Pasutri Lansia di Sukabumi Ditemukan meninggal di Rumah Mereka

Pasutri Lansia di Sukabumi Ditemukan meninggal di Rumah Mereka


SUKABUMI,

– Seorang pasangan suami istri yang beralamat di Kampung Sukabakti, RT 5 RW 5 Desa Sukamulya, Kecamatan Cikembar, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, ditemukan sudah tidak bernyawa di tempat tinggal mereka pada hari Sabtu tanggal 31 Mei 2025.

Kasat Reskrim Polres Sukabumi, Iptu Hartono, menyatakan bahwa kedua orangtua yang menikah itu bernama Ata (79 tahun) dan Eumis (75 tahun).

“Menurut laporan dari masyarakat, telah ditemukan dua jasad pria dan wanita yang berstatus sebagai pasangan suami istri,” ujar Hartono melalui pernyataan tertulisnya ketika dihubungi lewat aplikasi WhatsApp pada hari Sabtu (31/5/2025) malam.

Hartono menambahkan bahwa pada hari Sabtu kurang lebih pukul 11.00 WIB, sepasangan suami istri itu ditemukan tewas oleh seorang warga dengan nama Juju yang berencana mengambil air dari sumur.

Juju selanjutnya menghubungi Teti guna mengetahui lokasi Ata serta Eumis.

Karena lampu di rumah pasangan suami istri itu tetap terang, Juju pun memandangi ke dalam rumah Ata dan Eumis.

“Teti menyelinap memandangi dinding ruangan kamarnya milik Ata dan menemukan Eumis terlentang tanpa bereaksi saat disapa,” jelas Hartono.

Ketika tidak ada respon dari Eumis, Juju dan Teti lalu mengajak penduduk lain untuk membongkar pintu rumah itu.

Bukan hanya Eumis yang jatuh pingsan di kamar suami, Ata juga diketemui penduduk berbaring di lantai dapur rumahnya.

“Saat memasuki rumah tersebut, ditemukan bahwa Eumis telah meninggal dunia di dalam kamarnya, sementara itu Ata tergeletak tak bernyawa di lantai dapur rumah yang sama,” jelas Hartono.

Hartono menyebutkan bahwa kedua pasangan suami istri lanjut usia itu terkena tekanan darah tinggi yang telah mereka derita selama bertahun-tahun.

Ketika sedang sakit, kedua pasien tersebut juga menerima layanan Kunjungan Dokter secara teratur.

Saksi dari putra almarhum menyatakan bahwa kedua korban merupakan orang lanjut usia yang telah lama menderita tekanan darah tinggi (mengidap hipertensi selama bertahun-tahun), demikian penjelasan Hartono.

JOIN CHANNEL KAMI

Dapatkan Notifikasi Update Info Lowongan Terbaru Melalui :

  1. CHANNEL WHATSAPP
  2. CHANNEL TELEGRAM
  3. POSTINGAN INSTAGRAM

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *