Pengalaman Memukau Menjelajahi Keindahan Tradisional dengan Kain dan Kebaya

Kain serta kebaya merupakan salah satu jenis busana tradisional Nusantara yang telah digunakan oleh penduduk setempat selama berabad-abad. Pakaian ini tak hanya populer di istana tetapi juga dalam kalangan rakyat awam. Dahulu, wanita sering memakai kain bersanding dengan kebaya sebagai penampilan mereka sepanjang hari.

Sepanjang bertambahnya zaman, pakaian yang dipakai pun semakin menyesuaikan dengan tren global yang disukai banyak orang di seluruh dunia. Bahan kain dan kebaya perlahan dilupakan, terlebih lagi oleh kalangan remaja. Hanya lansia dan ibu-ibu lanjut usia saja yang tetap memilih untuk menggunakan baju dari kain beserta kebayanya.

Anak muda mereka hanya memakai kain dan kebaya beberapa kali dan terbatas pada acara-acara spesifik seperti pesta pernikahan atau kelulusan. Sehari-hari, penggunaannya menjadi sangat langka.

Selain di area istana, kita tetap dapat menemui wanita-wanita yang setiap hari memakai kain dan kebaya. Walaupun mereka tidak bertempat tinggal di dalam kompleks istana ataupun berdekatan dengannya. Akan tetapi, pakaian tradisional seperti itu sudah tak lagi menjadi hal baru bagi saya.

Almarhumnenekdariibuvempakaiseharia-nymyaialamdankebaya.Sampaisamdanhidnyahanyailatipakaianyangdi kenakan.Tidakpernahmodellain.Inklusivedasteryangmenjadipakaianterfavoriteduarumahuntukparaemak.

Sebagai seseorang yang memang menyukai segala sesuatu bernuansa tradisional, saya terbiasa dengan kain dan kebaya. Saya pernah melihat langsung bagaimana leluhur kami dengan cepat menata kain panjang tersebut. Kain itu belum dijadikan rok siap pakai atau pakaian jadi lainnya.

Sekitar waktu berlalu, tiba-tiba saja saya merasa tertarik untuk mencoba sendiri. Rupanya sangat sederhana dan praktis. Dari situlah saya mulai menikmati memakai kain serta kebaya. Cocok baik untuk acara formal maupun kasual. Memakai baju tradisional nyatanya memberikan keseruan tersendiri.

Saya merasa tenang dan semakin yakin. Karena memakai busana ini, tanpa disadari kita telah membantu melestarikan warisan budaya pakaian tradisional Indonesia. Ini memberikan rasa bangga tersendiri bagi kami.

Banyak manfaat telah saya rasakan karena memakai baju terutama kain dan kebaya. Ketika menggunakan transportasi publik seperti bus TransJakarta atau kereta KRL, orang lain segera menawarkan tempat duduk kepada saya begitu saya masuk.

Bisa saja orang mengira tentang usia saya dari baju yang saya pakai. Mereka mungkin berpikir bahwa saya sudah tua. Namun, sebenarnya tubuh saya masih cukup kuat untuk menggendong barang-barang. Ketika saya bepergian keluar kota dan tiba di bandara atau terminal, staf-staff tersebut sangat sopan dalam menyapaku. Saya mendapatkan hak istimewa seperti diprioritaskan ketika melewati lorong, disediakan tempat duduk, hingga ditolong membawa bagasi.

Saya mencoba sekuat tenaga untuk menolak. Namun, mereka masih saja bersikeras. Oleh karena itu, ya sudah. Saya rasa ini adalah suatu pembelajaran akibat pakaian yang saya pakai. Berkain dan kebaya. Membuat orang lain menganggapnya prioritas. (Denik)