Pemerintah Berfokus Menarik Investasi ke Sektor Unggulan

Pemerintah Berfokus Menarik Investasi ke Sektor Unggulan

Lowongankerja.asia.co.id melaporkan bahwa pemerintah Indonesia berkomitmen menggaet investasi pada sembilan bidang mulai dari peningkatan industri hilir, pengembangan sumber daya energi alternatif seperti EBT, sampai proyek pembangunan ibu kota baru di Kalimantan Timur yang bernama IKN. Informasi ini diberikan oleh Wakil Menteri Investasi serta Hilirisasi atau juga sebagai Wakil Ketua BKPM (Badan Koordinator Penanaman Modal), yaitu Pak Todotua Pasaribu saat hadir dalam acara bertajuk Global Business Summit on Belt and Road Infrastructure Investment di Jakarta, Minggu (25/5/2025).

“Investment policies in Indonesia focus on strategic sectors that align with the principles of Sustainable Development Goals and have significant potential to boost economic growth,” ujar Todotua.

Disebutkan, sembilan bidang utama ini meliputi investasi dalam pemanfaatan energi terbarukan, peningkatan nilai tambah industri, keamanan pangan, industri semikonduktor, serta pembangunan ekonomi digital dan pusat data.

Berikutnya, penanaman modal dalam bidang manufaktur dengan fokus pada produk eksportir, infrastruktur rumah sakit, pengembangan IKN, serta invesiasi di area pendidikan dan pelatihan kejuruan.

Pengembangan energi berkelanjutan (EBT) dikerjakan karena Indonesia memiliki potensi listrifikasi mencapai 3.687 gigawatt (GW), tetapi hingga kini hanya menggunakan sekitar 13,1 GW dari kapasitas itu. Dana yang dialokasikan ke IKN difokuskan pada pembangunan infrastruktur, fasilitas pendidikan, rumah sakit, dan juga hotel.

Selanjutnya, Todotua menjelaskan bahwa untuk meningkatkan ketertarikan para investor, pihak pemerintahan berupaya mempermudah peraturan investasi di tanah air dengan cara mengoreksi sebanyak 79 kebijakan yang kemudian dirangkum menjadi Omnibus Law, mentransfer wewenang pengawasan investasi ke satu badan, dan meringkas syarat-syarat penanaman modal.

Di samping itu, mereka juga menawarkan bonus dalam bentuk
libur pajak, keringanan pajak, bebas cukai impor
, serta
super tax deduction.

Mantan Menteri Investasi dan Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Rosan Perkasa Roeslani sebelumnya menyatakan bahwa realisasi investasi pada kuartal pertama tahun 2025 tercatat senilai Rp 465,2 triliun, meningkat sebesar 15,9%.
year on year
dibandingkan dengan pencapaian kuartal I tahun 2024 yang mencapai Rp 401,5 triliun.

Rosan mengatakan bahwa pencapaian investasi pada kuartal pertama tahun 2025 cocok dengan sasaran yang telah ditetapkan oleh Bappenas kepada Kementerian Investasi dan Hilirisasi RI.

JOIN CHANNEL KAMI

Dapatkan Notifikasi Update Info Lowongan Terbaru Melalui :

  1. CHANNEL WHATSAPP
  2. CHANNEL TELEGRAM
  3. POSTINGAN INSTAGRAM

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *