- Diposting oleh:
- Diposting pada:
- Kategori:
education, government, news, politics, politics and governmenteducation, government, news, politics, politics and government - Sistem:
Tidak diketahui - Harga:
USD 0 - Dilihat:
8
– Aura Cinta membuat video untuk Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi lalu viral di media sosial, kini muncul lagi seorang bocah perempuan melakukan hal serupa.
Meskipun begitu, ini bukankritik mengenai rumahnya yang berada di tepi Sungai Bekasi dan kemudian diratakan, tetapi lebih kepada mengekspresikan suatu harapan.
Si anak itu menginginkan agar Gubernur Jawa Barat memperhatikan keluh kesahnya.
Anak yang memakai kerudung tersebut membaca sebuah surat terbuka yang mencantumkan harapannya kepada si gubernur.
Dia berdiri sambil membolak-balikkan lembar surat di depan barisan rumah sewaan.
Haifa Nur Ilmi, seorang siswa di SDTQ Masyruriyah, juga mengikuti pelajaran di Rumah Quran Masyruriyah. Menurut Haifa, seperti yang Bapak bisa lihat, saya ada di area sekolah tapi bukanlah tempat sekolah biasa melainkan mirip dengan barisan kontrakannya penduduk setempat,” ungkap Haifa dilansir dari akun Instagram @sd.tqmasyruriyah pada hari Jumat tanggal 2 Mei 2025.
Haifa menceritakan bahwa dia merupakan generasi awal dari sekolah itu.
Dia sudah menempuh pendidikan sejak sekolah tersebut belum lama didirikan dan awalnya adalah rumah sang pendiri.
Saya adalah siswa angkatan pertama di sekolah ini ketika kelasnya hanya ada dalam dua ruangan saja, karena tempat ini dibangun dari awal dan dimulailah proses mendirikan bangunan kelas mulai dari rumah salah satu pendirinya.
“Saya kemudian memasuki sekolah ini dengan tujuan untuk belajar membaca Al-Quran secara tartil dan seterusnya menghafalkannya. Saya bermaksud mencapai impian saya sebagai seorang huffazh Al-Quran,” ujarnya.
Sebenarnya dia merasa bersyukur walaupun keadaan sekolahnya sangat menyedihkan, namun dia masih bisa menimba ilmu di tempat tersebut.
Akan tetapi, Haifa merasa tersentuh setelah beberapa teman sebayanya gagal mendaftar di sekolah tersebut akibat pembatasan kapasitas kelas.
Lebih-lebih lagi karena sekolah kita masih menyewa tempat. Oleh karena itu, sekolah perlu mengeluarkan uang senilai Rp 2,4 juta tiap bulan untuk biaya sewa. Semoga bapak gubernur kita dapat menonton video kami ini, terharu akan kondisi kami dan mampu memberi dukungan bagi upaya kami dalam mencari dana guna membangun sekolah sesuai harapan, insyaAllah.
“Semoga pula, Bapa senantiasa dalam kesehatan yang baik, tetap bersemangat menolong masyarakat dan generasi bangsa lainnya. Amin,” demikian penutupannya.
Akses di
Google News
atau
WhatsApp Channel.
Pastikan Tribunners telah menginstal aplikasi WhatsApp ya