- Diposting oleh:
- Diposting pada:
- Kategori:
crime, crimes, criminal justice, news, police and law enforcementcrime, crimes, criminal justice, news, police and law enforcement - Sistem:
Tidak diketahui - Harga:
USD 0 - Dilihat:
6
JAKARTA, lowongankerja.asia
Anggota dari organisasi kemasyarakatan yang diamankan oleh Polda Metro Jaya saat melaksanakan operasi berjudul “Berantas Jaya” di kawasan Puri Indah, Kembangan, Jakarta Barat, menunjukkan figur pemegang kepentingan anggotanya.
Adegan tersebut muncul ketika Kepala Bagian Operasional Polres Metro Jakarta Barat AKBP Tri Bayu Nugroho menanyai para tersangka tentang dugaan tindak pidana penggelapan atau pungli yang dilakukan selama mereka mengatur parkiran liar.
Awalnya, Bayu memintakan para tersangka yang berasal dari sebuah organisasi kemasyarakatan tertentu untuk menaikkan tangannya. Tiba-tiba saja seorang tersangka di bagian paling belakang ikut mengacungkan tangannya.
“Bapak memiliki Kartu Identitas Ormas?” tanya Bayu ketika sedang mengeksaminasi tersangka tepat di depan gerbang Masuk Kantor Walikota Jakarta Barat, Selasa (14/5/2025) malam.
“Punya,” jawab pelaku.
Pertanyaan Bayu tidak berakhir di sana. Ia memintakan agar pelaku mengungkapkan satu nama pihak yang telah menandatangan Kartu Keanggotaan tersebut.
“Ditandatangi oleh PHM (singkatan),” jelas sang pelaku.
Pelaku pun menyebutkan bahwa proses penanda-tanganan kartu keanggotaan organisasinya terjadi saat rapat di cabang McDonald’s Puri Kembangan, yang tak jauh dari Balai Kota Jakarta Barat.
Selanjutnya, Bayu pun menanyakan hal yang mirip kepada tersangka yang berasal dari sebuah organisasi masyarakat setempat.
“Siapakah yang menandatanganinya ( kartu keanggotaannya)?” bertanyaa Bayu.
“HM (initial),” menjawab seorang dari mereka yang terlibat.
“HM siapakah dia?” tanya Bayu berusaha memahami pengakuan tersangka.
“Ketua Umum (ormas cabang) Jakarta Barat,” tegas pelaku.
Dalam interogasi ini, para pelaku mengaku tidak menyetor uang hasil mengelola parkir liar di Puri Indah terhadap ormas mereka masing-masing.
Hal itu juga senada dengan anggota karang taruna yang turut ditangkap dalam Operasi Berantas Jaya pada Selasa malam.
“Bagi-bagi, Pak, rata,” ujar pelaku.
Dalam operasi ini, sebanyak 22 preman berkedok ormas ditangkap di Puri Indah, Kembangan Selatan, Kembangan, Jakarta Barat, dalam Operasi Berantas Jaya pada Selasa (13/5/2025).
Sekilas laporan sebelumnya menyebutkan bahwa Polda Metro Jaya telah melaksanakan operasi bernama Operasi Berantas Jaya 2025 dengan durasi 15 hari, yaitu dari tanggal 9 sampai 23 Mei tahun 2025.
Tindakan operasi ini menargetkan semua jenis perilaku premanisme, entah itu dilancarkan secara pribadi ataupun bersama-sama dalam kelompok.
Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Karyoto mengumumkan bahwa operasi tersebut melibatkannya 999 anggota tim terpadu yang berasal dari unit TNI, Polri, serta Pemprov DKI Jakarta.
Berikut rincian jumlahnya: 663 orang dari Polri, 306 orang dari TNI yang terdiri atas Angkatan Darat, Angkatan Laut, dan Angkatan Udara, ditambah dengan 30 personil dari Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.
Acara tersebut berusaha menghasilkan lingkungan keselamatan dan keteraturan masyarakat (kamtibmas) yang lebih tenang.
“Tanpa adanya toleransi atau pengecualian,” tegas Irjen Karyoto saat memberikan arahan pada upacara penghargaan pasukan di Lapangan Silang Monas Selatan, Jakarta Pusat, Jumat (9/5/2025).