- Diposting oleh:
- Diposting pada:
- Kategori:
disasters, incident, local news, news, police reportsdisasters, incident, local news, news, police reports - Sistem:
Tidak diketahui - Harga:
USD 0 - Dilihat:
5
, KULON PROGO –
Perahu nelayan yang sedang berlayar di area pantai selatan Pantai Bugel, Kapanewon Panjatan, Kulon Progo, dikabarkan terbalik karena tertimpa gelombang besar lautan. Kejadian tersebut menurut laporan terjadi pada hari Minggu tanggal 08 Juni 2025 di waktu pagi.
Aris Widiatmoko, koordinator wilayah V Kulon Progo untuk Satlinmas Rescue Istimewa (SRI), mengatakan bahwa mereka mendapat informasi tentang insiden itu pada kira-kira pukul 06.20 WIB di hari Minggu saat pagi.
“Aris menjelaskan bahwa saat itu kapal bernama Padang Bulan dijejali oleh 3 orang,” katanya sambil memberi klarifikasi.
Perahu tersebut dikayuh oleh A (42), seorang laki-laki dari Srandakan, Bantul. Pada saat itu, A berlayar bersama denganBW (54), yang berasal dari Kapanewon Temon, serta K (45), orang asli dari Kapanewon Lendah.
Menurut Aris, pada awalnya kapal itu hanya akan lepas landas dari Pantai Bugel.
Ketika baru memasuki perairan, secara tiba-tiba muncullah gelombang lautan yang besar datang dari arah depan kapal.
“Gelombang memukul kapal dengan keras sampai pada akhirnya ia terbalik,” katanya.
Beruntungnya, dua orang warga lokal menyaksikan insiden itu.
Kedua orang tersebut segera menghubungi dan mendorong warga lain agar memberikan bantuan.
Tim SAR setelah itu pun tiba di tempat kejadian dan segera menggabungkan diri dalam upaya penyelamatan.
Beberapa saat kemudian, masyarakat bersama tim SAR berhasil menarik perahu sampai ke tepi pantai.
“Ketiganya, yaitu tiga nelayan di kapal itu pun berhasil diselamatkan,” ujar Aris.
Perahu tersebut menderita beberapa kerusakan kecil, terutama pada sistem motornya.
Perahu itu sampai sekarang masih terletak di Pantai Bugel guna perawatan dan pembenahan.
Aris juga menyarankan kepada publik serta para nelayan agar lebih waspada ketika melakukan kegiatan di lautan.
Sama seperti dengan mengawasi terus-menerus keadaan cuaca sampai ombak di lautan.
(*)