- Diposting oleh:
- Diposting pada:
- Kategori:
asia, business, commerce, engineering, investing company newsasia, business, commerce, engineering, investing company news - Sistem:
Tidak diketahui - Harga:
USD 0 - Dilihat:
6
lowongankerja.asia
Golden Elephant (GESC) secara resmi menjadi bagian dari Kawasan Industri Java Integrated Industrial and Ports Estate (JIIPE), pada hari Jumat tanggal 25 April. Perusahaan bahan kimia yang berbasis di Tiongkok tersebut berencana mendirikan pabriknya di atas area tanah yang mencakup lebih dari 20 hektar.
Inversi ini membawa arti strategis yang lebih luas. Dengan berlokasi di JIIPE, ini menjadi ekspansi internasional pertama GESC selain dari Tiongkok, sehingga Indonesia akan jadi sentra regional baru untuk perkembangan usaha mereka di Benua Asia.
Golden Elephant sedang merencanakan pembangunan pabrik produksi bahan kimia berteknologi canggih serta ramah lingkungan guna memenuhi permintaan dalam maupun luar negeri. “Perusahaan kita sudah melewati jalan panjang, bahkan nyaris melakukan konstruksinya di Rusia pada tahun sebelumnya. Tetapi dengan penyelidikan menyeluruh akhirnya kami dapat mengucap syukur atas penemuan lokasi yang pas di JIIPE. Wilayah tersebut dikenal karena kultur positif dan posisi geografis yang bagus sehingga menjadi area sempurna bagi pengembangan internasional pertama kami,” ungkap Lei Lin selaku Ketua dari Golden Elephant.
Dengan anggaran investasi sebesar CNY 4,2 miliar atau kira-kira USD 600 juta, GESC akan membangun projek ini dalam dua fase. Pada tahap awal yang bernilai CNY 1,24 miliar, mereka akan merancang infrastruktur untuk pabrik produksi dengan kapasitas 120.000 ton/year melamin, 150.000 ton/year asam nitrat, serta 200.000 ton/year amonium nitrat.
Langkah selanjutnya senilai CNY 3,06 miliar bertujuan untuk mengoptimalkan sumber daya gas alam di Indonesia guna mendirikan sebuah pabrik produksi amonia sintetis dan urea berskala besar, menciptakan suatu siklus tertutup mulai dari gas alam hingga ke hasil akhir berupa bahan kimia penting. “Telah terjadi diskusi intensif dengan Pemprov Sichuan dan partner utama seperti bank ICBC. Kami pada akhirnya memilih JIIPE sebab wilayah tersebut memberikan sinergi sempurna antara area industri dan dermaga perairan dalam, disertai fasilitas infrastruktur tingkat internasional serta dukungan aktif dari pihak pemda dan manajemen zona ekonomi. Proyek ini lebih dari sekadar usaha komersial; itu adalah wujud nyata impian,” jelas dia.
Bambang Soetiono, selaku Direktur Utama dari PT Berkah Kawasan Manyar Sejahtera (BKMS) yang mengoperasikan wilayah JIIPE, memperlihatkan kesediaannya sepenuh hati untuk membantu mewujudkan investasi Golden Elephant. Dia menjelaskan bahwa mereka sangat senang dengan kedatangan Golden Elephant sebagai pelanggan berkelas dunia yang telah memilih lokasi penanaman modal asing perdana-nya di area JIIPE ini. Menurut dia, hal tersebut menjadi bukti kuat tentang status JIIPE sebagai zona industri terdepan serta bersaing tertinggi di daerah itu, lebih-lebih pada saat peralihan ke sistem tenaga kerja baru dan perkembangan manufaktur ramah lingkungan sedang berkembangkan. Begitu ungkap Bambang.
Kedatangan Golden Elephant memperkuat ekosistem perusahaan berukuran internasional di JIIPE yang sudah ada sebelumnya seperti PT Freeport Indonesia (tembaga) dan Hailiang.
copper foil
), serta Xinyi Glass (industri kaca). Melalui kolaborasi yang terbentuk antara para penyewa, JIIPE mengembangkan rantai pasokan downstream untuk logam, bahan kimia, dan energi alternatif yang saling terhubung, menjadikannya pusat utama perkembangan sektor manufaktur berteknologi tinggi di Indonesia.
Dukungan berupa status Kawasan Ekonomi Khusus (KEK), dermaga laut dengan panjang mencapai 6.200 meter, ditambah fasilitas utility untuk industri skala besar yang sudah siap digunakan, membuat JIIPE semakin menegaskan dirinya sebagai lokasi primadona bagi Foreign Direct Investment (FDI) di bidang-bidang strategis di Indonesia.