- Diposting oleh:
- Diposting pada:
- Kategori:
business, commerce, job, jobs and careers, politicsbusiness, commerce, job, jobs and careers, politics - Sistem:
Tidak diketahui - Harga:
USD 0 - Dilihat:
3
lowongankerja.asia.CO.ID – JAKARTA.
Kesiapan mental sebagai wiraswasta milik Wijaya Candera telah ada sejak usia muda. Menjabat sebagai Direktur Utama di PT MPX Logistics International Tbk (
MPXL
) Ini biasa mengasah diri dengan membantu pekerjaan orangtuanya.
Wijaya lahir pada tanggal 11 November 1985 di Pangkal Pinang, Bangka Belitung, dan kemudian berpindah ke Lampung. Kedua orang tuanya mengidentifikasi adanya kesempatan bisnis yang lebih luas di daerah dikenal sebagai pintu gerbang pulau Sumatera itu.
Saat masih di sekolah dasar di Lampung, kedua orang tuaku berjualan sparepart sepeda motor. Sering kali aku membantu menjaga toko, sehingga sudah biasa bertemu dengan pembeli, berkomunikasi dengan orang lain, serta melakukan perhitungan sebagai kasir,” ungkap Wijaya beberapa hari yang lalu saat ditemui oleh lowongankerja.asia.
Walaupun sudah ahli dalam hal perhitungan, prestasi akademik Wijaya tetap saja kurang memuaskan. Sejak di sekolah dasar sampai tahun pertama SMA, Wijaya dikenal sebagai seorang pelajar yang enggan untuk belajar.
“Nilainya biasa saja, jadi setiap kali ada kenaikan kelas rasanya cemas,” ujar Wijaya mengingat masa lalunya.
Namun segalanya berbeda sejak Wijaya masuk kelas 2 SMA. Ia merombak gaya hidup serta semangat belajarnya: menjadi lebih teratur, duduk di baris paling awal, fokus pada pengajarannya dan selalu bertanya jika ada hal yang belum dimengerti.
Wijaya juga menuai buah manis dari kerja kerasnya itu. Antara satu dan tiga kwartal, ia berhasil menjadi pemenang utama.
“Maka aku dapat menunjukkan bahwa dengan kerja keras, ketekunan, serta keinginan yang kuat, pasti akan ada perubahan. Mulai dari posisi di urutan tiga terbawah hingga menjadi pelajar teladan di kelas,” ujar Wijaya.
Setelah menyelesaikan sekolah menengah atas, Wijaya pindah ke Tangerang guna meneruskan pendidikannya di Universitas Pelita Harapan. Ia memilih jurusan sistem informasi dengan tujuan akhir ingin mendigitalkan bisnisnya sendiri.
“Sudah dari awal terpikirkan bahwa bisnis harus dikomputerisasi, bukannya dilakukan secara manual. Sehingga saat memiliki usaha sendiri nanti tidak akan gaptek (gagal teknologi),” ungkap Wijaya.
Setelah menyelesaikan studinya dan mendapatkan gelar pada tahun 2007, Wijaya kembali ke Lampung untuk membangun karirnya mulai dari awal. Dia menghabiskan waktu selama enam bulan sebagai magang, di mana ia membantu bisnis saudara kandungnya. Salah satu tugas utamanya dalam periode ini adalah menjual produk pelumas tertentu.
Hasilnya luar biasa. Wijaya berhasil mengejar dan meraih sasarannya dengan memasarkan sebanyak 2.500 kotak dalam kurun waktu setengah tahun.
“Memang butuh usaha ekstra untuk itu, berangkat di pagi hari dan baru pulang menjelang malam. Jika tidak ada sopir, maka saya sendiri yang mengemudi. Namun hal tersebut memberikan dorongan bagi karyawan lainnya sehingga kinerja tim menjadi lebih baik,” terang Wijaya.
Karyawan Naik Kelas
Berdasarkan pengalamannya tersebut, Wijaya merasa yakin untuk memulai bisnisnya sendiri. Dia pun diberi kepercayaan oleh salah satu merek ban ternama sebagai distributornya di wilayah Lampung.
Sama waktu tersebut, Wijaya mengamati kesempatan yang menjanjikan dalam bidang usaha logistic. Konsentrasinya ada pada layanan pengiriman barang berbasis B2B atau Business to Business dengan jalur antara Jakarta dan Lampung. Perusahaan baru ini dinamakan sebagai PT Makmur Prima Xpress (MPX).
Wijaya mengingat kesulitan pada masa awal mendirikan MPX. Saat itu, usaha MPX terus tumbuh. Untuk mengejar permintaan yang meningkat, Wijaya menyewa truk fuso agar dapat membawa lebih banyak paket.
Malang, yang baru pertama kali menyewakan kendaraannya, yaitu sebuah truk Fuso, mengalami kecelakaan dan rollover di Jalur TOL Jakarta-Merak. Akibatnya, Wijaya merugi.
“Ujiannya sulit. Namun, saya percaya bahwa jika dapat menaklukkannya, tentu akan mampu bertahan hidup. Benar saja, hingga kini pun tetap melanjutkan perjalanan,” ungkap Wijaya.
Wijaya memang tidak mudah menyerah dan akhirnya bisnisnya tumbuh menjadi serangkaian perusahaan. MPX dengan demikian berkembangan sebagai entitas transportasi yang mencakup beragam bidang. Dari industri konstruksi, layanan distribusi barang-barang kebutuhan rumah tangga, hingga meliputi pengiriman maritim.
Wijaya sudah mendaftarkan PT MPX Logistics International Tbk (MPXL) ke Bursa Efek Indonesia (BEI) tanggal 9 Mei 2023. Setelah MPXL, Wijaya kini tengah mempersiapkan PT MPX Indonesia agar dapat melakukan penawaran umum saham pertama atau dikenal dengan istilah Initial Public Offering (IPO).
Di luar bidang logistik, Wijaya juga mencoba industri minuman fermente bernilai alkohol menggunakan merek Wija Soju. Selain itu, dia bekerja sama dengan keluarganya untuk membesarkan Bolde, sebuah merk perlengkapan rumah tangga populer dalam beberapa tahun belakangan ini. Anak keempat dari lima bersaudaranya tersebut turut serta mengerjakan proyek ini.
“Bersepeda bersama keluarga. Sejauh ini bisnis keluarga adalah sebagai distributor, tidak memiliki merek sendiri, dan harganya telah ditentukan oleh pihak lain, sehingga kami menciptakan Bolde. Kami sudah memiliki pabrik di Tangerang. Di tahun ini, kami berencana untuk mengeksport produk ke Amerika,” ungkap Wijaya.
Wijaya menyatakan tidak masalah untuk menangani sejumlah perusahaan dalam berbagai bidang. Dia melanjutkan, “Karena saya suka multitasking dan tidak bisa cuma fokus di satu tempat.”
Wijaya juga memiliki rumusan tersendiri dalam menangani jaringan bisnisnya. Ia bergantung pada sistim serta kepercayaan terhadap stafnya. Pasalnya, tidak mungkin bagi satu orang untuk memegangi segala sesuatunya bersamaan.
Wah, diperlukan delegasi otoritas supaya segalanya dapat beroperasi dengan lancar. “Gaya kepemimpinan saya adalah menyerahkan tanggung jawab kepada para pegawai. Jika mereka mampu dan pantas, tentunya saya dukung untuk menjadi manajer, atau bahkan direksi. Saya sangat gembira apabila ada staf yang ahli dan siap mengambil alih posisi. Yang penting bagi saya ialah kemajuan karier karyawan,” ungkap Wijaya.
Biodata Wijaya Candera:
TTL: Pangkal Pinang, 11 November 1985
Pendidikan: Gelar Sains di bidang Teknik Informatika dari Universitas Pelita Harapan (2007)
Posisi terkini meliputi:
- 2017 – hingga kini: Direktur Utama di PT MPX Logistics International Tbk (MPXL)
- 2023 – saat ini: Komisaris di PT MPX Indonesia, PT Makmur Prima Xpress, PT Makmur Gotrukz Indonesia, PT MPX Indorental Gemilang
- 2020 – saat ini: Ketua Dewan Komisioner di PT Bolde Makmur Indonesia serta PT Makmur Kencana Sakti
- 2016 – saat ini: Ketua Dewan Komisari di PT Bolde Inovasi Global dan PT Makmur Autoparts Indonesia
- 2013 – hingga kini: Komisaris Utama di PT Bolde Indonesia.