- Diposting oleh:
- Diposting pada:
- Kategori:
animals, eating habits, health, meat, religionanimals, eating habits, health, meat, religion - Sistem:
Tidak diketahui - Harga:
USD 0 - Dilihat:
2
Berikut ini ada beberapa hal yang menyebabkan daging kurban tidak halal menurut hukum islam.
Mendekati hari raya Idul Adha, jamaah Islam diberikan peringatan khusus untuk meningkatkan kehatihatian saat menjalankan ritual qurban. Qurban tidak hanya terkait dengan penyembelihan ternak saja, namun juga mencerminkan sikap kesetiaan dan kerelaan seseorang kepada Tuhan Yang Maha Esa. Ritual ini harus dilakukan sesuai aturan agama tertulis supaya dapat dikatakan valid sebagai suatu ibadah.
Kesalahan pada tahapan pengurbankan dapat memiliki konsekuensi besar. Sebaliknya dari tujuan memberikan kebaikan, situasi ini malah membuat daging hasil kurban menjadi haram untuk dimakan jika tak sesuai dengan peraturan yang sudah disepakati.
Faktor-Faktor Yang Membuat Daging Hewan Qurban Tidak Layak Konsumsi
Berikut sejumlah faktor yang bisa membuat daging qurban dianggap haram berdasarkan peraturan Islam:
1. Tidak Melafadzkan Basmalah Ketika Sedang Berkurban
Mengucapkan “Bismillah” ketika penyembelihan merupakan suatu keharusan. Apabila tidak mengatakan nama Allah, daging binatang itu akan dianggap haram. Ini sejalan dengan perkataan Allah dalam surah Al-An’am ayat 121.
Serta jangan kalian mengonsumsi hewan-hewan yang tidak disebut namanya saat dibunuh. Karena sesungguhnya tindakan seperti itu merupakan perilaku fasik.
2. Sembelih yang Tak Mengikuti Prosedur Agama Islam
Dalam ajaran Islam, prosedur penyembelihan wajib mencakup pemotongan ketiganya yaitu saluran pernapasan (trakea), saluran pencernaan (esofagus), dan dua pembuluh darah utama sekaligus. Apabila salah satunya belum diputuskan, hewan tersebut dikategorikan sebagai non halal untuk konsumsi.
3. Hewan Wafat Sebelum Dibunuh
Apabila binatang tersebut meninggal dunia akibat penyakit atau kecelakaan sebelum dapat disembelih dengan cara yang sesuai syariah, maka dagingnya tidak boleh dimakan.
4. Sembayala yang Tak Sesuai Kriteria
Hanya hewan kurban yang dapat dipotong oleh Muslim dewasa, bijaksana, dan mengerti tentang prosedur pemotongan menurut ajaran Islam. Apabila dilakukan oleh seseorang yang belum memenuhi kriteria tersebut, maka pemotongan dianggap batal.
Saran Mencegah Kebijakan Ketika Memotong Binatang Korban
Setelah mendiskusikan tentang faktor-faktor yang membuat daging kurban menjadi haram dalam agama Islam, saat ini untuk memastikan ibadah qurban dilaksanakan sebagaimana mestinya serta daging hasilnya betul-betul halal, berikut adalah beberapa poin utama yang harus dipertimbangkan:
1. Pilih Tenaga Pengurbek yang Kompeten dan Berpengalaman
Pastikan individu yang melakukan penyembelihan mengerti tentang peraturan hukum agama serta memiliki pengalaman dalam proses tersebut.
2. Gunakan Penggaris yang Tajam
Pisau atau peralatan pemotong hewani sebaiknya tajam supaya prosesnya lebih cepat serta dapat meminimalisir rasa sakit pada binatang tersebut.
3. Pilah Haiwan yang Sehat dan Sesuai
Verifikasi bahwa hewan tersebut sehat, berusia sesuai ketentuan, tidak mengalami kecacatan, dan dalam kondisi tubuh yang prima.
4. Mulai Dengan Basmalah Setiap Kali
Mengucapkan “Bismillah” sebelum penyembelihan adalah syarat agar daging kurban dianggap sah dan halal.
Dengan mengikuti tata cara pengurbankan yang benar, masyarakat Muslim bisa melaksanakan ritual qurban secara ideal, sambil memastikan bahwa daging hasil pembantaian tersebut bersih dan layak konsumsi. (*)