Perjalanan Arsenal di Liga Champions: Kapan Mereka Menjadi Juara?

Perjalanan Arsenal di Liga Champions: Kapan Mereka Menjadi Juara?

Arsenal merupakan salah satu tim yang kerap kali mengwakili Inggris di kancah kompetisi klub Eropa, termasuk Liga Champions Eropa sebagai turnamen tersohor. Sejak periode 1998/1999 sampai dengan 2023/2024 yakni edisi terkini yang sudah rampung seluruhnya, mereka telah hadir dalam 20 musim unik.

Sayangnya, persaingan yang sengit antara klub-klub papan atas Eropa seringkali menyulitkan The Gunners dalam pertandingan Liga Champions. Prestasi tim ini di kompetisi itu pun mencerminkannya. Sejauh sejarahnya, klub dari London tersebut belum sekali pun meraih gelar juara Liga Champions. Bagaimana performanya selama mengikuti turnamen ini?

Dari 20 turnamen yang berbeda, Arsenal tidak berhasil mencapai babak grup sebanyak empat kali.

Arsenal menunjukkan performa mengesankan ketika bersaing di babak grup Liga Champions. Sejak 20 penyelenggaraan yang berbeda, tim ini hanya gagal empat kali saja. Kekalahan terakhir itu sudah terjadi lebih dari dua dasawarsa silam, yaitu pada musim 2002/2003.

Kompetisi sengit berlangsung di Grup 2 Liga Champions musim 2002/2003. Arsenal akhirnya menempati posisi ketiga dengan total 7 poin dan hanya unggul satu angka saja atas Ajax Amsterdam yang duduk di urutan kedua. Sementara itu, Valencia berhasil menjadi juara grup setelah meraih 9 poin dari enam pertandingannya. Di samping tim-tim tersebut, AS Roma juga turut serta dalam kelompok ini tetapi harus puas mendapat tempat terakhir dengan raihan lima poin.

2. Babak perempat final jadi mimpi buruk untuk Arsenal karena mereka gagal sebanyak sembilan kali dalam 16 pertandingannya.

Babak 16 besar merupakan tantangan tersendiri untuk Arsenal karena mereka kerap gagal melanjutkan perjalanan di tahapan itu. Dalam 16 kesempatan yang berbeda, tim tersebut telah mengalami kegagalan hingga sembilan kali. Klub raksasa dari Jerman, Bayern Munich, adalah salah satu penyebab utama frustrasi Arsenal dengan catatan buruk saat bertemu di fase grup ini. Secara historis, Bayern Munich atau Die Roten sudah berhasil mem eliminir Arsenal sebanyak empat kali dalam putaran 16 besar Liga Champions.

Pada babak 16 besar Liga Champions musim 2016/2017, Bayern Munich membuktikan kekuatan mereka terhadap Arsenal. Di kedua kali bertemu tersebut, tim Jerman ini berhasil mengalahkan The Gunners dengan hasil akhir 5-1 pada setiap laga. Kiper Arsène Wenger sungguh tidak dapat melakukan banyak hal melawan Bayern Munich yang dikendalikan pelatih Carlo Ancelotti waktu itu.

3. Arsenal mempunyai catatan negatif di babak delapan besar karena mereka hanya mencapai kemenangan dua kali dalam tujuh kesempatan.

Laporan Arsenal untuk fase empat besar Liga Champions lebih rendah daripada di babak enam belas besar. Tim ini mengalami lima kali gagal dalam tujuh kompetisi yang berbeda. Salah satu hasil negatif itu muncul tahun lalu ketika skuad Mikel Arteta dikesampingkan oleh Bayern Munich pada putaran empat besar Liga Champions 2023/2024.

Pertandingan antara The Gunners melawan Die Roten di babak perempat final Liga Champions musim 2023/2024 terjadi sangat ketat.
leg
Pertama kali di Emirates Stadium, kedua klub itu seri dengan hasil akhir 2-2. Selanjutnya,
leg
Kedua, Bayern Munich yang bertanding di depan para penggemarnya sukses meraih kemenangan tipis 1-0. Gol tunggal itu dicetak oleh Joshua Kimmich pada pertarungan di Allianz Arena tersebut.

4. Pada dua peluang yang berlainan, Arsenal mengalami satu kali kekalahan di babak semifinal.

Arsenal cuma tersingkir satu kali di babak semifinal Liga Champions dari seluruh 2 kesempatan yang ada. Kejadian itu berlangsung pada musim 2008/2009 ketika mereka dikalahkan oleh Manchester United dalam kedua pertandingan tersebut. Meskipun begitu, Manchester United tidak berhasil mengamankan gelar karena harus tunduk kepada Barcelona di partai puncak.

Ketika mengunjungi kandang The Red Devils pada
leg
Pertama, Arsenal berhasil menghadapi serangan tim tuan rumah dan hanya kalah dengan skor ketat 0-1. Gol tunggal itu dilesakkan oleh John O’Shea. Akan tetapi, The Gunners gagal mempergunakan peluang mereka sebagaimana mestinya selaku sang pemilik lapangan.
leg
Kedua kalinya mereka kalah dengan skor 1-3. Meskipun ada gol dari Ji-sung Park dan Cristiano Ronaldo, namun upaya tersebut hanya dapat ditutupi oleh satu kali tendangan bersih yang dilakukan Robin van Persie.

5. Arsenal baru satu kali mencapai final, tetapi hasilnya sangat mengecewakan.

Arsenal pernah satu kali mencicipi pertandingan final Liga Champions. Ini terjadi pada musim 2005/2006 ketika tim masih diperkuat oleh Dennis Bergkamp dan Cesc Fàbregas. Namun sayang, peluang berharga itu berujung pilu karena Arsenal yang dilatih Arsene Wenger kalah dari Barcelona dengan selisih gol yang sempit.

Pada pertandingan di Stade de France itu, Arsenal berhasil unggul duluan melalui sundulan Sol Campbell di menit ke-37. Akan tetapi, mereka gagal menjaga keunggulan ini hingga akhir babak kedua. Setara skor dicapai oleh Inter Milan saat Samuel Eto’o mencetak gol menggunakan kakinya sebelah kanan pada menit ke-76. Lima menit setelahnya, Juliano Belletti menjadi penyelamat Barcelona ketika dia membobol gawang lawan dengan tembakan dari kakinya yang sama, mengambil kesempatan oportunis untuk membuat gol tersebut.
assist
Dari Henrik Larsson. Laga itu mencolok karena kiper Arsenal, Jens Lehmann, menerima kartu merah pada menit ke-18.

Arsenal bertekad memperoleh gelar Liga Champions yang menjadi trofi perdana bagi klub di musim 2024/2025. Akan tetapi, target itu bukanlah tugas yang ringan setelah mereka tersentuh dengan kekalahan telak 0-1 ketika menerima kunjungan tim Paris Saint-Germain.
leg
Pertama adalah semifinal. Berdasarkan hasil itu, The Gunners diharuskan memenangkan pertandingan dengan selisih setidaknya dua gol.
leg
kedua.

JOIN CHANNEL KAMI

Dapatkan Notifikasi Update Info Lowongan Terbaru Melalui :

  1. CHANNEL WHATSAPP
  2. CHANNEL TELEGRAM
  3. POSTINGAN INSTAGRAM

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *