- Diposting oleh:
- Diposting pada:
- Kategori:
business, commerce, indonesia, manufacturing, newsbusiness, commerce, indonesia, manufacturing, news - Sistem:
Tidak diketahui - Harga:
USD 0 - Dilihat:
16
KEBUMEN,
– Di tengah gelombang pemutusan hubungan kerja (PHK) yang melanda berbagai perusahaan, Kabupaten Kebumen, Jawa Tengah, mendapatkan kabar baik dengan rencana pembangunan pabrik sarung tangan.
Pabrik ini diperkirakan akan menyerap antara 1.000 hingga 5.000 tenaga kerja lokal.
Bupati Kebumen, Lilis Nuryani, menyampaikan informasi tersebut ketika menerima Direktur Utama PT JJG Spotec Indo, Mr. Kim, yang merupakan pimpinan dari sebuah pabrik sarung tangan berasal dari Korea Selatan, dalam ruang kerjanya di Gedung A Komplek Setda Kebumen beberapa waktu lalu.
Bupati Lilis mengungkapkan rasa syukurnya atas segera berdirinya pabrik sarung tangan PT JJG Spotec Indo di Kebumen tersebut.
Rencana
groundbreaking
Pabrik akan diawali konstruksinya pada Mei 2025 sesudah mendapatkan persetujuan izin bangun dari Kementerian Lingkungan Hidup.
”
Alhamdulillah,
kemarin kita minta kepada Menteri Lingkungan Hidup agar proses izinnya segera disetujui, dan alhamdulillah satu hari langsung selesai, dan rencananya
groundbreaking
akan dimulai bulan ini,” ujar Bupati Lilis dalam rilis resmi pada Selasa (6/5/2025).
Pabrik sarung tangan dibangun di atas lahan 1,9 hektar
Pabrik itu direncanakan untuk dibangun di atas area tanah yang luasnya mencapai 1,9 hektar.
Bupati Lilis mengatakan dengan tegas bahwa pembangunan pabrik tersebut diharapkan bisa mendukung pemerintahan setempat untuk mengurangi tingkat pengangguran.
“Maka dari itu, Pemerintah perlu memacu percepatan pembangunan dengan mengurus izin yang terkait dengan investasi kita menjadi lebih sederhana dan tidak bertele-tele,” tandasnya.
Dalam upaya mempersiapkan tenaga kerja, Pemerintah Kabupaten Kebumen telah menyiapkan pelatihan keterampilan di Balai Latihan Kerja (BLK) Kebumen selama tiga bulan.
Oleh karena itu, ketika pabrik mulai berfungsi secara resmi, tenaga kerja yang tersedia akan siap memulai pekerjaan mereka.
“Artinya sudah kita siapkan semua, dari proses pendirian, izin sampai tenaga kerja kita juga siapkan, diberikan dulu pelatihan di BLK,” tambahnya.
Pada saat bersamaan, Mr. Kim pun mengekspresikan kebersyukurannya kepada Pemda karena telah memberikan dukungan, berkat hal tersebut pabrik sarung tangan bisa maju dan berkembang di Kebumen.
Tempat produksi pertamanya di Indonesia terletak di Klaten dan telah dapat menghasilkan hingga 400.000 pasang sarung tangan setiap bulannya.
“Terima kasih untuk pemerintah, doakan semoga pembangunan bisa lancar, dan bisa memberikan manfaat untuk kita semua, khususnya untuk warga Kebumen,” ungkapnya.
Pabrik sarung tangan asal Korea ini dikenal menghasilkan produk berkualitas, dan beberapa merek terkenal di Indonesia telah mempercayakan produksinya kepada perusahaan ini.
Banyak barang produksi mereka pun sudah dijual ke pasar internasional.