- Diposting oleh:
- Diposting pada:
- Kategori:
news, police and law enforcement, politics and government, public policy, rules and regulationsnews, police and law enforcement, politics and government, public policy, rules and regulations - Sistem:
Tidak diketahui - Harga:
USD 0 - Dilihat:
6
JAKARTA (lowongankerja.asia.CO) – Polri mengumumkan pembukaan pendaftaran bagi calon taruna Akademi Kepolisian (Akpol) untuk tahun 2025. Tidak seperti tahun-tahun sebelumnya yang memiliki berbagai macam jalur masuk termasuk jalur prestasi, kali ini proses seleksinya akan dilakukan secara eksklusif melalui jalur reguler saja.
Asisten Kapolri untuk Bidang Sumber Daya Manusia, Irjen Pol Anwar, menekankan bahwa perekrutan pada kesempatan ini akan menerapkan prinsip-prinsip Bersih, Terbuka, Bertanggung Jawab, dan Berhumanis (Betah). Dia menjelaskan bahwa keputusan tersebut adalah bagian dari taktik jangka panjang untuk membentuk para pemimpin polisi masa depan yang kuat.
“Perlu ada perwira-perwira yang pandai, berkarakter baik, serta bisa menciptakan solusi untuk menangani tantangan dinamis dalam tugas kepolisan,” katanya saat memberikan keterangan pada konferensi pers di Jakarta, Khamis (17/4).
Selanjutnya, dia menggarisbawahi kebutuhan untuk menciptakan para perwira yang mahir dalam menganalisis, memecahkan masalah, dan dapat berkolaborasi dengan baik saat bekerja secara lintas sektoral—sama-sama di tingkat domestik maupun global.
Irjen Anwar juga menekankan bahwa implementasi dari konsep Betah menjadi prioritas utama bagi Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo. Dia meminta kepada semua kepala biro sumber daya manusia di jajaran Polda untuk melaksanakan proses seleksi tersebut dengan integritas serta rasa bertanggung jawab yang tinggi.
“Prinsip ini tidak sekadar menjadi tagline, tetapi merupakan wujud janji dalam mengembangkan sumber daya manusia Polri yang berkualitas,” imbuhnya.
Pada saat ini, jalannya perekrutan calon taruna dan taruni di Akademi Polisi telah mencapai fase ujian psikologis. Seleksi tersebut dikerjakan sesuai dengan patokan internasional yang sebelumnya telah menerima penghargaan dalam bentuk sertifikat ISO 9001:2015, menjamin bahwa proses pemilihan akan berlaku secara jujur serta terbebas dari segala tindakan korupsi atau nepotisme.
“Tiada ruang bagi perilaku curang atau pembiasaan. Setiap peserta mempunyai hak serta kesempatan yang setara tanpa campur tangan siapa pun,” tegas Anwar.