Pesan Pendukung Maluku United untuk Persib Bandung: Boleh Juara, Asal Tidak di Tanah Kami!

Pesan Pendukung Maluku United untuk Persib Bandung: Boleh Juara, Asal Tidak di Tanah Kami!


lowongankerja.asia

– Pesta urung digelar, Persib Bandung takluk di Tanah Maluku. Harapan Maung Bandung untuk mengamankan gelar Liga 1 2024/2025 lebih cepat harus tertunda setelah mereka secara mengejutkan tumbang di tangan Malut United. Bermain di Stadion Gelora Kie Raha, Ternate, tim pemuncak klasemen itu harus mengakui keunggulan tuan rumah dengan skor tipis 0-1. Hasil ini mengguncang papan atas klasemen dan memberi tekanan baru bagi tim-tim yang mengincar posisi puncak.

Pertandingan berjalan dalam tempo tinggi sejak menit pertama. Persib tampil agresif dengan peluang awal dari Gustavo Moreno di menit ke-2, namun sepakannya masih melebar. Marc Klok juga berusaha membuka jalan, tapi pertahanan Malut United tampil solid dan disiplin.

Respons cepat ditunjukkan oleh Malut United melalui Sony Norde dan Yakob Sayuri yang melepaskan dua tembakan beruntun di menit ke-4, meski berhasil diblok barisan belakang Persib. Tekanan dari tim tuan rumah semakin terasa usai menit ke-14 ketika Yakob Sayuri dan Diego Martínez beberapa kali membahayakan gawang lawan, namun hingga menit ke-18, tak satu pun peluang berbuah gol.

Persib mencoba keluar dari tekanan lewat Tyronne del Pino Ramos yang memaksa kiper Malut United bekerja keras di menit ke-21. Kakang Rudianto pun ikut berperan dalam menciptakan peluang semenit berselang, namun pertahanan lawan masih terlalu kokoh.

Serangan Malut United yang bertumpu pada Sony Norde dan Yakob Sayuri terus meneror. Norde sempat mengirim tembakan ke arah gawang di menit ke-30, tapi kiper Persib masih bisa menepis. Sebagai balasan, Ryan Kurnia melepaskan sepakan dari sisi kanan, tapi belum menemui sasaran. Beckham Putra pun ikut mencoba peruntungan, namun penyelesaian akhir tetap menjadi kendala.

Peluang demi peluang terus hadir hingga akhir babak pertama. Edo Febriansyah, Norde, dan Ahmad Wadil turut mencatatkan percobaan, tapi skor 0-0 tetap bertahan saat turun minum.

Babak kedua dimulai dengan pergantian kunci dari Malut United, memasukkan Adriano Castanheira yang belakangan menjadi penentu kemenangan. Petaka bagi Persib terjadi di menit ke-50 saat Marc Klok diganjar kartu kuning, yang kemudian berdampak pada menurunnya tempo permainan mereka.

Malut United memanfaatkan kondisi ini dengan menggencarkan serangan. Upaya demi upaya dari Yakob dan Yance Sayuri terus menguji lini belakang Persib. Hingga akhirnya, di menit ke-64, Adriano Castanheira mengirim umpan matang yang diselesaikan Wahyu Prasetyo dengan sontekan akurat ke gawang Persib. Stadion pun bergemuruh, dan kepercayaan diri Malut United meningkat.

Hanya berselang semenit, Sony Norde nyaris menggandakan skor, tapi berhasil digagalkan pertahanan lawan. Persib semakin terpuruk setelah Ciro Alves harus meninggalkan lapangan lebih awal karena kartu merah di menit ke-72 akibat pelanggaran keras.

Malut United hampir menambah gol di menit ke-81 melalui Wbeymar Angulo, tapi tembakannya masih bisa diblok. Persib yang kehilangan satu pemain kesulitan membangun serangan meski melakukan beberapa pergantian. Gervane Adonnis punya dua peluang emas di menit 85 dan 90+2, namun semuanya kandas di barikade Malut United.

Menit-menit akhir dipenuhi tekanan dari tuan rumah. Yance Sayuri nyaris mencetak gol tambahan di menit 90+3, dan Frets Butuan yang baru masuk menciptakan peluang tapi juga diganjar kartu kuning karena selebrasi berlebihan. Hingga peluit panjang berbunyi, skor tetap bertahan 1-0 untuk kemenangan Malut United.

Hasil ini membuat Persib Bandung masih berada di puncak klasemen dengan 64 poin. Namun, posisi mereka kini mulai rawan, terutama karena Dewa United hanya terpaut 10 poin di posisi kedua dan Malut United kini merangkak ke posisi tiga dengan 53 poin, unggul selisih gol dari Persebaya Surabaya yang harus turun ke peringkat empat.

Kemenangan ini menjadi bukti nyata bahwa Malut United bukan sekadar tim promosi yang sekadar lewat di kasta tertinggi. Mereka bermain kompak, disiplin, dan cerdas, mampu meredam serangan Persib yang terkenal agresif. Nama-nama seperti Sony Norde dan Yakob Sayuri layak mendapat pujian atas kerja keras sepanjang pertandingan.

Sementara bagi Persib, hasil ini menjadi alarm menjelang akhir musim. Jika tak segera membenahi performa dan mentalitas tim, gelar juara yang sudah di depan mata bisa saja lenyap, digeser oleh tim-tim pesaing yang sedang dalam tren positif.

Sebaliknya, kegagalan ini juga mempengaruhi Persebaya Surabaya yang tertendang keluar dari peringkat tiga teratas. Kini mereka menduduki urutan keempat dan harus meraih kemenangan dalam pertandingan-pertandingan tersisa jika masih berniat bertarung untuk tempat di Asia.

Laga ini juga menunjukkan betapa krusialnya setiap poin di fase akhir musim. Bahkan pemimpin klasemen pun bisa tumbang jika tidak tampil maksimal. Semangat, determinasi, dan kerja sama tim terbukti menjadi senjata utama Malut United malam itu.

Di tengah euforia kemenangan, satu hal yang mencuri perhatian adalah spanduk di tribun pendukung tuan rumah bertuliskan: “Boleh Juara, Tapi Jangan di Tanah Kami.” Sebuah psywar elegan yang menggambarkan semangat juang Maluku United dan tekad mereka menjaga kehormatan Stadion Gelora Kie Raha.

Sebagai tim debutan, Malut United kini benar-benar menjadi ancaman. Jika konsistensi mereka terjaga, bukan tidak mungkin tim ini mencetak sejarah sebagai klub promosi yang langsung mengamankan tiket ke kompetisi Asia. Laskar Kie Raha tak hanya tampil mengejutkan, tapi juga membuktikan diri layak berada di papan atas.

JOIN CHANNEL KAMI

Dapatkan Notifikasi Update Info Lowongan Terbaru Melalui :

  1. CHANNEL WHATSAPP
  2. CHANNEL TELEGRAM
  3. POSTINGAN INSTAGRAM

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *