Penjelasan Saudi soal Jemaah Haji Indonesia Terpisah Rombongan

Penjelasan Saudi soal Jemaah Haji Indonesia Terpisah Rombongan

Penjelasan Saudi soal Jemaah Haji Indonesia Terpisah Rombongan

Arab Saudi memberikan komentar mengenai masalah para jemaah haji asal Indonesia. Sebagian jemaah haji Indonesia sempat terpisah dari keluarganya atau pasangan akibat penerapan sistem syarikah oleh Arab Saudi. Namun beruntungnya, mereka telah bisa dipersatukan kembali.

Arab Saudi menekankan bahwa sistem pelaksanaan ibadah haji telah dirancang guna memastikan keselamatan, kenyamanan, serta keamanan para jamaah tanpa adanya diskriminasi. Setiap kesalahan yang berimbas pada calon jamaah haji asal Indonesia tidak disebabkan oleh prosedur haji yang ditetapkan pemerintah Arab Saudi.

“Operational errors committed by eight Indonesian companies responsible for serving Indonesian pilgrims,” demikian disampaikan keterangan dari Kementerian Haji dan Umrah Arab Saudi yang diterima pada hari Senin (19/5).

Kesalahan yang paling mencolok, sambung penjelasan tersebut, adalah distribusi informasi umrah bagi jemaah belum tepat untuk tiap perjalanan berdasarkan perusahaan penyelenggara masing-masing. Akibatnya, para calon jemaah bingung tentang tempat penginapan mereka dan harus rela menanti dalam waktu cukup panjang.

Di samping itu, perusahaan-perusahaan tersebut tak mengakui ikatan keluarga saat mendirikan grup, sehingga memisahkan sejumlah famili. Di lain pihak, gabungan nama-nama komunitas dari bisnis yang berlainan pun muncul di rute yang sama.

Kementerian Haji dan Umrah Arab Saudi menyebutkan bahwa informasi detail yang diminta belum disampaikan ke otoritas Saudi sebelum pesawat lepas landas dari Indonesia. Hal ini mempersulit penyusunan beberapa kelompok terorganisir.

“Kementerian Haji dan Umrah Arab Saudi sudah mulai melakukan komunikasi formal pertama mereka dengan pemerintah Indonesia dalam upaya menyelesaikan permasalahan ini. Mereka menyatakan bahwa sekarang ada sebuah tim spesialis dari pihak Indonesia yang tengah bekerja keras untuk membenahi situasi tersebut. Akan tetapi, kecepatan peningkatan hasil masih sangat bergantung pada koordinasi tambahan agar dapat mengatur pelaksanaan sisa masa haji dengan baik,” demikian tertulis dalam pernyataan tersebut.

Saudi menyatakan bahwa sistem haji di Kerajaan berjalan dengan sangat efisien tanpa adanya gangguan baik secara teknis ataupun administratif. Sehingga hal ini tidak akan menjadi penghalang bagi Indonesia dalam melaksanakan proses tersebut untuk jemaahnya.

Kementerian Haji dan Umrah serta seluruh instansi pemerintahan di Arab Saudi telah bersumpah untuk mengabdi pada para jemaah demi menyediakan fasilitas terunggul saat musim ibadah haji. Selain itu, kementerian dan badan-badan tersebut pun bakal tetap menjalin komunikasi yang erat dengan petugas saffet resmi dari Indonesia.

“Untuk mewujudkan harapan dari para jemaah dan menjamin keamanan serta kenyamatannya saat menjalankan ibadah haji,” demikian katanya.

JOIN CHANNEL KAMI

Dapatkan Notifikasi Update Info Lowongan Terbaru Melalui :

  1. CHANNEL WHATSAPP
  2. CHANNEL TELEGRAM
  3. POSTINGAN INSTAGRAM

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *