Menjelajahi Kidulting: Tren Unik Generasi Milenial di Indonesia

Menjelajahi Kidulting: Tren Unik Generasi Milenial di Indonesia



– Mengenal istilah
kidulting
Fenomena ini sering dihadapi oleh banyak anak dari generasi milenial. Saat merenungi masa lalu, kita kerapkali membayangkan waktu-waktu bahagia ketika kita menikmati kenikmatan hidup dengan cara yang sederhana; misalnya memecah-balloon, bermain gelembung sabun, dan hal-hal menyenangkan lainnya. Tetapi seiring bertambahnya usia, kita cenderung terjebak dalam rutinitas harian yang padat sampai-sampai melupakan polositas serta rasa kagum yang pernah ada sewaktu masih muda.

Agar bisa menangani masalah tersebut, semakin banyak individu memulihkan sisi kanak-kanaknya melalui partisipasi langsung dalam berbagai aktivitas yang pada umumnya ditujukan untuk pemuda.

Fenomena ini telah menciptakan gaya hidup terkini seputar kesehatan mental di antara generasi millennial, istilahnya tepat disebut ‘
kidulting
‘.

Kata-kata yang bermunculan saat pandemic ini adalah hasil penggabungan dari dua istilah ‘صندVMLINUX
kid
‘ dan ‘
adulting
”, yang mengenali kembali semangat remaja dalam menyongsong tuntutan hidup sebagai orang dewasa.

Berdasarkan pendapat para ahli psikologi, studi tentang nostalgia serta metode terapinya menjadi perhatian penting.
inner-child work
bisa memperbaiki mood serta menguntungkan bagi kesehatan psikis.

Kidulting
memunculkan rasa nostalgi yang positif dan memikat serta memberikan kesempatan untuk berekspresi secara kreatif melalui permainan yang menyenangkan.

Meskipun demikian, ide tersebut tidaklah segar dan tetap berlanjut sebagai trend, seolah-olah dunia fashion di mana apa yang telah usang menjadi modis kembali dan apa yang dulu populer menjadi kekinian dan menarik lagi.

“Dalam praktiknya,
kidulting
“Kemunculan kembali dariaktivitas masa kanak-kanak yang telah dikenali dan menghibur dengan cara yang natural dan sederhana,” ungkap psikolog klinis Carla Marie Manly, PhD, serta penulis buku ‘Joy From Fear’.

“Sering kali keintiman dari aktifitas ini menjadikan latar belakang yang ideal untuk menghilangkan penat,” lanjutnya.

Survei pada tahun 2021 yang melibatkan kira-kira 2.000 nenek dan kakek di AS yang berbelanja mainan mengungkapkan bahwa 58% darinya sudah memboyong mainan untuk diri mereka masing-masing.

Brand-brand internasional pun sudah mengeluarkan barang-barang kreatif guna menjangkau konsumen kecil ini.

Sebagai contoh, McDonald’s merilis Happy Meals khusus bagi orang dewasa yang dilengkapi dengan mainan koleksi terbatas, dan
influencer
TikTok merilis klip mereka sendiri memakai gaya pakaian yang nge-trend pada permulaan tahun 2000-an.

Selanjutnya, terdapat lokasi di mana orang dewasa dapat merayakan kenangan masa kecil mereka.

Dopamine Land di London merupakan salah satu destinasi di mana orang dewasa berpartisipasi dalam aktivitas sederhana yang biasanya ditujukan untuk anak-anak.

Demikian juga di Amsterdam, Wondr menyambut para pengunjung dengan ajakan untuk “terjun ke dalam laut marshmallow pink” serta “menulis di tembok”.

Museum Es Krim, sebuah taman bermain bertingkat penuh dengan kolam mengandung topping es krim tiruan, sudah menyebar dari New York ke sejumlah kota di Amerika Serikat lainnya serta Singapura.

Berdasarkan laporan dari The Economist,
gadget
Saat ini merusak atmosfer, mengubah lokasi-lokasi tersebut menjadi setting untuk berfoto selfie. Beberapa wisatawan justru sibuk dengan ponsel mereka.

Ini terjadi karena tekanan hidup dan perasaan emosional. Berdasarkan survei yang dilakukan Gallup, pengalaman dengan emosi negatif seperti stres, sedih, dan marah sudah mencapai titik tertinggi sepanjang masa.

Tetapi, penting diingat bahwa saat kondisi dunia sedang sulit, kecenderungan untuk mencari pengalihan semakin meningkat. Inilah alasan mengapa humor kembali booming.

Tidak terdapat data yang perlu ditransmisikan, tak ada ketentuan yang mesti dipatuhi, serta tiada sasaran yang wajib diraih. Ini sangat menenangkan dan sama sekali tidak menciptakan tekanan. ***

JOIN CHANNEL KAMI

Dapatkan Notifikasi Update Info Lowongan Terbaru Melalui :

  1. CHANNEL WHATSAPP
  2. CHANNEL TELEGRAM
  3. POSTINGAN INSTAGRAM

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *