Pengusaha Lokal Tuntut Bagihasil Proyek Cilegon Rp5 Triliun, Kejahatan Atau Bisnis?

Pengusaha Lokal Tuntut Bagihasil Proyek Cilegon Rp5 Triliun, Kejahatan Atau Bisnis?



lowongankerja.asia


,


Jakarta


– Video yang beredar di platform-media sosial mulai tanggal 9 Mei 2025 memperlihatkan puluhan individu mengunjungi sebuah perusahaan yang terlibat dalam proyek infrastruktur nasional penting tersebut.
PSN
) di Kota
Cilegon
untuk mendapatkan bagian dari proyek seharga Rp 5 triliun tanpa proses lelang.

Pria bertopi proyek berwarna putih dan bermalam putih sedang asik bicara dengan jari-jemarinya menunjuk-nunjukkan sesuatu pada meja di hadapannya kepada sang dugaan perwira kontraktor. Di saat bersamaan, puluhan lelaki lainnya juga menggunakan seragam putih dengan penambahan jaket gelap untuk beberapa orang, ditambah lagi ada dua individu yang tetap menyembunyikan diri mereka dibalik kacamata hitam, semua tampak berkerumun disekeliling mejanya.

“Jika tidak ada lelang, pembagiannya harus jelas tanpa adanya penawaran 5 triliun untuk Kadin dan 3 triliun lagi untuk Kadin tanpa perlu melakukan lelang,” ujar si pria tersebut.


Menurut laporan
Bisnis
Dugaan penyuangan muncul dalam proyek pembangunan pabrik kimia CA-EDCi yang dimiliki oleh PT Chandra Asri Petrochemical Tbk dengan nilai investasi sebesar Rp 15 triliun. Kontraktornya adalah perusahaan dari China bernama Chengda Engineering Co.

Kapolres Cilegon, AKBP Kemas Indra Natanegara, saat memberikan keterangan di Serang pada hari Selasa, tanggal 13 Mei 2025, menyampaikan bahwa video yang beredar adalah hasil dari salah tafsir antara pemilik bisnis setempat dengan orang luar daerah.

“Mediasinya sudah kami lakukan, tak terdapat ancaman atau pun penyulit. Baik belah pihak setuju untuk mempertahankan suasana agar tetap tenang,” katanya sebagaimana dilansir.
Antara
.

Namun, Kemas memberikan ultimatumbagi kelompok-kelompok yang berusaha menggunakan status sebagai organisasi kemasyarakatan (ORMAS) atau lembaga swadaya masyarakat (LSM) guna mendesak perusahaan, khususnya berkaitan dengan proyek-proyek strategis.

Dia menyatakan komitmennya dalam memberantas semua jenis perilaku kekerasan yang menggunakan nama organisasi kemasyarakatan (ORMAS) atau lembaga swadaya masyarakat (LSM). Terlebih lagi, hal ini khususnya ditujukan pada kasus-kasus yang menganggu sektor bisnis serta kondisi investasi di daerah Kota Cilegon.

Selanjutnya, dia meminta semua bagian dari masyarakat sipil untuk bekerja sama dalam mendukung pembentukan lingkungan berinvestasi yang sehat di Kota Cilegon.

Menurut dia, tugas ormas dan LSM haruslah memacu perkembangan ekonomi, bukannya malah menghalangi kemajuan.

“Tujuan kita adalah agar kedatangan mereka memberikan manfaat kepada publik dan mempercepat proses pembangunan di wilayah ini,” ungkap AKBP Kemas Indra Natanegara.


Kadin Bentuk Tim Investigasi

Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia mengumumkan pembentukan sebuah tim verifikasi dan etika guna menangani masalah yang terjadi di Cilegon.

” Ini sangat tepat, karena saat ini kami di Kadin tengah mengorganisir serta telah memulai tim verifikasi dan etika yang bertugas meninjau keluhan dan pertanyaan warga dari Cilegon,” ungkap Ketua Umum Kadin Indonesia Anindya Bakrie ketika ditemui pada kesempatan pemotongan pita peluncuran Kantor Pusat Konsultasi dan Bimbingan Tim Satgas MBG Gotong Royong Kadin di Jakarta, Selasa lalu, sebagaimana dilaporkan.
Antara
.

Menurut Kadin, penting untuk tetap memacu perdagangan dan investasi dalam negeri sambil menghormati keadilan hukum dan menentang setiap jenis perilaku ilegal atau sikap yang bersifat represif.

Untuk menangani situasi dengan segera, Kadin berencana menyelenggarakan pertemuan bersama perwakilan dari Pemerintah Provinsi Banten, BKPM serta pihak kepolisian guna memeriksa masalah-masalah yang muncul di kota Cilegon.

Dia menganggap kejadian itu sebagai tindakan seorang individu yang terjadi pada tingkat kota atau kabupaten, oleh karena itu pemecahan masalahnya akan ditangani melalui kerjasama antara Asosiasi Pengusaha Daerah, Provinsi, dan Asosiasi Pengusaha Nasional.

“Pokoknya kita harus memahami bahwa mencapai angka 8 persen serta meningkatkan pertumbuhan ekonomi adalah penting, selain itu investasi pun perlu dimasukkan. Tugas Kadin di sini adalah untuk melakukan pengawalan tersebut. Apabila terdapat hal-hal semacam ini, biasanya berhubungan dengan individu tertentu dan skala pelakunya hanya sampai tingkatan kota atau kabupaten,” jelasnya.

Selanjutnya, ia menambahkan bahwa Bidang Hukum serta Organisasi Kadin akan ikut dilibatkan dalam penanganan masalah dengan cara yang bijaksana, cepat, dan akurat, sesuai dengan prinsip-prinsip manajemen organinasi yang baik dan profesional.

Anindya menegaskan bahwa insiden semacam itu dapat merusak keyakinan para investor, apalagi Kadin telah lama berupaya untuk meningkatkan promosi investasi di luar negeri dengan tujuan memperkokoh perekonomian dalam negeri.

Dia menyebutkan bahwa Kadin senantiasa berpendirian pro- bisnis, pro- penciptaan lapangan kerja, serta pro- penguatan kapasitas daerah, sambil terus memprioritaskan kejelasan dalam melindungi reputasi institusi pada skala nasional.

“Tetapi kami juga bukan sekadar ingin melihatnya di media sosial, namun lebih menginginkan pertemuan tatap muka. Memang, ukuran Kadin sangatlah besar,” ungkap Anindya.


Apindo Dukung Investigasi

Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) menyokong penyelidikan mengenai masalah yang ada di Cilegon, Banten, serta menegaskan kesesuaian dari segi keamanan dalam berbisnis.

“Penting bagi kita untuk memahami inti masalahnya, menurut pendapat saya (Kadin Indonesia) mungkin akan melakukan penyelidikan lebih dalam tentang hal ini; apakah sebenarnya dilakukan atas nama organisasi atau individu dan bagaimana bentuknya. Kami tidak ingin fokus pada sisi tersebut, melainkan lebih menekankan aspek keamanan sebagai prioritas utama. Ini merupakan suatu hal yang sangat krusial karena berpotensi merusak iklim bisnis yang kondusif,” ungkap Ketua Umum Apindo Shinta W Kamdani saat memberitahu media.
Antara
di Jakarta, Selasa.

Menurutnya, Apindo setuju bahwa penyelidikan tambahan diperlukan mengenai insiden yang terjadi di Cilegon.

“Maka hal ini yang kiranya menjadi fokus kita, namun insiden Cilegon sepertinya memerlukan penyelidikan lebih mendalam guna mengungkap detail sebenarnya dari masalah tersebut,” ungkapnya.

Kenapa Prabowo Gagal Bersikap Tajam Terhadap Hercules dan GRIB Jaya

JOIN CHANNEL KAMI

Dapatkan Notifikasi Update Info Lowongan Terbaru Melalui :

  1. CHANNEL WHATSAPP
  2. CHANNEL TELEGRAM
  3. POSTINGAN INSTAGRAM

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *