- Diposting oleh:
- Diposting pada:
- Kategori:
government, indonesia, news, politics, politics and lawgovernment, indonesia, news, politics, politics and law - Sistem:
Tidak diketahui - Harga:
USD 0 - Dilihat:
16
JAKARTA, lowongankerja.asia
– Presiden Prabowo Subianto ikuti perayaan Hari Buruh Internasional dan May Day di Lapangan Monas, Jakarta Pusat, pada hari Kamis tanggal 1 Mei 2025.
Berpakaiannya memakai kemeja safari warna cokelat yang typical, Prabowo diam-diam datang pada waktu sekitar pukul 10.00 WIB dengan mengendarai mobil bernama Maung.
Di samping mengajukan berbagai janji kepada para pekerja, beberapa kali momen di mana Prabowo mendekatkan diri dan berinteraksi dengan buruh juga tercatat dalam rekaman video. Berikut adalah ringkasannya dari situs lowongankerja.asia.
Berjalan Salami Buruh
Sampai di Lapangan Monas, Prabowo tidak segera memanjat keatas podium acaranya. Ia malah melambaikan tangan dan menyapa para pekerja yang datang secara bergantian.
Tidak ada pagar pemisah yang mencegah Prabowo mendekati para pekerja dan hanya menyapa mereka dengan berjabat tangan.
Tidak hanya itu, Kepala Negara bergerak dari bagian ujung kanan panggung hingga ke bagian ujung kiri panggung. Tidak jarang pula, Prabowo menghadapi minta izin untuk foto bersama.
Catat Keluhan Buruh
Selanjutnya, Prabowo yang berada diatas panggung tampak menulis sesuatu di dalam sebuah buku catatan kecil ketika empat pemimpin dari federasi serikat buruh dan pekerja sedang menyampaikan permintaan mereka.
Mereka terdiri dari Presiden Konfederasi Serikat Buruh Seluruh Indonesia (KSBSI), Elita Rosita Silaban; Ketua Umum Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPSI) Jumhur Hidayat; Presiden KSPSI, Andi Gani Nena Wea; serta Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI).
Pada gugatannya, Elita Rosita Silaban menginginkan agar keputusan Mahkamah Konstitusi (MK) terkait tenaga kerja diikuti dengan tindakan lebih lanjut.
Untuk Prabowo, ia pun menginginkan dukungan dari seluruh pihak terkait untuk memperbarui sistem jaminan sosial guna melindungi para pekerja tidak formal yang belum dijangkau oleh proteksi sosial tersebut.
Selanjutnya, Jumhur Hidayat mengajukan pertanyaan tentang kondisi pekerja keras yang beroperasi di nelayan. Dia mendorong pihak berwenang di bawah kepemimpinan Prabowo untuk cepat menyetujui kesepakatan ILO 188 demi perlindungan karyawan pada kapal penangkap ikan.
Berikutnya, Andi Gani mengungkapkan bahwa serikat pekerja mendukung seluruh keputusan yang diambil oleh pemerintah Prabowo Subianto, khususnya untuk mewujudkan kesetaraan bagi kaum buruh.
Saat itu, Said Iqbal menyerahkan beberapa permintaan kepada Presiden Prabowo. Permintaannya mencakup penyetujuan Undang-Undang Baru tentang Tenaga Kerja, eliminasi dari sistem kontrak outsourced, pembentukan Tim Gabungan untuk Mengatasi Pemutusan Hubungan Kerja, penerbitan kembali undang-undang PPRT setelah terkatung-katung selama 21 tahun di parlemen, dan upaya anti-rasua yang melibatkan persetujuan atas undang-undang perampasan aset.
“Cemburu” karena Letkol Teddy
Saat tiba pada pembicaraan sambutannya, Prabowo beberapa kali mengeluarkan lelucon untuk mendinginkan suasana yang hangat selama siang hari.
Ketika menyapa para pejabat yang hadir, Prabowo merasa kaget karena ada banyak buruh yang mengejek dan menyambut hangat Sekretaris Kabinet (Seskab) Letkol Teddy Indra Wijaya.
“Ketua Sekretariat Kabinet Teddy Indra Wijaya,” sambut Prabowo kepada para undangan yang menghadiri acara May Day.
Selanjutnya, para pekerja dengan lantang meneriakkan sorakan dan mengaplikan tepukan tangan penuh semangat saat menyimak nama Teddy.
Prabowo pun merasa bingung karena lebih banyak orang yang menyambut Teddy dibandingkan dengannya. Meskipun demikian, posisinya adalah Presiden Republik Indonesia.
“Mengapa terlalu banyak pidatonya dibandingkan dengan bagian yang adauntuk saya? Ini seharusnya presiden saya,” katanya bercanda.
Selanjutnya, para pekerja segera menggebrak nama Prabowo.
Minum Kopi
Pada pertengahan pidatonya, Prabowo mengajukan permisi kepada para pekerja buruh agar diizinkan minum kopi.
“Suaraku terdengar serak sekarang. Aku baru saja meminum kopi, jadi bolehkah aku minum kopi lagi?” bertanyalah Prabowo kepada para buruh yang ada di depannya, sembari mengarahkan jarinya ke cangkir di sisinya, sesuai dengan apa yang ditampilkan oleh saluran Kompas TV pada hari Kamis tersebut.
“Boleh,” teriak buruh menjawab.
Prabowo kemudian menggenggam cangkir berwarna putih, memperlihatkannya pada para pekerja sebelum akhirnya menyedutnya.
“Hei, memang lu yang menuntut ini ya. Saya jika minum kopi bisa bicara selama tiga jam loh,” canda Prabowo sambil diterima dengan sorakan para pekerja.
Setelah minum kopi-nya, Prabowo sebentar bersuara bertanya tentang keadaan para buruh yang sedang berdiri mendengarkan pidato-nya di bawah sinar matahari yang menyilaukan.
“Hei kau tidak merasa gerah?” tanya Prabowo.
“Enggak,” jawab buruh kompak.
Lempar Topi dan Kaus safari Yang Digunakan
Titik tertingginya adalah ketika Prabowo membuka kemeja safari cokelat yang sedang dipakainya dan membuangnya kepada para pekerja setelah memberi pidato politik.
Pertama-tama, Prabowo melempar topi yang sedang dipakainya. Kemudian, ia terlihat mulai membuka kancing baju dan menyingkirkan beberapa benda dari dalam sakunya.
Berikutnya, kemeja berwarna khas Prabowo itu dilemparkan dari atas panggung menuju ke arah massa pekerja yang berada di depan.
Setelah membuang pakaian itu, Prabowo nampaknya memberikan dukungan moril kepada para pekerja yang hadir.
Akan tetapi, Prabowo terlihat memakai kemeja safari identik saat dia meninggalkan lokasi perayaan Hari Buruh tahun 2025.
Malahan, Prabowo sempat mengembalikan topi kepada para pekerja saat dia pergi dari lokasi acara.
Saat memberikan pidatonya secara politis, Prabowo menggaransi bahwa dia akan menyelesaikan beberapa permintaan dari kalangan pekerja. Beberapa di antaranya berkaitan dengan penyahkan Undang-Undang (UU) tentang Pelindungan Pekerja Rumah Tangga (PPRT) serta UU untuk penyerapan aset.
Selanjutnya, demi meningkatkan kesejahteraan pekerja, Prabowo mempromosikan pendirian Majelis Kemakmuran Buruh serta Tim Tugas (Satgas) Penghentian Hubungan Kerja (Satgas PHK).
Kemarin, Prabowo mengatakan bahwa dia berniat untuk memberikan suatu hadiah kepada para pekerja dengan mendirikan Segera Dewan Kesejahteraan Buruh Nasional.