Menteri Kesehatan Targetkan 200 Ribu Sekolah Gelar Pemeriksaan Kesehatan Gratis Sejak Juli

Menteri Kesehatan Targetkan 200 Ribu Sekolah Gelar Pemeriksaan Kesehatan Gratis Sejak Juli

Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin berencana menjangkau siswa di 200 ribu sekolah untuk melakukan cek kesehatan gratis (CKG) mulai tahun ajaran baru atau Juli mendatang. Kebijakan itu dilakukan guna mengejar percepatan target CKG hingga 300 ribu orang per hari.

Pada acara diskusi tentang kesehatan di Jakarta pada hari Sabtu, Menteri Kesehatan menyatakan bahwa program CKG yang dimulai sejak bulan Februari telah mencapai lebih dari 5,8 juta orang.

“Saya belum mencapai target yang ditentukan, oleh karena itu pada bulan Juli nanti kami akan mengadakan pemeriksaan kesehatan tanpa biaya di 200.000 sekolah. Kami berencana melaksanakannya juga di 10.000 pusat kesehatan masyarakat,” jelas Menteri Kesehatan.

Budi menjelaskan realisasi CKG saat ini per harinya menembus 180 ribu orang, atau sekitar 4 juta orang per bulan. Dengan perhitungan tambahan 28 juta orang yang melakukan CKG hingga Desember mendatang, Budi menilai cakupan tersebut masih kurang mengejar target yang diinginkan Presiden, yakni agar seluruh warga di Indonesia melakukan CKG.

  • Menkes: Cek Kesehatan Gratis akan Hadir di Sekolah dan Pesantren Mulai Juli 2025
  • Menteri Kesehatan Ungkap 1 Juta Driver Ojol Telah Manfaatkan Pemeriksaan Kesehatan Secara Gratis, Capai 90 Ribu Per Hari
  • Barisan Pernyataan Memprovokasi Menteri Kesehatan, yang Baru Ini Menghubungkan Upah dengan Tingkat Intelektualitas

Oleh karena itu, pemerintah memperluas cakupan target dengan menyasar ke sekolah-sekolah. Menurut Budi, CKG merupakan program terbesar yang dilakukan pemerintah karena menjangkau hingga 280 juta orang, dibandingkan dengan program MBG yang menyasar 82,9 juta orang per tahun.

“Semuanya harus kita sentuh, mulai dari lahir sampai wafat. Sekarang 180 ribu (orang). Saya masih mau ngejar kalau bisa naik sampai rata-rata 300 ribu per hari,” kata Budi.

Dia menyebutkan bahwa CKG sangat berpengaruh dalam deteksi dini penyakit individu, sebab pemeriksaannya mencakup pengukuran lingkar perut serta aspek-aspek lainnya.

Menurut Budi, pengobatan akan lebih murah jika seseorang sudah melakukan deteksi dini terhadap potensi penyakit yang diidapnya.

JOIN CHANNEL KAMI

Dapatkan Notifikasi Update Info Lowongan Terbaru Melalui :

  1. CHANNEL WHATSAPP
  2. CHANNEL TELEGRAM
  3. POSTINGAN INSTAGRAM

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *