'Memalukan!' - Bos Johor Darul Takzim Sebut Klub Malaysia Cemen, Kalah Dari Indonesia & Thailand

‘Memalukan!’ – Bos Johor Darul Takzim Sebut Klub Malaysia Cemen, Kalah Dari Indonesia & Thailand

  • JDT mengalami kesulitan menandingi para pesaingnya di Malaysia.
  • Mencatat triple tiga musim beruntun
  • Tunku Ismail mengkritik sifat beberapa tim klub.
'Memalukan!' - Bos Johor Darul Takzim Sebut Klub Malaysia Cemen, Kalah Dari Indonesia & Thailand

Donesia tersedia di Saluran WhatsApp

Ikuti sekarang

APA YANG TERJADI?

Johor Darul Takzim (JDT) berhasil memenangkan semua piala dalam kompetisi sepak bola Malaysia untuk musim ini, meraih juara Liga Super, Piala Sumbangsih, Piala FA Malaysia, serta Piala Malaysia. Akan tetapi, pencapaian tersebut mendapat respons negatif dari beberapa klub lokal yang merasa putus asa ikut bertanding di liga nasional akibat ketimpangan kualitas yang mencolok antara Harimau Selatan dan beberapa tim lainnya. Kepala JDT, Tunku Ismail Sultan Ibrahim, prihatin atas klaim sebagian klub yang menyarankan agar mereka lebih baik tidak ambil bagian daripada terus-terusan menderita melawan tim-tim kaya raya di Malaysia.

GAMBARAN BESAR

Kepemimpinan JDT di Malaysia benar-benar tak dapat disangkal berkat kekuatan para pemainnya yang berkualitas tinggi. Mereka bahkan berhasil meraih quadruple selama tiga musim secara berturut-turut. Secara umum, JDT sudah mengumpulkan 30 gelar dalam kurun waktu 12 tahun belakangan ini. Pencapaian JDT di ajang Liga Champions Elite untuk musim 2024/25 pun sangat luar biasa. Tim tersebut mampu finis ketiga di fase grup dan kemudian maju sampai ke babak 16 besar sebelum akhirnya tersingkir oleh tim asal Thailand, Buriram United.

APAKAH PERNYATAAN YANG DIBAWA OLEH TUNKU ISMAIL?

“Sebuah pertanyaan, mengingat segala macam propaganda dan kampanye yang sudah dilancarkan hingga kini, dampak atau perbedaan nyata apa yang telah dicapai oleh mereka? Nihil! Di sisi lain, kita terus bertambah kuat, maju, dan meraih posisi lebih tinggi tiap tahunnya,” ujar Tunki Ismail lewat kanal media sosial resmi tim tersebut.

Menariknya, bagaimana para ‘kompetitor’ kita terkadang merengek dan keluhan bahwa mereka tak bisa berdaya melawan kami, bahkan hingga menyebarkan ide agar seluruh tim mundur, serta kompetisi ini mestinya sudah tutup buku.

Mentalitas semacam itu tidak dapat ditemui di kompetisi lain, walaupun beberapa tim memiliki kekuatan yang jauh melebihi klub-klub lainnya. Hal ini sungguh memalukan, dan negara-negara tetangga seperti Thailand serta Indonesia tentunya menyaksikan mentalitas sepak bola di Malaysia, jika tak bisa berkompetisi dengan baik sebaiknya mereka mundur saja. Kami perlu mendukung tim kami agar bangkit, menjadi lebih profesional, dan bersaing sebagaimana mestinya.

LEBIH JAUH LAGI

Tunku Ismail menyatakan bahwa timnya memiliki keraguan dalam menambah beberapa pemain berbakat. Hal ini disebabkan karena mereka perlu bersaing di ajang Asian Competition melawan klub-klub yang lebih unggul.

“JDT pun tak bakal bisa bertarung di kancah Asia bila kita berpikiran demikian, sebab dana kami jauh lebih sedikit daripada banyak klub lainnya, bahkan yang ada di Asia Timur. Meski begitu, kami tetap berhasil menempati urutan tiga dari dua belas tim pada musim ini,” ujar Tunku Ismail.

“Penggemar sepakbola Malaysia harus bangga JDT mewakili Malaysia, dan memiliki posisi bagus di Asia. Menurut Opta Power Rankings, kami saat ini berada di peringkat kesepuluh di Asia.”

JOIN CHANNEL KAMI

Dapatkan Notifikasi Update Info Lowongan Terbaru Melalui :

  1. CHANNEL WHATSAPP
  2. CHANNEL TELEGRAM
  3. POSTINGAN INSTAGRAM

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *