Minat Kredit Mobil dan Motor Syariah Merosot di CNAF

Minat Kredit Mobil dan Motor Syariah Merosot di CNAF


lowongankerja.asia,

JAKARTA — Perusahaan pembiayaan PT CIMB Niaga Auto Finance (CNAF) melaporkan bahwa total penyaluran kredit yang berdasarkan prinsip syariah telah mencapai angka Rp686,6 miliar hingga bulan Maret tahun 2025.

Kepala Eksekutif Utama CNAF Ristiawan Suherman menyebutkan bahwa pemberian pembiayaan syariah menunjukkan penurunan apabila dibandingkan dengan kuartal setara di tahun lalu, yakni mencapai angka Rp876,5 miliar.

“CNAF menyatakan bahwa di kuartal pertama tahun 2025, sebagian besar pelanggan cenderung lebih memilih untuk mengambil pembiayaan berbasis konvensional dibandingkan yang syariah,” jelas Ristiawan kepada
Bisnis
, pada Rabu (23/4/2025).

Ristiawan menyebutkan bahwa meskipun ada penurunan dalam hal penyaluran pembiayaan berbasis syariah, namun secara total pembiayaan baru CNAF meningkat sebesar 22%, yaitu mencapai Rp2,97 triliun hingga Maret 2025. Sementara itu di periode yang sama dari tahun sebelumnya, jumlah pembiayaan baru pada sistem syariah tercatat senilai Rp2,43 triliun.

Sektor pembiayaan didominasi oleh penyaluran pembiayaan baru untuk kendaraan bekas dengan kontribusi senilai Rp1,98 triliun (67%), disusul oleh pembiayaan baru untuk mobil baru sebesar Rp690 miliar (23%), serta pembiayaan fasilitas dana atau refinancing mencapaiRp298 miliar (10%).

Ristiawan mengatakan bahwa CNAF bertujuan untuk mendistribusikan dana bergulir berdasarkan prinsip Syari’ah senilai 3,3 triliun rupiah. Perusahaannya yakin bisa meraih target itu melalui beberapa langkah strategis di bidang bisnis termasuk keragaman jenis layanan seperti pembiayaan emas (bullion), refinancing sesuai Syari’ah, dan juga dukungan biaya haji ONH Plus serta umrah. Semua ini dibantu oleh nilai-nilai unik dari CNAF yang memprioritaskan kecepatan, kemudahan, dan ketepatan dalam prosedur layanan transaksinya.

“Harapannya, langkah ini bisa merangsang perkembangan usaha CNAF, terutama untuk mencapai sejumlah besar nasabah yang memerlukan pendanaan sesuai dengan prinsip Syari’ah,” tegas Ristiawan.

Di sisi lain, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat piutang pembiayaan syariah yang disalurkan multifinance per Februari 2025 tumbuh 9,98% YoY menjadi sebesar Rp28,24 triliun.

Pertumbuhan tersebut didukung oleh adanya peningkatan pembiayaan investasi dan pembiayaan jasa. Regulator memproyeksikan pembiayaan syariah oleh multifinance diperkirakan masih akan terus tumbuh positif pada 2025, antara lain didorong oleh diversifikasi dan penambahan produk pembiayaan syariah baru yang saat ini diajukan oleh beberapa perusahaan pembiayaan.

JOIN CHANNEL KAMI

Dapatkan Notifikasi Update Info Lowongan Terbaru Melalui :

  1. CHANNEL WHATSAPP
  2. CHANNEL TELEGRAM
  3. POSTINGAN INSTAGRAM

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *