- Diposting oleh:
- Diposting pada:
- Kategori:
health, health and exercise, healthcare and medicine, medical conditions and diseases, medicine and healthcarehealth, health and exercise, healthcare and medicine, medical conditions and diseases, medicine and healthcare - Sistem:
Tidak diketahui - Harga:
USD 0 - Dilihat:
8
Menteri Kesehatan (Menkes), Budi Gunadi Sadikin, mengingatkankan pentingnya bagi masyarakat untuk lebih menjaga keadaan fisik serta kesejahteraan mereka sendiri. Salah satunya adalah dengan rutin mengukur lingkar perut. Sebab, seperti yang disampaikan oleh Menkes, individu dengan lingkar perut yang lebar berpotensi dua kali lebih tinggi dalam mengidap tekanan darah tinggi atau hipertensi.
“Oleh karena itu, sepertinya individu yang memiliki lingkar pinggang lebih lebar mempunyai risiko mengalami tekanan darah tinggi hingga dua kali lebih besar,” ujar Budi saat rapat kerja bersama Komisi IX di komplek parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, pada hari Rabu, 14 Mei 2025.
Maka dari itu, Budi menggarisbawahi bahwa memelihara kebiasaan makan tidak hanya terkait dengan tampilan fizikal saja, melainkan juga berkaitan erat dengan kondisi kesehatan di masa depan. Selanjutnya, ia pun menyebut betapa pentingnya melakukan aktivitas olahraga untuk mencapai dan mempertahankan kesegaran sampai usia lanjut.
“Benar-benar ternyata kita harus memperhatikan apa yang dimakan dan juga perlu melakukan olahraga untuk kesejahteraan diri sendiri. Dengan begitu, umur kita dapat mencapai 72 tahun dan meski sudah 62 tahun, kita masih bisa tetap bugar,” jelasnya.
Selanjutnya, Budi menyebutkan bahwa kondisi kesehatan serius tersebut disebabkan oleh penanganan dan pendeteksian yang tertunda. Oleh karena itu, menurutnya, Program Pemeriksaan Kesehatan Tanpa Biaya Akan mulai dilaksanakan awal mula tahun ajaran baru dengan implementasinya di sekolah-sekolah.
“Di luar puskesmas, kami juga akan melaksanakan program ini di 200ribu sekolah dan pesantren. Terdapat sekitar 40.000 pesantren, dan seluruhnya beserta dengan sekolah-sekolah tersebut akan menjalani pemeriksaan kesehatan untuk para siswanya. Melalui cara ini, kami berharap dapat memperluas jangkauan pemantaun serta semoga mampu mengantisipasi sehingga warga negara kita terus dalam keadaan bugar, mencegah mereka dari penyakit,” ungkap Budi.
Dia bercanda bahwa para anggota Komisi IX DPR RI yang mengurusi urusan kesehatan sebaiknya jangan sampai dirawat di rumah sakit.
Saya merasa kecewa, mengapa hanya anggota Komisi IX saja yang masuk rumah sakit. Seharusnya mereka sebagai pengawas sektor kesehatan tidak ada yang sakit. Usia 62 tahun dan tak satupun dari mereka terkena penyakit serius.
happy,
sepeti terserang strok, tekanan darah tinggi, dan seterusnya,” katanya.