- Diposting oleh:
- Diposting pada:
- Kategori:
business, economics, finance news, growth, moneybusiness, economics, finance news, growth, money - Sistem:
Tidak diketahui - Harga:
USD 0 - Dilihat:
10
lowongankerja.asia.CO.ID – JAKARTA.
Aliran kredit menuju sektor Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) terus menurun. Ini disebabkan oleh penurunan jumlah pinjaman yang dikhususkan bagi pelaku bisnis UMKM tersebut.
kecil
Ini hanya berkembang pada tingkat 1%.
Menurut laporan yang dikeluarkan oleh Bank Indonesia pada hari Jumat (25/4), pertumbuhan kredit untuk Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di bulan Maret 2025 tercatat sebesar 1,7% YoY demikian juga halnya.
year on year
(YoY).
Pertumbuhan itu terus mengikuti pola pelambatan, di mana pada bulan sebelumnya pertumbuhannya hanya mencapai 2,1% secara tahun ke tahun (YoY).
Setiap bulan, kredit UMKM memang menunjukkan peningkatan. Pada February 2025 nilainya mencapai Rp 1.393,4 triliun dan naik menjadi Rp 1.396,4 triliun pada Maret 2025.
Kredit bagi segmen mikro tetap menjadi pilar utama hingga Maret 2025 dengan nilai mencapai Rp 625,7 triliun. Meskipun demikian, angka ini menunjukkan penurunan kira-kira 2,1% bila dibandingkan dengan masa yang sama di tahun sebelumnya.
Berikutnya, terdapat kredit untuk segmen Usaha Kecil dengan nilai mencapai Rp 466,1 triliun. Dalam hal pertumbuhan, kredit di segmen Usaha Kecil ini menunjukkan peningkatan tertinggi yakni sebesar 8,4% secara tahun-ke-tahun (YoY).
Terakhir terdapat kredit untuk bisnis menengah dengan sumbangan terendah yakni sebesar Rp 304,7 triliun. Peningkatannya dari tahun sebelumnya hanyalah sekitar 0,05% per tahun.
Untuk jenis pemakainya, kredit modal kerja berada di posisi terdepan dengan nilai sebesar Rp 1.004,8 triliun. Kemudian disusul oleh kredit investasi yang mencapai angka Rp 391,6 triliun.