Perjalanannya ke Puncak Kepemimpinan: Melkiades Laka Lena, dari Tim Khusus Menteri hingga Gubernur NTT 2025

lowongankerja.asia

– Karir Melkiades Laka Lena yang akan menjabat sebagai gubernur Nusa Tenggara Timur pada tahun 2025, sebelumnya pernah bergabung dalam tim spesial menteri.

Selanjutnya, Melkiades Laka Lena menjadi gubernur Nusa Tenggara Timur untuk masa jabatan tahun 2025 hingga 2030.

Pemerintahan Melkiades Laka Lena sebagai gubernur bermula setelah ia diambil sumpahnya pada hari Kamis (20/2/2025) oleh Presiden Prabowo Subianto.

Pelantikan Gubernur Melkiades Laka Lena berlangsung di Istana Kepresidenan, Jakarta.

Tokoh Melkiades Laka Lena awalnya dijagikan sebagai juara dalam pemilu kepala daerah tahun 2024 menurut Komisi Pemilihan Umum (KPU) Propinsi Nusa Tenggara Timur.

Gubernur Melkiades Laka Lena akan di dampingi oleh waktunya, Johni Asadoma saat menjalankan pemerintahan Provinsi Nusa Tenggara Timur.

Kariernya Melkiades Laka Lena

Apt. Emanuel Melkiades Laka Lena, S.Si. adalah nama penuh dari Melki Laka Lena.

Dia dilahirkan di Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT) pada tanggal 10 Desember 1976.

Dalam kehidupannya yang personal, Melki telah berumah tangga dengan Mindriyati Astiningsih dan diberkahi dengan seorang buah hati.

Melki mengikuti pendidikan awalnya di SDK Don Bosco 3 Kupang pada tahun 1983, dilanjutkan ke SMP Kupang NTT pada tahun 1989, serta melanjutkan studinya di Seminari Ndao Ende NTT pada tahun 1990.

Dia melanjutkan studi untuk program Sarjana di bidang Farmasi di Universitas Sanata Dharma, Yogyakarta.

Belum berhenti di sana, Melki sudah menuntaskan pendidikan Profesionalnya dalam bidang Farmasi di Universitas Sanata Dharma tahun 2002.

Pengkarieran Melki berawal ketika ia bekerja sebagai Konsultan di Puri Consulting Energy, Jakarta pada tahun 2005.

Kariernya kian bersinar setelah dipilih menjadi anggota tim spesial dari Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral.

Di tahun 2010, Melki berperan sebagai Konsultan di GSM Konsep.

Melki pun dipilih menjadi Ketua Fraksi Partai Golkar DPR-RI dalam tim ahlinya untuk periode 2012 hingga 2013.

Di samping itu, laki-laki yang berumur 48 tahun tersebut menempati jabatan sebagai Presiden Yayasan Saint Mary’s College.

Pada tahun 2014, Melki ditunjuk sebagai Staf Khusus Ketua DPR-RI (2014–2018).

Berdasarkan pengetahuan dan pengalamannya, Melki terus mengembangkan diri dalam bidang politik guna membela kebutuhan penduduk Nusa Tenggara Timur.

Dia berhasil dipilih sebagai anggota DPR RI Komisi IX dalam Pemilu Legislatif (Pileg) tahun 2019.

Sebagai perwakilan masyarakat, Melki mengawasi PanjaRUU tentang Kesehatan dan akhirnya berjalan lancar hingga ditetapkan sebagai Undang-Undang Kesehatan.

Dia juga memainkan peranan krusial dalam pengembangan Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) dr. Ben Mboi di Kupang, mendoroti konstruksi keenam rumah sakit pratama di Nusa Tenggara Timur, selain itu dia juga terlibat dalam pembangunan dan pembaruan lebih dari 50 puskesmas model prototype berserta dengan ratusan posyandu.

Melki turut menginisiasi vaksinasi Covid-19 gratis untuk 200.000 masyarakat NTT.

(lowongankerja.asia/Tribunnews.com)