secara simbolis karena menjadi sebagian dari warisan budaya intangible Indonesia. Rancangan mata uang tersebut menyatu antara elemen-elemen kebudayaan dengan gaya desain grafis khas masa Orde Baru, sehingga bukan hanya digunakan untuk transaksi saja, melainkan juga merupakan dokumen visual yang merefleksikan sejarah.


Kekhususan Angka Seri “Solid” serta Standard Grade PMG

Nomor seri
solid
Seperti “222222” mengacu pada urutan angka serupa yang amat sulit ditemui dalam aliran biasa. Di bidang numismatik, gabungan bilangan seperti itu termasuk dalam golongan nomor seri istimewa dan diminati oleh para pengumpul. Tak hanya dari segi visual, eksistensi serial tunggal pun mencerminkan kelangkaan serta kesenjangan antara jumlah dengan permintaan, hal tersebut turut berpengaruh besar terhadap harga penjualannya.

Sebaliknya, dana tersebut pun sudah melewati tahap penilaian kualitas.
Paper Money Guaranty (PMG)
Lembaga pengklasifikasi mata uang kertas internasional dan independen itu menunjukkan kalau uang dengan grade 66 EPQ memiliki keadaan mendekati sempurna: tak ada kerutan, pinggiran tetap tajam, warnanya masih alami, dan tekstur bahan belum banyak rusak. Kriteria penilaian seperti ini memberikan validitas obyektif tentang nilainya sebagai barang koleksi.


Phenomenon of Appreciation for Collection Value within Limited Market

Angka penutupan lelang sebesar Rp750.000 mencerminkan pergerakan positif dalam dunia perdagangan kumpulan uang kertas. Kenaikan harga yang cukup besar dari titik awal menandakan minat yang semakin meningkat pada mata uang lama dengan kondisi istimewa, terlebih jika memiliki nomor seri unik atau cantik.

Ini menggambarkan dua tren utama di pasaran numismatik Indonesia saat ini: pertama, kumpulan benda tak lagi dinilai berdasar pada umurnya saja, tetapi juga ditinjau dari aspek fizikal serta tingkat kesulitan mendapatkannya; kedua, peningkatan fungsi pelelangan sebagai sistem pasar yang efektif untuk memastikan harga sesungguhnya dari sebuah barang koleksi.


Antara Nilai Estetik, Historis, dan Ekonomi

Koleksi objek seperti lembaran uang Rp100 Pinisi yang dilengkapi fitur spesial menawarkan dua jenis nilai yaitu sebagai benda bersejarah dan sebagai barang dagangan ekonomi. Benda ini membawa cerita dari masa lalunya sambil menghasilkan peluang untung secara finansial di masa mendatang. Kolektor, baik itu pemula ataupun profesional, tak cuma fokus pada tahun cetak atau tampilannya saja, tapi mereka juga menjadi lebih teliti tentang penilaian kualitas, status sahnya, serta kemungkinan meningkatnya harga jual nantinya.


Kumpulan Sebagai Pencermah Kebudayaan dan Penanaman Modal Jangka Panjang

Cerita tentang lembar uang kertas Pinisi Solid 2 PMG 66 ini mengungkap bahwa pengumpulan mata uang lama bukan hanya sekadar hobi pribadi, melainkan juga merupakan bagian dari praktik budaya yang terhubung dengan sejarah, identitas, serta peningkatan nilai aset. Secara lebih luas, fenomena tersebut menunjukkan bagaimana barang-barang sederhana berharga nominal rendahan bisa tumbuh menjadi objek bernilai besar saat diposisikan dalam konteks perawatan, kelangkaan, dan manajemen jangka panjang.

Bagi komunitas yang berminat untuk terjun ke bidang pengumpulan barang langka, ada beberapa platfom seperti

Nusantara Auction

menjadi ruang yang representatif, tidak hanya sebagai tempat transaksi, tetapi juga sebagai arena pembelajaran nilai sejarah dan ekonomi dari setiap objek yang ditawarkan.(***)

JOIN CHANNEL KAMI

Dapatkan Notifikasi Update Info Lowongan Terbaru Melalui :

  1. CHANNEL WHATSAPP
  2. CHANNEL TELEGRAM
  3. POSTINGAN INSTAGRAM

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *