- Diposting oleh:
- Diposting pada:
- Kategori:
business, health & fitness, news, politics, sportsbusiness, health & fitness, news, politics, sports - Sistem:
Tidak diketahui - Harga:
USD 0 - Dilihat:
2
SUMEDANG BAGUS
– Ketua Penyelenggara Turnamen Terbuka Angkat Berat Equipment & Classic Tahun 2025, Usdi Permana, menyampaikan apresiasinya atas dukungan dari Ketua Umum KONI Jawa Barat, HM Budiana, untuk cabang olahraga angkat berat. Bagi dia, anugerah ini sangat memotivasi semua pihak yang terlibat dalam angkat berat dan akan mendasari pencapaian prestasi jangka panjang di masa depan.
“Ketua Umum KONI Jabar memberikan apresiasi yang amat penting. Hal ini akan mendasari lahirnya prestasi-prestasi luar biasa di masa mendatang,” ujar Usdi ketika ditemui di Aula PABERSI Jawa Barat, komplek GOR Pajajar, Kota Bandung, pada hari Kamis, 29 Mei 2025.
Usdi menyatakan bahwa PABERSI Jawa Barat rutin menggelar antara dua sampai tiga turnamen tiap tahun guna memajukan para atlet. Dia juga menceritakan niat mereka untuk melangsungkan pertandingan sejenis di wilayah Kabupaten Bandung bulan September ini, disusul oleh Tahapan Kualifikasi (TK) Porprov yang akan digelar pada Oktober 2025. Tambahan lagi, pihak Kabupaten Tasikmalaya telah mengekspresikan ketertarikannya untuk jadi tempat penyelenggaraan kompetisi selanjutnya tersebut.
“Antusiasme dari wilayah terkait olahraga angkat besi semakin bertambah. Kami sepenuhnya mensupport penyelenggaraan kompetisi-kompetisi pada level lokal,” jelas Usdi.
Turnamen ini berfungsi sebagai platform utama bagi PABERSI Jawa Barat untuk mencari bakal pemain pengganti yang direncanakan akan melanjutkan perjalanan para senior. Sebagai contoh, dia menyebut dua angkat besi unggulan dari Jawa Barat, Fitria Martiningsih dan Aneu Veronika, yang telah memperoleh masing-masing tiga medali emas di ajang PON, sekarang sedang mulai pindah haluan menuju prioritas keluarga mereka.
“Kedua orang tersebut sekarang telah berumahtaga dan mungkin saja arus perkembangan karir mereka akan berubah akibat fokus pada keluarga. Akan tetapi, kita cukup yakin terhadap proses pergantian generasi karena para atlet cadangan sudah mulai tampil dalam kompetisi ini dan siap untuk mengambil alih warisan prestasi,” ungkap Usdi.
Selain sebagai ajang penjaringan dan pembinaan, Usdi berharap kejuaraan ini bisa menjadi media edukasi bagi masyarakat bahwa angkat berat merupakan salah satu cabang olahraga unggulan di Jawa Barat.
“Kompetisi semacam ini sebaiknya diselenggarakan secara lebih rutin, bahkan jauh dari kota Bandung. Apabila terdapat wilayah lain yang berminat untuk menjadi tempat penyelenggaraannya, kami bersedia menyediakan perlengkapannya. Sedangkan hal-hal lainnya bisa ditangani oleh tim lokal sesuai dengan kemampuan dan sumber dayanya,” tutupnya.