- Diposting oleh:
- Diposting pada:
- Kategori:
business & finance, government, money, news, politicsbusiness & finance, government, money, news, politics - Sistem:
Tidak diketahui - Harga:
USD 0 - Dilihat:
8
lowongankerja.asia
,
Jakarta
–
Menteri Keuangan
Sri Mulyani Indrawati
telah mengangkat 22 pegawai tingkat Eselon I dalam organisasinya. Di antaranya ada dua orang yaitu Letnan Jenderal Djaka Budhi Utama yang berperan sebagai Direktur Jenderal (Dirjen) Bea dan Cukai serta Bimo Wijayanto.
Dirjen Pajak
.
Kepada para bawahannya, Sri Mulyani menekankan pentingnya kerja sama untuk melaksanakan tugas dengan baik. Ia menyebut bahwa bekerja di Kementerian Keuangan, tempat ada sekitar 76 ribu karyawan, membuat pejabat tak dapat bertindak sendirian. “Saya ingin sampaikan kepada para pejabat yang baru saja dilantik ini: kamu tidak akan pernah berhasil bekerja sendiri. Bahkan, sangat sulit bagimu untuk hanya bergantung pada beberapa teman,” ungkap Sri Mulyani dalam sambutannya selama upacara pelantikan di Kementerian Keuangan, Jakarta, tanggal 23 Mei 2025.
Negarawan tersebut menyampaikan bahwa kolaborasi adalah suatu keharusan dalam pengelolaan pemerintahan, termasuk ketika bekerja di Kementerian Keuangan. Menurutnya, rasa persaudaraan dinilai penting untuk mempermudah pekerjaan. “Sebagaimana pepatah, beban bersama ditopang akan lebih enteng dibanding jika harus menenteng sendirian,” ujarnya.
Berikutnya adalah penetapan sejumlah pegawai negeri sipil berdasarkan Keputusan Presiden (Keppres) Nomor 83/TPA Tahun 2025 mengenai pemberhentian serta pengangkatannya pada posisi pemimpin tingkat madya di Kementerian Keuangan. Menurut pernyataan Sri Mulyani, “Presiden Prabowo sudah memercayakan dan mencadangkan bapak-bapak sekalian untuk menjadi pejabat di Kementerian Keuangan ini, tempat Anda semua akan menjalankan tugas dengan sangat signifikan.”
Sekarang ini, pemimpin nasional sudah memodifikasi susunan organisasi di Kementerian Keuangan dengan menerbitkan Peraturan Presiden (Perpres) No. 158 tahun 2024. Melalui peraturan tersebut, presiden mendirikan unit kerja baru yang bernama Lembaga Teknologi, Informasi, dan Inteligensi Keuangan. Di samping itu, Prabowo juga mencopot Badan Kebijakan Fiskal lalu menambahkan dua Direktorat Jenderal (Dirjen) tambahan yaitu Dirjen Stratejik Ekonomi dan Fiskal serta Dirjen Stabilitas dan Pembinaan Sektor Keuangan.
Hari ini, Badan Teknologi, Informasi, dan Intelijen Keuangan secara resmi dipimpin oleh Suryo Utomo. Di sisi lain, Febrio Nathan Kacaribu, yang awalnya menjabat sebagai Kepala Badan Kebijakan Fiskal, telah dilantik menjadi Direktur Jenderal untuk Strategi Ekonomi dan Fiskal.
Berikut adalah seluruh 22 petinggi Kementerian Keuangan yang diresmikan pada hari ini bersama dengan jabatan masing-masing.
-
Heru Pambudi berperan sebagai Sekretaris Jenderal
-
Febrio Nathan Kacaribu menjabat sebagai Direktur Jenderal untuk Strategi Ekonomi dan Perpajakan
-
Luky Alfirman menjabat sebagai Direktur Jenderal Anggaran
-
Bimo Wijayanto berperan sebagai Direktur Jenderal Pajak
-
Letnan Jenderal TNI (Purnawirawan) Djaka Budhi Utama menjabat sebagai Direktur Jenderal Bea dan Cukai
-
Astera Primanto Bhakti menjabat sebagai Direktur Jenderal Keuangan Negara
-
Rionald Silaban menjabat sebagai Direktur Jenderal Kekayaan Negara
-
Askolani sebagai Kepala Direktorat Jenderal Kerjasama Keuangan Antar Pemerintah
-
Suminto berperan sebagai Direktur Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Resiko
-
Masyita Crystalin bertugas sebagai Direktur Jenderal untuk Stabilisasi dan Pembangunan Sektor Keuangan
-
Awan Nurmawan berperan sebagai Inspektur Jenderal
-
Suryo Utomo menjabat sebagai Kepala Departemen Teknologi, Informasi, dan Intelejen Keuangan
-
Andin Hadiyanto menjabat sebagai Kepala Badan Pendidikan dan Pelatihan Keuangan
-
Iwan Djuniardi berperan sebagai staf ahli di sektor regulasi dan pelaksanaan ketentuan pajak.
-
Yon Arsal yang bertugas di bagian kesesuaian perpajakan
-
Nufransa Wira Sakti berperan sebagai konsultan spesialis dalam area pengawasan pajak.
-
Dwi Teguh Wibowo bertugas sebagai staf ahli dalam sektor pendapatan nasional
-
Mochamad Agus Rofiudin berperan sebagai staf ahli dalam bidang pendapatan nasional yang tidak termasuk pajak.
-
Sudarto berperan sebagai spesialis ahli dalam urusan anggaran pemerintah
-
Parjiono berperan sebagai konsultan spesialis untuk aspek-aspek ekonomi makro dan keuangan global
-
Arief Wibisono bertugas sebagai spesialis bidang jasa keuangan dan bursa saham.
-
Rina Widiyani Wahyuningdyah berperan sebagai spesialis ahli dalam bidang hukum dan hubungan lembaga.
Ilona Esterina
menulis artikel ini.