Penjualan Kendaraan Listrik di Indonesia Terus Meningkat Tiap Tahun

Penjualan Kendaraan Listrik di Indonesia Terus Meningkat Tiap Tahun

Penjualan Kendaraan Listrik di Indonesia Terus Meningkat Tiap Tahun

Industri otomotif dalam negeri pada dekade terakhir memperlihatkan pola yang menarik berkaitan dengan peningkatan penjualan mobil hemat energi dan ramah lingkaran seperti kendaraan listrik. Setiap tahun angka tersebut cenderung meningkat.

Di Indonesia, pasar kendaraan listrik terbagi ke dalam berbagai tipe yang mencakup: Kendaraan Listrik Hibrida (HEL), Kendaraan Hibrida Plug-In (KHPI), Kendaraan Baterai Murni (KBM), serta Kendaraan Berbahan Bakar Sel (KBBS).

Namun, untuk segmen yang terakhir tersebut, belum tersedia produknya, sebab belum ada penjualan domestik.

Penjualan kendaraan dengan teknologi listrik atau xEV di Indonesia dimulai tahun 2019. Pada saat tersebut, Gaikindo mencatatkan penjualan sebanyak 812 unit, yang terdiri atas 787 unit untuk jenis hybrid dan 25 unit lainnya merupakan tipe PHEV.

Penjualan Kendaraan Listrik di Indonesia Terus Meningkat Tiap Tahun

Kontribusiannya pada penjualan dalam negeri tetap rendah, hanya sekitar 0,1 persen.

Lanjut ke 2020. Meski dibayangi COVID-19, nyatanya penyerapan xEV terus terjadi. Pada tahun tersebut mobil listrik murni mulai melakukan penetrasi. Di periode ini xEV yang terjual sebanyak 1.324 unit (hybrid 1.191 unit, PHEV 8 unit, dan BEV 125 unit). Secara kontribusi masih kecil, 0,2 persen.

Pada tahun 2021, pendapatan sektor ini meningkat. Menurut asosiasi, total penjualan mencapai 3.205 unit. Dari jumlah tersebut, 2.471 unit adalah tipe hybrid, 46 unit merupakan PHEV, dan 687 unit lainnya adalah BEV. Secara keseluruhan, kontribusi xEV di seluruh negeri berjumlah 0,4 persen.

Kenaikan besar baru terlihat di tahun 2022, saat merek-merek baru bermunculan dengan penawaran berbagai jenis kendaraan listrik dan harga yang bersaing.

Penjualan Kendaraan Listrik di Indonesia Terus Meningkat Tiap Tahun

Akhirnya, penjualan xEV mengalami kenaikan signifikan sebesar 20.681 unit. Baik Hybrid maupun BEV menunjukkan penerimaan yang setara, dengan masing-masing 10.344 dan 10.327 unit, sementara PHEV hanya menyumbang 10 unit saja. Di samping itu, kontribusi ini pun meningkat hingga mencapai angka 2%.

Satu tahun kemudian, minat terhadap kendaraan listrik meningkat pesat dengan jumlah penjualan keseluruhan mencapai 71.358 unit. Diantaranya, ada 54.179 unit mobil hybrid, 128 unit PHEV, serta 17.051 unit BEV, menyumbangkan kontribusi nasional sebesar 7,1%.

Berdasarkan data terkini tahun 2024, pasar kendaraan listrik xEV menunjukkan pertumbuhan signifikan dengan total penjualan mencapai 103.228 unit. Di antaranya, model hybrid mengambil porsi besar yaitu 59.903 unit, disusul oleh PHEV yang menjual sekitar 136 unit dan BEV dengan jumlah 43.188 unit. Hal ini menyebabkan kontribusi pasarnya meningkat hingga 11,9 persen.

Phenomenon ini diprediksikan bakal tetap berlangsung. Berdasarkan data terkini dari Gaikindo, sampai dengan pertengahan tahun 2025, jumlah penjualan kendaraan listrik seperti hybrid telah menyentuh angka 65.000 unit sementara untuk BEV ada sekitar 45.000 unit.

Penjualan Kendaraan Listrik di Indonesia Terus Meningkat Tiap Tahun

Meskipun demikian, jika dibandingkan dengan sejumlah negara lain, perkembangan penggunaan kendaraan listrik di tanah air masih sangat terlambat. Misalnya saja bila kita melihat data pada tahun 2023 dan membandingkannya dengan Amerika Serikat, China, Eropa, hingga Thailand.

Pada dua tahun yang lalu, Amerika Serikat berhasil mengekspor total 2.548.410 unit kendaraan ramah lingkungan dengan sumbangannya sebesar 16,3%. Rincian penjualan tersebut meliputi 1.172.581 unit mobil hybrid, 1.094.109 unit Battery Electric Vehicle (BEV), serta 281.419 unit Plug-in Hybrid Electric Vehicle (PHEV).

Sebagai contoh lainnya, seperti negara-negara anggota ASEAN di dekatannya, pada tahun 2023 Thailand berhasil menjual sekitar 184.705 unit kendaraan listrik dengan kontribusi mencapai 23,8% dari keseluruhan pasar. Dari jumlah tersebut, segmen mobil hibrida menjadi yang tertinggi yaitu sebanyak 94.027 unit (12,1%), disusul oleh 78.480 unit (10,1%) untuk jenis BEV, serta 12.198 unit (1,5%) untuk tipe PHEV.

***


lowongankerja.asia New Energy Vehicle Summit 2025 akan diselenggarakan pada hari Selasa, tanggal 6 Mei 2025, di lokasi MGP Space, yang terletak di dalam kawasan SCBD Park.

Diskusi forum kali ini menyertakan beberapa tokoh penting seperti pemuka industri, ahli profesional, dan duta pemerintahan yang hadir bersama-sama guna membahas dan menuangkan ide-ide tentang arah perkembangan sektor otomotif ramah lingkungan di masa mendatang.

Daftar sekarang di:
kum.pr/nev2025
.

JOIN CHANNEL KAMI

Dapatkan Notifikasi Update Info Lowongan Terbaru Melalui :

  1. CHANNEL WHATSAPP
  2. CHANNEL TELEGRAM
  3. POSTINGAN INSTAGRAM

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *