- Diposting oleh:
- Diposting pada:
- Kategori:
government, local news, news, politics, politics and governmentgovernment, local news, news, politics, politics and government - Sistem:
Tidak diketahui - Harga:
USD 0 - Dilihat:
2
SUMBAWA,
– Deputi Menteri Perumahan dan Wilayah Pemukiman (Deputi MPWP), Fahri Hamzah mengadakan kunjungan dinas ke Kabupaten Sumbawa Barat pada hari Sabtu, 7 Juni 2025.
Pada acara itu, Fahri mengunjungi Bendungan Tiu Suntuk di Kecamatan Brang Ene, tempat dia diterima oleh Bupati Sumbawa Barat, Amar Nurmansyah beserta segenap pejabat dari Dinas Terkait.
Selama pertemuan yang berlangsung di situs bendungan tersebut, Wakil Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (Wamen PKP) Fahri Hamzah serta Bupati Ammar mendiskusikan peluang-peluang penting terkait dengan Bendungan Tiu Suntuk. Kunjungan kerja ini bertujuan untuk mengoptimalkan manfaat Bendungan Tiu Suntuk dalam rangka merencanakan perkembangan wilayah sekitarnya meliputi bidang pertanian, keamanan energi, nelayanan ikan, hingga daya tarik pariwisata setempat.
Fahri menggarisbawahi kebutuhan kerjasama antar departemen berbeda, termasuk Kementerian PUPR, Kemenko Marves, serta Kementerian Pertanian guna mencapai penggunaan optimal dari waduk-waduk tersebut.
Dia menyoroti bahwa embung tersebut memiliki potensi untuk dijadikan sumber energi dengan mengimplementasikan sistem mikrohidro dan panel surya, selain itu juga bisa memperkuat sektor ketahanan pangan dan pariwisata.
Di samping itu, Kementerian PKP sudah mengatur program Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya (BSPS) yang bertujuan merenovasi tempat tinggal kurang layak di daerah pedesaan serta pesisiran bagi sekitar 2 juta unit rumah.
“Yang tersisa adalah bagaimana pemerintah daerah menyusun proposal mereka untuk pengalokasian perbaikan rumah yang tidak layak huni di wilayah masing-masing. Saat ini kami tengah mengatur supaya proposal dari daerah diserahkan secara daring guna memfasilitasi proses tersebut,” jelas Fahri.
Fahri mengatakan bahwa pengelolaan terpadu itu penting karena pemanfaatan Bendungan Tiu Suntok mencakup beberapa sektor dengan beragam keuntungan yang bisa diperoleh dari bendungan tersebut.
Penggunaan dari bendungan ini meliputi pembangkit listrik tenaga mikrohidro, pembangkit listrik tenaga surya, budidaya ikan, serta pertanian.
“Fungsi utama bendungan ini adalah mendukung kekuatan energi dan makanan sambil mengoptimalkan daya tarik pariwisata, sehingga memberikan dampak positif terhadap pertumbuhan area di sekitarnya,” jelas Fahri.
Dalam rapat itu, Fahri mengungkapkan bahwa Kementerian PKP sudah mempersiapkan dana BSPS (Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya) atau program rehabiltasi rumah kurang layak di daerah pedesaan dan pesisir yang mencakup hingga 2 juta unit tempat tinggal.
“Yang tersisa adalah bagaimana pemerintah daerah menyusun proposal mereka untuk mendapatkan alokasi perbaikan rumah yang tidak layak huni di wilayah masing-masing. Saat ini kami tengah mempersiapkan agar proposal tersebut dapat diterima,” jelasnya.