- Diposting oleh:
- Diposting pada:
- Kategori:
artificial intelligence, europe, news, scientific research, technologyartificial intelligence, europe, news, scientific research, technology - Sistem:
Tidak diketahui - Harga:
USD 0 - Dilihat:
11
META
Akan mengembangkan dan melatih model AI-nya dengan memanfaatkan kiriman serta komentar pengguna Facebook dan Instagram di wilayah Uni Eropa. Rencana tersebut sebelumnya pernah tertunda akibat tekanan dari para regulator yang khawatir tentang masalah privasi data.
Dikutip dari
Antara
, laporan
Tech Crunch
Pada Selasa, 15 April 2025, pelatihan dijadwalkan untuk minggu ini. Mengenai interaksi pengguna dengan Meta
AI
Akan pula dipakai untuk mengajar model kecerdasan buatan yang diciptakan oleh perusahaan itu. Penyampaian informasi ini berlangsung setelah perilisan Meta AI edisi terbatas di wilayah Uni Eropa bulan Maret tahun 2025.
Pelatihan dan Tantangan
Pelatihan Meta AI mendapatkan penolakan di Uni Eropa berkat perundangan tentang privasi di wilayah itu, terlebih lagi Peraturan Perlindungan Data Umum (GDPR). Aturan ini mensyaratkan keberadaan landasan hukum yang kuat sebelum dapat menggunakan data pribadi dalam proses pelatihan model AI. “Kami sangat menghargai pandangan EDPB (European Data Protection Board) bulan Desember tahun lalu yang menerangkan bahwa metode awal kami cocok dengan tanggung jawab hukum kita,” demikian keterangan resmi Meta.
Minggu ini, para pengguna di wilayah Uni Eropa mendapatkan pemberitahuan baik melalui aplikasi atau surat elektronik. Isi pesannya menyatakan bahwa Meta akan memulai pengumpulan data publik serta interaksi mereka dengan teknologi Meta AI guna meningkatkan pelatihan model kecerdasan buatan mereka.
Pemberitahuan ini juga akan mencakup link menuju formulir yang dapat digunakan oleh para pengguna untuk menolak pemakaian datanya. Meta berkomitmen untuk menghargai seluruh bentuk permintaan penolakan baik itu yang sudah masuk ataupun nantinya akan disampaikan. Meta pun menerangkan jika perusahaan tersebut tidak menggunakan informasi privat atau data umum milik individu di bawah batas usia 18 tahun dalam proses pelatihan sistem kecerdasan buatan mereka.
Dikutip dari
France 24
,
Meta menyatakan terus berbicara dengan Komisi Perlindungan Informasi dan Data (IDPC). Mereka berupaya melalui dialog yang bermanfaat untuk menciptakan kesempatan membawa keuntungan dari teknologi AI generatif kepada publik di wilayah Eropa.
Untuk meningkatkan transparansi, Meta mengumumkan bahwa minggu ini pemakai Facebook dan Instagram dari wilayah Uni Eropa bakal mendapat notifikasi resmi. Selain itu, Meta menambahkan link spesial pada notifikasi tersebut. Melalui hyperlink ini, mereka yang enggan agar data dirinya dipergunakan dapat melakukan penolakan dengan segera.
Meta mengatakan bahwa tanggung jawab mereka adalah menciptakan kecerdasan buatan yang sesuai dengan masyarakat setempat. “Itu sebabnya, penting sekali bagi model AI kita untuk diberi pelatihan menggunakan berbagai macam data sehingga AI dapat memahami ragam budaya, dialek, terminologi lokal, wawasan regional, hingga ciri khas humor dan sindiran unik dari tiap-tiap negeri di Benua Eropa,” demikian pernyataan Meta seperti dikutip.
Coin Telegraph
.